Jika di antara sekian banyak jenis kopi yang telah dicoba dan Anda belum menemukan kopi yang memiliki citarasa serta kandungan kafein yang sangat kuat. Itu berarti Anda harus mencoba kopi yang satu ini, Death Wish.
Death Wish disebut-sebut sebagai kopi yang paling kuat di dunia, karena memiliki kandungan kafein hingga mencapai 200%. Kalau biasanya, para pencinta kopi masih suka mengeluh bahwa kopi yang diminumnya sama sekali tidak berkhasiat untuk menghilangkan kantuknya ataupun menambah semangat beraktivitas. Para pencandu kopi itu wajib mencicipi Death Wish ini. Kabarnya, kopi hasil produksi Perusahaan Kopi Death Wish (Death Wish Coffee Company) ini memiliki citarasa yang kuat, lebih nikmat, serta dihasilkan dari biji kopi organik pilihan. Para pembuat kopi Death Wish ini adalah mereka-mereka yang inginkan terobosan bagi para pencinta kopi sejati yang mungkin selama bertahun-tahun tidak dapat menemukan kopi yang benar-benar kuat, meski mereka selalu memesan kopi terkuat kepada barista di berbagai kedai kopi.
Pembuat terobosan itu berhasil menemukan biji kopi hitam yang spesial, yang mampu menghasilkan rasa seperti kopi Arabica sekaligus kandungan kafeinnya sangat tinggi pula. Untuk mendukung bahwa kopi ini sangat kuat, kemasan kopi tersebut dibuat menyeramkan dengan gambar tengkorak serta tulang yang menyilang di bawahnya, seakan-akan itu adalah bahan beracun. Selain itu, warna kemasan kopi Death Wish ini dibuat berwarna hitam. Karena mereka begitu yakin bahwa kopi hitam terkuat di dunia buatan mereka itu, tidak ada yang dapat mengalahkannya, maka Perusahaan Kopi Death Wish itu berani menjamin uang kembali bagi mereka yang merasa kopi Death Wish tersebut tidak sesuai harapan mereka, ataupun kalau ada orang yang berhasil menemukan kopi yang lebih kuat dari Death Wish. Beranikah kamu mencoba kualitas kopi terkuat di dunia tersebut? Dilansir dari Oddity Central, seorang mantan barista Starbucks, Rebecca Nelson yang merasa espresso tidak mampu mempengaruhi dirinya, memutuskan untuk mencoba Death Wish. Memang kopi Death Wish memberi energi lebih kepada dirinya, tapi sayangnya itu hanya bertahan selama beberapa jam saja. Sesudahnya, Rebecca malah merasa tubuhnya seperti tidak tidur selama 36 jam.