- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Setara Kiribati


TS
rendroprayogo
Nilai Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Setara Kiribati
Sumber: http://www.perspektifnews.com/?p=956
Rabu, 20 Maret 2013
PerspektifNews, Jakarta – Baru-baru ini UNDP mengeluarkan laporan pembangunan manusia untuk tahun 2013. Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami peningkatan posisi dari 0,624 pada tahun 2012 menjadi 0,629. Hal ini menyebabkan Indonesia berada di peringkat 121 dari 187 negara. Saat ini posisi Indonesia sama dengan Afrika Selatan dan Kiribati.
Menurut UNDP, antara tahun1980 dan 2012, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,422 menjadi 0.629, atau meningkat 49 persen. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan angka harapan hidup pada periode yang sama, dari 57,6 tahun menjadi 69,8 tahun saat ini
Tingkat ekspektasi lamanya bersekolah meningkat dari 8,3 tahun pada 1980 menjadi 12,9 tahun pada 2012, artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam bangku pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama jenjang perguruan tinggi.
Meski naik tiga peringkat, IPM Indonesia masih di bawah rata-rata dunia 0,694 atau regional 0,683. Indonesia dikategorikan sebagai “Negara Pembangunan Menengah” bersama 45 negara lainnya.
Peringkat Indonesia masih jauh di bawah beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Singapura memiliki IPM tertinggi di antara negara-negara ASEAN dengan 0,895 dan peringkat 18 di seluruh dunia. Brunei memiliki IPM 0,855 dan berada di peringkat 30, sementara Malaysia memiliki IPM 0,769 dengan peringkat 64. Thailand dan Filipina masing-masing ada di peringkat 103 dan 114, dengan IPM 0,690 dan 0,654.
Rendahnya peringkat IPM Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah masih gagal mensejahterakan rakyatnya. Hal ini juga membuktikan bahwa klaim pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup bagus, 6 persen, hanya dinikmati segelintir warga Negara. (Jejen)
Sumber: http://www.perspektifnews.com/?p=956
Rabu, 20 Maret 2013
PerspektifNews, Jakarta – Baru-baru ini UNDP mengeluarkan laporan pembangunan manusia untuk tahun 2013. Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami peningkatan posisi dari 0,624 pada tahun 2012 menjadi 0,629. Hal ini menyebabkan Indonesia berada di peringkat 121 dari 187 negara. Saat ini posisi Indonesia sama dengan Afrika Selatan dan Kiribati.
Menurut UNDP, antara tahun1980 dan 2012, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,422 menjadi 0.629, atau meningkat 49 persen. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan angka harapan hidup pada periode yang sama, dari 57,6 tahun menjadi 69,8 tahun saat ini
Tingkat ekspektasi lamanya bersekolah meningkat dari 8,3 tahun pada 1980 menjadi 12,9 tahun pada 2012, artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam bangku pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama jenjang perguruan tinggi.
Meski naik tiga peringkat, IPM Indonesia masih di bawah rata-rata dunia 0,694 atau regional 0,683. Indonesia dikategorikan sebagai “Negara Pembangunan Menengah” bersama 45 negara lainnya.
Peringkat Indonesia masih jauh di bawah beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Singapura memiliki IPM tertinggi di antara negara-negara ASEAN dengan 0,895 dan peringkat 18 di seluruh dunia. Brunei memiliki IPM 0,855 dan berada di peringkat 30, sementara Malaysia memiliki IPM 0,769 dengan peringkat 64. Thailand dan Filipina masing-masing ada di peringkat 103 dan 114, dengan IPM 0,690 dan 0,654.
Rendahnya peringkat IPM Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah masih gagal mensejahterakan rakyatnya. Hal ini juga membuktikan bahwa klaim pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup bagus, 6 persen, hanya dinikmati segelintir warga Negara. (Jejen)
Sumber: http://www.perspektifnews.com/?p=956
Diubah oleh rendroprayogo 20-03-2013 23:52
0
907
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan