- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Anime yang bisa menguras Air Mata


TS
aws3rd
7 Anime yang bisa menguras Air Mata

Sebelumnya gan:
Spoiler for No repost!:

Ini post pertama ane di New Kaskus in

CekIdOth!
Spoiler for Ranking 1:
CLANNAD
Clannad menceritakan kisah seorang murid SMA kelas 3 bernama Tomoya Okazaki yang dianggap orang-orang sekitarnya berandalan hanya karena Tomoya sering membolos sekolah. Bagi Tomoya, kehidupannya terasa cukup membosankan. Sampai akhirnya, pada suatu hari dia bertemu seorang gadis aneh yang berbicara pada dirinya sendiri, Nagisa Furukawa. Sejak saat inilah, kehidupan Tomoya mulai mengalami perubahan drastis. Tomoya mulai melihat mimpi aneh di mana di dunia (Illusionary World) itu hanya ada seorang gadis yang selalu sendirian. Lalu gadis itu mulai mencoba untuk membuat suatu boneka yang terbuat dari sampah dan barang bekas yang dia kumpulkan. Anime ini juga ada terusannya loh gan, judulnya Clannad After Story.
Clannad ini anime paling mengharukan bagi ane gan. Ini adalah anime rekomendasi TS. Selain mengharukan, banyak pesan moralnya juga gan. Ane sempet depresi 1 minggu setelah nonton Clannad After Story sambil nyanyi "dango dango dango dango dango daikazoku".
Spoiler for Okazaki Tomoya:

Pemeran utama yang akhirnya nikah ma Nagisa

Spoiler for Furukawa Nagisa:

dan ini waktu nagisa mati

Spoiler for Okazaki Ushio:
Anak dari Tomoya ma Nagisa gan

dan ini pas Ushio mati

Spoiler for BONUS:

Spoiler for Ranking 2:
Kanon
Cerita Kanon berlatar belakang musim dingin bersalju di sebuah kota di Jepang, dengan lima orang gadis yang saling terkait dengan seorang lelaki. Di awal cerita, Yuuichi Aizawa, sang tokoh utama, pindah ke suatu kota yang tidak ia kunjungi dalam tujuh tahun. Pada waktu masih kecil, Yuuichi sering datang ke kota ini untuk bermain bersama bibi dan sepupunya. Tetapi, sesuatu terjadi tujuh tahun yang lalu, sehingga membuat Yuuichi enggan datang ke kota ini lagi.
Sekarang, setelah melupakan apa yang telah terjadi pada masa lalu, Yuuichi kembali datang ke kota ini dan tinggal di rumah sepupunya, Nayuki Minase. Di kota ini, Yuuichi bertemu dengan gadis-gadis lain yang pernah ditemuinya pada masa lalu, dan perlahan-lahan, ingatan Yuuichi akan tiap gadis yang pernah ditemuinya dimasa lalu, kembali muncul.
Spoiler for Gambar:

Spoiler for Ranking 3:
Air
Dengan setting pertengahan musim panas, Air bercerita mengenai tiga orang gadis dan seorang pemuda. Yukito Kunisaki, sang pemuda dan tokoh utama cerita ini adalah seorang ahli boneka yang berkelana keliling Jepang untuk melanjutkan pencarian ibunya terhadap "gadis di angkasa".
Di awal cerita, Yukito tiba di sebuah kota kecil di tepi pantai. Di hari pertamanya di kota ini, Yukito berusaha mencari uang dengan melakukan pertunjukkan bonekanya di depan sekelompok anak-anak. Yukito tidak berhasil membuat anak-anak tersebut terkesan dan akhirnya anak-anak itu meninggalkan Yukito begitu saja, tanpa memberikan bayaran.
Kelelahan setelah gagal mendapatkan uang, dan tidak mampu membeli sesuap nasi, Yukito jatuh tertidur di suatu dinding pembatas dekat pantai. Saat ia terbangun, disampingnya sudah ada Misuzu Kamio - seorang gadis muda yang cukup aneh, sedikit ceroboh tapi baik hati. Misuzu sangat ingin, bahkan sedikit memaksa Yukito menjadi temannya. Saat mengetahui bahwa Yukito belum memakan apa-apa, Misuzu mengajak Yukito pulang kerumahnya. Tertarik oleh makanan, Yukito akhirnya mengikuti Misuzu kerumahnya dan akhirnya Yukito tinggal sementara waktu disana.
Pada masa dimana Yukito tinggal serumah dengan Misuzu, Yukito bertemu lagi dengan dua orang gadis, Kano Kirishima dan Minagi Tohno, yang sama seperti Misuzu, memiliki sifat yang sedikit aneh. Dari sini cerita akan dimulai, dimana Yukito akan lebih mengenal satu per satu gadis, sifat-sifat mereka yang lebih dalam, masalah yang mereka hadapi sekarang dan dimasa lalu dan kemudian upaya Yukito untuk memecahkan masalah itu.
Spoiler for Gambar:

