- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[JATIM] Surabaya dan Sidoarjo Segera Jadi Digital Society


TS
autoband
[JATIM] Surabaya dan Sidoarjo Segera Jadi Digital Society
Kamis, 21 Maret 2013 | 19:05 WIB
![[JATIM] Surabaya dan Sidoarjo Segera Jadi Digital Society](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1346124-img01901201302141336.jpg-620X310.jpg)
Proyek digital society atau masyarakat berbasis teknologi informasi di Indonesia akan dimulai dari Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur
![[JATIM] Surabaya dan Sidoarjo Segera Jadi Digital Society](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/02/14/1346124-img01901201302141336.jpg-620X310.jpg)
Proyek digital society atau masyarakat berbasis teknologi informasi di Indonesia akan dimulai dari Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur
Quote:
SURABAYA, KOMPAS.com- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk semakin fokus menggarap konsep Smart City dengan menjadikan sebuah kota sebagai digital society yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang.
Langkah ini untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian kota-kota di Indonesia, sekaligus mencerdaskan warga masyarakatnya. Diawali Banyuwangi Digital Society, kota-kota lain di Jawa Timur segera menyusul mengimplementasikan konsep serupa.
Dalam waktu dekat, Telkom segera merampungkan instalasi jaringan akses bagi kebutuhan Digital Society 2 kota di Jawa Timur, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Saat ini tim teknis Telkom sedang mempercepat penggelaran jaringan akses baik berupa fiber optik untuk rumah dan gedung, serta akses WiFi di public area serta sekolah-sekolah di Surabaya dan Sidoarjo.
General Manager Telkom Witel Jatim Suramadu, Susatyo di Surabaya, Kamis (21.3/2013) mengatakan, di Surabaya sedang dikebut penyelesaian 2.000 titik akses wifi sampai Mei nanti. "Saat ini baru 50 persen selesai, 450 titik WiFi diantaranya terpasang di 147 sekolah se-Surabaya untuk program Indischools"," katanya.
Untuk Sidoarjo, General Manager Telkom Witel Jatim Tengah Timur, Sujito mengungkapkan, timnya sedang sedang fokus pemenuhan akses WiFi di sekolah untuk Indischools. Paling tidak sudah 200 titik yang dipasang di 54 sekolah di Sidoarjo dari target pemasangan 600 titik WiFi di 156 sekolah.
Dalam Indonesia Digital Society, penggelaran jaringan akses menjadi kunci untuk penyediaan solusi konten dan aplikasi bagi seluruh sendi kehidupan kota di bidang pendidikan, ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dan sosial budaya.
Tahun ini, penyediaan konten dan aplikasi difocuskan pada 3 hal yakni Indischools (pendidikan society), IndiPreneur (UKM atau SME society), dan IndiFinance (unbankable society). Indiso (Indonesia Digital Society) adalah program yang bersifat Invest in people, karena Telkom menyadari membangun Indonesia harus dimulai dari mencerdaskan sumber daya manusia terlebih dahulu.
Langkah ini sebagai alasan Indischools menjadi salah satu program utama di Indiso. Dalam Indischools, beberapa aplikasi sudah siap diimplementasikan sekolah-sekolah meliputi SIAP Online, dan berbagai aplikasi lain berupa Portal Rumah Belajar, Kelas Maya, dan konten edukasi lain seperti TV Edukasi yang dimiliki oleh Kemendikbud. Indischools ini adalah kerjasama Telkom dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Di seluruh Indonesia, saat ini tak kurang dari 2.500 sekolah sudah Indischools. Tahun 2013, ditargetkan terpasang 100 ribu akses WiFi di SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Akses Indischools dibuat dengan harga terjangkau, yaitu Rp 1.000,- sepuasnya per hari. Alternatif lain yang bisa dipilih adalah Rp 20.000,- per bulan dan Rp 100.000,- per semester.
Alternatif ini disediakan sesuai kebutuhan siswa dan guru atau komunitas pendidikan. Pengguna cukup melakukan pendaftaran melalui sms dari nomor Telkomsel atau Flexi. Sebagai contoh : ketik Indi 1000 atau Indi 20000 kirim ke nomor 2323. Setelahnya, akan dikirim notifikasi dari sistem ke nomor tersebut dan diberikan login dan password.
Untuk memberikan pembelajaran, akses WiFi Indischools juga disediakan gratis, berlaku untuk 20 menit, dengan mengetik Indi Free dan dikirim ke 2323. Meski Banyuwangi masih menjadi kota pertama yang mengimplementasikan Digital Society hampir lengkap (e-education, e-office, e-health, e-zakat ) namun ke depan, Surabaya dan Sidoarjo segera menyusul, khususnya di IndiPreneur dan IndiFinance.
