Quote:
JAKARTA - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lembaga survei mulai menjamur. Lembaga ini mulai berlomba-lomba mempublikasikan hasil risetnya tentang tokoh yang layak untuk memimpin Indonesia kedepan. Namun, tak sedikit pula lembaga survei yang hanya ingin menggiring pemilih pada satu tokoh saja.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi, Arwani Thomafi mengatakan tak persoalaan bila seseorang menggunakan lembaga survei untuk menaikan popularitas dan elektabilitas untuk kepentingan pemilu.
“Sah-sah saja jika memang seseorang menggunakan survei sebagai cara untuk meningkatkan popularitas atau kepentingan apapun untuk pemilu,” ungkap Arwani kepada Okezone, Kamis (21/3/2013).
Sekretaris Fraksi PPP DPR itu, mengakui bila publik sudah memahami bahwa lembaga survei bisa dipesan untuk meningkat popularitas seseorang. Sehingga tak heran bila elektabilitas seseorang dengan cepat terus meninggkat. Namun, dia juga mengakui bila lembaga survei juga membantu publik semakin kritis memilih pemimpin masa depan.
“Masyarakat sudah pahamlah makhluk apa itu yang namanya survei. Ada yang memahami bahwa survei itu bisa dipesan,” pungkasnya.
Sumber
Quote:
Pesan survei satu mangkok, kagak pake saus dan sambel ya bang..