Spoiler for Ranking 4:
Grave of the Fireflies
Settingan Waktu menjelang akhir Perang Dunia II di Jepang , Grave of the Fireflies adalah kisah tentang hubungan antara dua anak yatim piatu, 14-tahun Seita (清太) dan adik perempuannya Setsuko (节子). Film ini dimulai di Sannomiya Station dan menggambarkan Seita dalam keadaan compang-camping dan sekarat karena kelaparan. Seorang petugas kebersihan datang dan menemukan kaleng permen yang mengandung abu dan tulang. Dia melempar keluar, dan dari situ bangkit roh Setsuko dan Seita, serta awan kunang-kunang. Semangat Seita terus menceritakan kisah mereka, yang, pada dasarnya, sebuah kilas balik diperluas ke Jepang di akhir Perang Dunia II , selama pengeboman Kobe.
Kilas balik dimulai dengan puluhan B-29 Superfortress Amerika terbang di atas langit. Setsuko dan Seita, dua saudara kandung, yang tersisa untuk mengamankan rumah dan harta mereka, yang memungkinkan ibu mereka, yang menderita kondisi jantung, untuk mencapai tempat perlindungan bom. Pembom mulai menjatuhkan ratusan bom-bom kecil, yang memulai kebakaran besar yang menghancurkan lingkungan mereka dengan cepat dan sebagian besar kota. Meskipun mereka bertahan hidup tanpa cedera, ibu mereka tertangkap dalam serangan udara dan terbakar. Dia dibawa ke rumah sakit, namun meninggal beberapa waktu kemudian. Lalu kedua saudara itu memutuskan ke tempat lain untuk pergi, Setsuko dan Seita tinggal bersama seorang bibi yang jauh, yang memungkinkan mereka untuk tinggal tetapi meyakinkan Seita untuk menjual kimono ibunya untuk membeli beras. Meskipun tinggal dengan kerabat mereka, Seita keluar untuk mengambil sisa persediaan yang ia kubur di tanah sebelum pengeboman. Dia memberikan semua itu kepada bibinya, tetapi menyembunyikan kaleng kecil permen buah , yang menjadi ikon berulang sepanjang film. Bibi mereka terus melindungi mereka tapi sebagai jatah makanan mereka semakin kecil dan lebih kecil, ia menjadi semakin marah. Dia secara terbuka berkomentar tentang bagaimana mereka tidak melakukan apapun untuk mendapatkan makanan yang ia masak.
Seita dan Setsuko akhirnya memutuskan untuk pergi dan pindah ke suatu tempat perlindungan bom yang ditinggalkan. Mereka melepaskan kunang-kunang yang menjadi tempat berlindung untuk cahaya, tapi Setsuko takut karena hari berikutnya mereka semua mati. Dia menggali kuburan mereka dan menguburkan mereka semua, bertanya mengapa mereka harus mati, dan mengapa ibunya harus mati. Apa yang dimulai sebagai kesempatan untuk hidup tumbuh suram karena mereka kehabisan beras, dan Seita terpaksa mencuri dari petani lokal dan rumah menjarah selama serangan udara. Ketika ia tertangkap, ia menyadari putus asa dan membawa Setsuko yang keadaan semakin sakit ke dokter, yang memberitahu kepadanya bahwa Setsuko menderita gizi buruk tetapi tidak menawarkan membantu. Dalam kepanikan, Seita menarik kembali semua uang yang tersisa di rekening bank ibu mereka. Ketika dia meninggalkan bank, dia bingung ketika ia belajar dari kerumunan dekatnya yang Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu (Seperti pelajaran Sejarah dan Awal Indonesia merdeka,, belajar sejarah dikit.. Hehe..) dan bahwa ayahnya, seorang Kapten di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang telah berjanji kepadanya bahwa Jepang tidak akan pernah bisa dikalahkan, mungkin mati, karena hampir semua angkatan laut Jepang sekarang di dasar laut. Dia kembali ke tempat penampungan dengan jumlah besar makanan, hanya untuk menemukan Setsuko sekarat berhalusinasi. Seita bergegas untuk memasak, tapi Setsuko mati segera setelahnya. Seita menggunakan pasokan disumbangkan kepadanya oleh seorang petani untuk mengkremasi Setsuko, dan menempatkan abunya dalam kaleng buah yang disertai dengan foto ayahnya, sampai kematiannya Dirinya sendiri akibat kekurangan gizi di Sannomiya Station beberapa minggu kemudian.
Dalam adegan akhir film itu, roh Seita dan Setsuko terlihat, sehat dan berpakaian rapi, duduk dengan sisi-sisi karena mereka memandang rendah kota modern Kobe .
Spoiler for Gambar:

Lanjut dibawah gan!!

Diubah oleh aws3rd 20-03-2013 16:24
0
14.6K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan