Di tengah krisis bawang putih dan bawang merah, peneliti dari Purwokerto, Jawa Tengah membuat terobosan. Temuan itu menyulap pesisir pantai menjadi kebun yang bisa ditanami bawang sehingga tak ada alasan kekurangan lahan.

"Di tengah sulitnya memperoleh bawang merah di pasar, Dr Ir Saparso MP telah mencoba memberdayakan lahan tidak subur menjadi lahan produktif yang dapat memanfaatkan harga yang baik di luar musim," kata Humas Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Alief Einstein saat berbincang dengan detikcom, Kamis (21/3/2013).

"Sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas strategis seperti bawang merah, kubis, kubis bunga, dan cabai merah. Sehingga tidak menyebabkan kerasahan masyarakat dan kemungkinan berpengaruh terhadap inflasi tanpa harus mengeluarkan devisa untuk mengimpor komoditas tersebut," sambungnya.

Gagasan ini bermula dari kejadian kemarau panjang 1997. Saat itu kubis/kol yang biasanya harga hanya Rp 500/kg di akhir kemarau dapat mencapai Rp 3 ribu/kg atau naik sampai 600 persen.

"Tentu harga ini sangat memberatkan masyarakat dan pedagang kuliner yang memerlukan kubis sebagai bahan bakunya. Sementera ketersediaan lahan kubis di sentra hortikultura dataran tinggi sangat tergantung pada hujan sebagai lahan tadah hujan," tutur Aleif.

Lantas, Dr Saparso berpikir apakah tidak ada cara memenuhi produksi kubis dan kemana harus mencari lahannya. Padahal Indonesia memiliki lahan yang cukup luas yaitu lahan pasir pantai. Lahan ini dapat menggantikan konversi lahan pertanian ke non-pertanian sampai 20 tahun.

"Lahan pasir menjadi alternatif karena tidak akan terjadi banjir, air irigasi tersedia cukup sepanjang waktu," kisah Alief.

Lantas, Dr Saparso pun melaksanakan gagasannya di Pantai Bugel, Kecamatan Bendungan Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. Kini, lahan pasir bisa memberikan 27 ton/hektar bawang merah segar sekali panen. Adapun kubis bunga ditanam di Pasir Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

"Tanaman hortikutura seperti wortel, kangkung darat, paria dapat dibudidayakan di lahan pasir pantai dengan hasil yang baik," terang Alief.

semoga tidak
Bantu Rate ya gan...
syukur² ada yang mau kasih

hehehe ngarep...