Banyak dari bisnis besar yang ada di Indonesia menggunakan berbagai platform untuk mengembangkan nama brand-nya. Media cetak seperti Kompas atau sejenisnya dulu hanya bisa dibaca dalam bentuk cetak atau koran, namun kini media cetak tersebut dapat diakses melalui telepon genggam, Ipad, dan berbagai gadget canggih agan/aganwati. Semua channelberusaha dimanfaatkan untuk memanjakan konsumen.

Menggali insight konsumen dan menyusun strategi jitu untuk mengembangkan usaha juga perlu dirancang bagi usaha kecil dan menengah. Menjamah dunia internet dan mendalaminya merupakan hal yang sudah pasti perlu diketahui oleh seorang pengusaha untuk membantu mengembangkan usahanya dengan cepat, berjaringan, praktis, dan murah.

Website resmi dan pengerahan branding melalui media sosial merupakan jawaban bagi usaha-usaha yang tengah berkembang di Indonesia. Demi menangkap konsumen yang mengutamakan kecepatan, kepraktisan, dan dinamis; sebuah perusahaan perlu memiliki website dan akun di berbagai sosial media.

Namun, pertanyaannya, mana yang harus diutamakan? Memiliki website atau akun diberbagai media sosial terlebih dahulu?

Sama halnya membangun sebuah rumah, website perusahaan merupakan gerbang rumah yang merefleksikan siapa pemiliknya, nilai yang dimiliki perusahaan, produk, dan kualitas yang seperti apa yang hendak dibangun oleh sang empunya website. Sedangkan, media sosial lebih mencirikan bagaimana watak pemilik/usaha/produk berdasarkan posting-posting yang telah diterbitkan.

Pendalaman riset mengenai target audiens dan lingkungan juga turut membantu agan/aganwati untuk merancang usaha agan/aganwati ke depan. Lakukanlah wawancara mendalam dengan kalangan terkait untuk memperkaya pengetahuan agan/aganwati, dan Focus Group Discussion untuk mengetahui insight konsumen masa kini. Selanjutnya, memperkaya diri dengan informasi marketing di internet atau laporan dan hasil riset juga bisa membantu anda merancang usaha lebih matang.

Mendapatkan pengetahuan baru dari orang yang mumpuni secara langsung merupakan ilmu yang bermanfaat yang belum tentu kita dapatkan dari sekedar mengobrol sekilas dengan orang asing atau orang kenamaan yang kita tahu. Dalam suatu forum atau seminar kita dapat membawa pulang ilmu baru yang bisa kita pelajari, kita terapkan, dan kita bagi kepada orang lain.

Strategi Digital yang ciamik ternyata tidak harus menggunakan semua channel untuk melakukan promosi. Belum tentu setiap channel itu pas dengan Target Audience. Apakah website ternyata menjadi channel utama, dan Social Media / mobile yang menjadi channel pendukung, atau bisa sebaliknya. Ketika memilih Social Media pun sebaiknya dipikirkan media sosial mana yang tepat.

Indonesia merupakan negara dengan pengguna Facebook kedua tertinggi di dunia, dan menjadi negara paling cerewet di Twitter, tapi apakah benar channel Facebook dan Twitter yang pas untuk produk kita? Belum tentu.

Sebagai contoh, produk kita adalah suatu sistem yang berguna untuk perusahaan yang mengandalkan teknologi terbaru (produk B2B), target audiens kita ternyata adalah orang yang jarang menggunakan Facebook, apalagi Twitter. Yang paling sering mereka akses hanya email, search engine untuk mencari informasi, dan online news. Jadi jelas sekali social media bukan channel yang tepat, malah Website/Blog menjadi channel utama yang efektif dengan pendekatan e-Direct Marketing, dan strategi SEO & Media Placement/Online Advertorial, atau mungkin Brand Content Experience di sebuah online media.

Strategi digital apakah yang tepat untuk diterapkan dalam usaha agan/aganwati?

Berikut ane coba share gathering GRATIS buat agan/aganwati yang mau memulai bisnis online, ingin/sedang/telah merancang strategi bisnis melalui jejaring sosial media.

Gathering ini khusus untuk agan/aganwati yang ada di Surabaya, yah...

Ane dapetin ini dari facebook, by the way...



dan ini untuk registrasinya agan/aganwati


Semoga informasinya bermanfaat... ^^