- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lobi korupsi alquran di tempat SPA


TS
aSAPlover
Lobi korupsi alquran di tempat SPA
Quote:
Sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama dengan terdakwa Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya, kemarin, menyisakan kisah menarik.
Berdasar surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), lobi-lobi yang dilakukan antara Dendy, Ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dan seorang pengusaha, Vasco Rusemy, untuk mendapatkan proyek itu pernah dilakukan di salah satu tempat spa di Jakarta. Ada bukti rekaman percakapan soal itu.
“Ketua (Fadh El Fouz) yang nyuruh gue ke My Place (tempat spa, Red), tahu nggak? Ketua yang BBM gue, Ko ke My Place dong, lo ke sini aja. Terus gue tanya, Ketua serius ini di Sultan atau di My Place,” kata Vasco kepada Dendy dalam sadapan yang diputar di persidangan.
Dalam sadapan itu, Dendy sempat menawarkan pertemuan di tempat lain yang memiliki layanan lebih lengkap.
“Kalau di My Place tidak enak. Masa cuma tinggal berendam doang,” kata Dendy.
“Kalau My Place nungguin orang enak, bisa manja-manjaan,” sahut Vasco.
Sadapan diputar JPU lantaran menduga percakapan tersebut berkaitan dengan rencana pertemuan ketiganya untuk membahas perusahaan pemenang lelang proyek di Kemenag. Pada sidang itu, jaksa menghadirkan saksi Vasco dan dua pengusaha lain, Ali Djufrie dan Syamsurachman (swasta).
Syamsurachman sempat disebut pada persidangan sebelumnya sebagai pihak yang mendatangi pejabat Kemenag agar koleganya dimenangkan dalam tender Alquran.
Vasco membenarkan ada komisi sebesar Rp 14 miliar, dari proyek pengadaan Alquran dan pengadaan laboratorium komputer untuk madrasah tsanawiyah pada 2011.
“Benar ada fee Rp 4,7 miliar dan Rp 9,2 miliar, diberikan sebelum ada proyek. Kesepakatannya, jika mau ngerjain proyek ini, ya kasih komisi,” kata dia.
Menurut Vasco, besaran fee untuk pengadaan Alquran sebesar 10 persen, dari nilai proyek sebesar Rp 22 miliar, dan 15 persen dari nilai proyek Rp 32 miliar untuk pengadaan laboratorium komputer.
Bahkan, Vasco mengaku diperintah Fahd untuk menagih fee dari pemenang proyek yakni PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I), dan PT Batu Karya Mas (BKM) selaku pemenang proyek pengadaan laboratorium komputer. Kedua, perusahaan tersebut diduga milik Abdul Kadir Alaydrus.
Selanjutnya, komisi Rp 9,2 miliar yang diterima dari Kadir disetorkan ke PT Karya Sinergi Alam Indonesia (KSAI) juga berdasar perintah Fahd.
“Orang-orang Kemenag tahunya Fahd utusan Senayan (DPR). Fahd sering mengaku utusannya Zulkarnaen (legislator dari Partai Golkar). Tetapi saya tidak tahu benar atau tidak,” tegas dia. Saat dikonfirmasi, Zulkarnaen langsung menegaskan tidak pernah menyuruh Fahd ‘bermain’ di Kemenag.
Sedangkan Ali Djufrie yang merupakan saksi Direktur PT A3I mengatakan Fahd memiliki ‘power’ di Kemenag. Salah satu bukti menurut Ali, Fahd pernah mengancam ‘memindahkan’ kerja seorang satpam. Bahkan, di ruang Ditjen Bimas Islam, Fahd berani marah-marah karena pemenang lelang proyek pengadaan Alquran tidak kunjung diumumkan.
Lain lagi kesaksian Syamsurachman. Dia mengungkapkan adanya kode tertentu untuk Zulkarnaen. Dia disebut senior dan panglima.
Menurut Syamsu, istilah senior karena Zulkarnaen merupakan Sekjen MKGR. Sementara, istilah panglima lantaran Zulkarnaen yang mengawal anggaran tiga proyek itu di Badan Anggaran DPR.