"Kami sudah mulai melakukan nota kesepakatan dengan ratusan UKM sebagai embrio IndiPreneur Jatim, yang akan dimulai pada Mei 2013 sekaligus pencanangan Jatim Digital Society," tambah Satyo.
Langkah ini untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian kota-kota di Indonesia, sekaligus mencerdaskan warga masyarakatnya. Diawali Banyuwangi Digital Society, kota-kota lain di Jawa Timur segera menyusul mengimplementasikan konsep serupa.
Dalam waktu dekat, Telkom segera merampungkan instalasi jaringan akses bagi kebutuhan Digital Society 2 kota di Jawa Timur, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Saat ini tim teknis Telkom sedang mempercepat penggelaran jaringan akses baik berupa fiber optik untuk rumah dan gedung, serta akses WiFi di public area serta sekolah-sekolah di Surabaya dan Sidoarjo.
General Manager Telkom Witel Jatim Suramadu, Susatyo di Surabaya, Kamis (21.3/2013) mengatakan, di Surabaya sedang dikebut penyelesaian 2.000 titik akses wifi sampai Mei nanti. "Saat ini baru 50 persen selesai, 450 titik WiFi diantaranya terpasang di 147 sekolah se-Surabaya untuk program Indischools"," katanya.
Untuk Sidoarjo, General Manager Telkom Witel Jatim Tengah Timur, Sujito mengungkapkan, timnya sedang sedang fokus pemenuhan akses WiFi di sekolah untuk Indischools. Paling tidak sudah 200 titik yang dipasang di 54 sekolah di Sidoarjo dari target pemasangan 600 titik WiFi di 156 sekolah.
Dalam Indonesia Digital Society, penggelaran jaringan akses menjadi kunci untuk penyediaan solusi konten dan aplikasi bagi seluruh sendi kehidupan kota di bidang pendidikan, ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dan sosial budaya.
Tahun ini, penyediaan konten dan aplikasi difocuskan pada 3 hal yakni Indischools (pendidikan society), IndiPreneur (UKM atau SME society), dan IndiFinance (unbankable society). Indiso (Indonesia Digital Society) adalah program yang bersifat Invest in people, karena Telkom menyadari membangun Indonesia harus dimulai dari mencerdaskan sumber daya manusia terlebih dahulu.
Langkah ini sebagai alasan Indischools menjadi salah satu program utama di Indiso. Dalam Indischools, beberapa aplikasi sudah siap diimplementasikan sekolah-sekolah meliputi SIAP Online, dan berbagai aplikasi lain berupa Portal Rumah Belajar, Kelas Maya, dan konten edukasi lain seperti TV Edukasi yang dimiliki oleh Kemendikbud. Indischools ini adalah kerjasama Telkom dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Di seluruh Indonesia, saat ini tak kurang dari 2.500 sekolah sudah Indischools. Tahun 2013, ditargetkan terpasang 100 ribu akses WiFi di SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Akses Indischools dibuat dengan harga terjangkau, yaitu Rp 1.000,- sepuasnya per hari. Alternatif lain yang bisa dipilih adalah Rp 20.000,- per bulan dan Rp 100.000,- per semester.
Alternatif ini disediakan sesuai kebutuhan siswa dan guru atau komunitas pendidikan. Pengguna cukup melakukan pendaftaran melalui sms dari nomor Telkomsel atau Flexi. Sebagai contoh : ketik Indi 1000 atau Indi 20000 kirim ke nomor 2323. Setelahnya, akan dikirim notifikasi dari sistem ke nomor tersebut dan diberikan login dan password.
Untuk memberikan pembelajaran, akses WiFi Indischools juga disediakan gratis, berlaku untuk 20 menit, dengan mengetik Indi Free dan dikirim ke 2323. Meski Banyuwangi masih menjadi kota pertama yang mengimplementasikan Digital Society hampir lengkap (e-education, e-office, e-health, e-zakat ) namun ke depan, Surabaya dan Sidoarjo segera menyusul, khususnya di IndiPreneur dan IndiFinance.
"Kami sudah mulai melakukan nota kesepakatan dengan ratusan UKM sebagai embrio IndiPreneur Jatim, yang akan dimulai pada Mei 2013 sekaligus pencanangan Jatim Digital Society," tambah Satyo.
Ke depan, arus informasi bakal semakin kenceng aja gan

0
1.1K
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan