- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KUNCI SUKSES ALA BOSS GOOGLE
TS
darwisbong
KUNCI SUKSES ALA BOSS GOOGLE
Quote:
KUNCI SUKSES VERSI BOS GOOGLE, INOVASI & KOMERSIALISASI
Menjadi sukses butuh perjuangan. Tidak hanya bekerja keras, seseorang juga perlu berfikir dan bertindak cerdas. Seperti disampaikan CEO Google, Larry Page sampaikan, bahwa menjadi pebisnis sukses diperlukan invovasi. Kata kunci ini harus dilakukan terus-menerus tanpa kenal henti. Orang nomor satu perusahaan situs pencarian terbesar didunia ini memaparkan beberapa panduan untuk menjadi sukses, seperti dikutip dari Wired.com, Kamis (21/3). Pertama, menurutnya lakukan hal-hal yang tidak biasa. Page menyebutnya dengan istilah 'gila'. Seluruh karyawan di Google dituntut "Think Big". Mungkin bisa bermula dari mimpi, atau cita-cita masa kecil. Dengan ide gila, ia mempercayai dapat merubah dunia.
Banyak contoh sukses yang telah dibuktikan Google, melalui berbagai layanan surat elektronik (email) berkapasitas besar, layanan penyimpanan Cloud Computing, dan dilanjutkan oleh Google Drive. Layanan terakhir yang disebutkan, sangat memudahkan penduduk muka bumi karena media penyimpanan 'semu'. Tidak lupa, Google punya peta digital. Google Maps suskes memudahkan pengguna internet, dan sekaligus menyingkirkan peta konvensional. Dan masih banyak lagi, layanan inovatif lain dari Google.
Setelah berinovasi, jangan lupakan komersialisasikan. Banyak perusahaan dengan inovasi tinggi, seperti dicontohkan Page, Xerox Corp. dan Tesla, namun tidak serius memikirkan aspek komersil. Page membeberkan, bagaimana Xerox PARC menjadi pendobrak di zamannya, "namun, mereka tidak fokus pada komersialisasi," ucapnya. Sedangkan Tesla menghabiskan seluruh waktu dan energinya untuk pengembangan.
Dengan inovasi menjadi pilar utama perusahaan, Google tidak fokus pada kompetisi. Saat perusahaan fokus pada kompetisi, hanya tunggu waktu baginya jatuh. "Apa yang menarik dari bekerja jika hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengalahkan perusahaan lain, yang melakukan hal yang sama dengan kita. Itulah yang membuat banyak perusahaan jatuh secara perlahan. Seperti mengekor pada inovator, pesaing hanya menyajikan update atau perubahan kecil.
Menjadi sukses butuh perjuangan. Tidak hanya bekerja keras, seseorang juga perlu berfikir dan bertindak cerdas. Seperti disampaikan CEO Google, Larry Page sampaikan, bahwa menjadi pebisnis sukses diperlukan invovasi. Kata kunci ini harus dilakukan terus-menerus tanpa kenal henti. Orang nomor satu perusahaan situs pencarian terbesar didunia ini memaparkan beberapa panduan untuk menjadi sukses, seperti dikutip dari Wired.com, Kamis (21/3). Pertama, menurutnya lakukan hal-hal yang tidak biasa. Page menyebutnya dengan istilah 'gila'. Seluruh karyawan di Google dituntut "Think Big". Mungkin bisa bermula dari mimpi, atau cita-cita masa kecil. Dengan ide gila, ia mempercayai dapat merubah dunia.
Banyak contoh sukses yang telah dibuktikan Google, melalui berbagai layanan surat elektronik (email) berkapasitas besar, layanan penyimpanan Cloud Computing, dan dilanjutkan oleh Google Drive. Layanan terakhir yang disebutkan, sangat memudahkan penduduk muka bumi karena media penyimpanan 'semu'. Tidak lupa, Google punya peta digital. Google Maps suskes memudahkan pengguna internet, dan sekaligus menyingkirkan peta konvensional. Dan masih banyak lagi, layanan inovatif lain dari Google.
Setelah berinovasi, jangan lupakan komersialisasikan. Banyak perusahaan dengan inovasi tinggi, seperti dicontohkan Page, Xerox Corp. dan Tesla, namun tidak serius memikirkan aspek komersil. Page membeberkan, bagaimana Xerox PARC menjadi pendobrak di zamannya, "namun, mereka tidak fokus pada komersialisasi," ucapnya. Sedangkan Tesla menghabiskan seluruh waktu dan energinya untuk pengembangan.
Dengan inovasi menjadi pilar utama perusahaan, Google tidak fokus pada kompetisi. Saat perusahaan fokus pada kompetisi, hanya tunggu waktu baginya jatuh. "Apa yang menarik dari bekerja jika hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengalahkan perusahaan lain, yang melakukan hal yang sama dengan kita. Itulah yang membuat banyak perusahaan jatuh secara perlahan. Seperti mengekor pada inovator, pesaing hanya menyajikan update atau perubahan kecil.
semoga menginspirasi agan2
0
769
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan