Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Provinsi DKI Jakarta bakal segera memiliki moda transportasi alternatif bernama monorel. Dokumennya telah lengkap dan kelanjutan pembangunannya tinggal menunggu titah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Juru bicara PT Jakarta Monorail (JM) Boovananto mengatakan, dua hal yang semula menjadi sandungan dalam proyek monorel kini telah terselesaikan. Kendala dimaksud yakni profil Ortus Holdings Ltd sebagai investor (ambil alih saham), dan urusan ganti rugi tiang pancang kepada PT Adhi Karya sebagai investor sebelumnya.
Setelah menyepakati harganya, PT JM bersama Ortus Holdings Ltd langsung menyelesaikan biaya ganti rugi 90 tiang pancang monorel yang sebelumnya dibangun oleh Adhi Karya. Untuk semuanya, termasuk biaya desain dan fondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang, Ortus Holdings mengeluarkan biaya sebesar Rp 190 miliar.
"Kami sudah menyepakati harga tiang dengan Adhi Karya," ujar Boovananto saat dihubungi wartawan, Selasa (19/2/2013) malam.
Dengan selesainya pembayaran tiang pancang itu, semua dokumen yang diminta Joko Widodo sudah terpenuhi. Jokowi berjanji akan segera memutuskan kelanjutan megaproyek yang telah "mangkrak" selama bertahun-tahun ini. Bahkan ia meminta di akhir tahun ini sudah ada satu kereta monorel di salah satu jalurnya.
"Saya minta akhir tahun ini sudah ada satu kereta di atas, tahun depan sudah jalanlah," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, megaproyek monorel di Jakarta menelan biaya 72,6 juta dollar AS untuk panjang lintasan sejauh 30 kilometer. Jalurnya dibagi dua, yakni jalur hijau sepanjang 14,5 kilometer dan jalur biru sepanjang 15,5 kilometer.
Untuk jalur hijau, relnya akan membentang dari Semanggi - Casablanca - Kuningan - Sudirman - Karet. Adapun untuk jalur biru akan membentang dari Kampung Melayu - Casablanca - Karet - Tanah Abang - Roxi - Mall Taman Anggrek. Target penumpang per harinya minimal 270.000 dan asumsi tiketnya Rp 9.000 per orang.
sumber :
here
Monorel siap dibangun bulan ini
Quote:
Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara PT. Monorail Jakarta, Bovananto, mengatakan bahwa konsorsium PT. Monorail Jakarta beserta investor baru mereka Ortus Holdings, Ltd telah menyepakati biaya pembayaran tiang kepada Adhi Karya sebagai pihak yang sudah membuat tiang pancang monorail sebelumnya.
"Kami sudah ada kesepakatan tiang dengan Adhi Karya," kata Bova di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, masalah tersebut telah diselesaikan dengan pembayaran sebesar Rp190 miliar untuk 90 tiang pancang.
"Rincian pembayarannya berupa desain dan pondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan monorail bisa dilanjutkan jika PT. Monorail Jakarta sudah memenuhi dua dokumen yang dibutuhkan yakni kepemilikan saham serta penyelesaian pembayaran tiang kepada Adhi Karya.
Jokowi bahkan memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan Maret kepada PT. Monorail Jakarta untuk segera menyelesaikan dokumen legal yang dibutuhkan tersebut.
Meski begitu, orang nomor satu di Jakarta ini yakin bahwa pembangunan moda transportasi berbasis rel bisa mulai dilakukan bulan ini juga.
"Bulan ini sudah. Serius," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
sumber 2 :
here
Nah, mana ne pasukan yang bakal mencelah lgi.

cepat terlaksanakan, cepat bermanfaat untuk rakyat, songsong hari esok yang lebih cerah. semoga proyek monorel ini jadi alternatif untuk mengurangi macet di ibukota ya.