Berdasar surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), lobi-lobi yang dilakukan antara Dendy, Ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dan seorang pengusaha, Vasco Rusemy, untuk mendapatkan proyek itu pernah dilakukan di salah satu tempat spa di Jakarta. Ada bukti rekaman percakapan soal itu.
“Ketua (Fadh El Fouz) yang nyuruh gue ke My Place (tempat spa, Red), tahu nggak? Ketua yang BBM gue, Ko ke My Place dong, lo ke sini aja. Terus gue tanya, Ketua serius ini di Sultan atau di My Place,” kata Vasco kepada Dendy dalam sadapan yang diputar di persidangan.
Dalam sadapan itu, Dendy sempat menawarkan pertemuan di tempat lain yang memiliki layanan lebih lengkap.
“Kalau di My Place tidak enak. Masa cuma tinggal berendam doang,” kata Dendy.
“Kalau My Place nungguin orang enak, bisa manja-manjaan,” sahut Vasco.
Sadapan diputar JPU lantaran menduga percakapan tersebut berkaitan dengan rencana pertemuan ketiganya untuk membahas perusahaan pemenang lelang proyek di Kemenag. Pada sidang itu, jaksa menghadirkan saksi Vasco dan dua pengusaha lain, Ali Djufrie dan Syamsurachman (swasta).
Syamsurachman sempat disebut pada persidangan sebelumnya sebagai pihak yang mendatangi pejabat Kemenag agar koleganya dimenangkan dalam tender Alquran.
Vasco membenarkan ada komisi sebesar Rp 14 miliar, dari proyek pengadaan Alquran dan pengadaan laboratorium komputer untuk madrasah tsanawiyah pada 2011.
“Benar ada fee Rp 4,7 miliar dan Rp 9,2 miliar, diberikan sebelum ada proyek. Kesepakatannya, jika mau ngerjain proyek ini, ya kasih komisi,” kata dia.
Menurut Vasco, besaran fee untuk pengadaan Alquran sebesar 10 persen, dari nilai proyek sebesar Rp 22 miliar, dan 15 persen dari nilai proyek Rp 32 miliar untuk pengadaan laboratorium komputer.
Bahkan, Vasco mengaku diperintah Fahd untuk menagih fee dari pemenang proyek yakni PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3I), dan PT Batu Karya Mas (BKM) selaku pemenang proyek pengadaan laboratorium komputer. Kedua, perusahaan tersebut diduga milik Abdul Kadir Alaydrus.
Selanjutnya, komisi Rp 9,2 miliar yang diterima dari Kadir disetorkan ke PT Karya Sinergi Alam Indonesia (KSAI) juga berdasar perintah Fahd.
“Orang-orang Kemenag tahunya Fahd utusan Senayan (DPR). Fahd sering mengaku utusannya Zulkarnaen (legislator dari Partai Golkar). Tetapi saya tidak tahu benar atau tidak,” tegas dia. Saat dikonfirmasi, Zulkarnaen langsung menegaskan tidak pernah menyuruh Fahd ‘bermain’ di Kemenag.
Sedangkan Ali Djufrie yang merupakan saksi Direktur PT A3I mengatakan Fahd memiliki ‘power’ di Kemenag. Salah satu bukti menurut Ali, Fahd pernah mengancam ‘memindahkan’ kerja seorang satpam. Bahkan, di ruang Ditjen Bimas Islam, Fahd berani marah-marah karena pemenang lelang proyek pengadaan Alquran tidak kunjung diumumkan.
Lain lagi kesaksian Syamsurachman. Dia mengungkapkan adanya kode tertentu untuk Zulkarnaen. Dia disebut senior dan panglima.
Menurut Syamsu, istilah senior karena Zulkarnaen merupakan Sekjen MKGR. Sementara, istilah panglima lantaran Zulkarnaen yang mengawal anggaran tiga proyek itu di Badan Anggaran DPR.
http://banjarmasin.tribunnews.com/mo...sebut-panglima
sekarang giliran si Golkar gan dg kemenag...
kemenag emang dari dulu jagoan korupsi...
-------
coba kalo si PKS.. pasti rame dicerca...
se-akan2 kalo golkar mah udah lumrah...

0
5.6K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan