- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelaku Pembunuhan Kaskuser Alm. Imam Syafi'i Tertangkap?


TS
dwindblow
Pelaku Pembunuhan Kaskuser Alm. Imam Syafi'i Tertangkap?
Spoiler for Imam Syafi'i:

ID Kaskus Imam Syafi'i



Spoiler for Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Imam Syafi'i:
inilah..com, Jakarta - Pihak kepolisian telah mengantongi identitas orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Imam Syafi'i (31), warga Bekasi yang mayatnya ditemukan di bagasi mobil di area parkir terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.
"Kita sudah bertanya dengan keluarga, siapa orang terakhir yang bersama dengan korban dan sudah didapati dan sedang dilacak," kata Kabid Humas Polda Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan adalah rekan bisnis korban yakni inisial D. "Kita masih menduga yang terakhir bertemu saja, kita sedang buru, segera ditangkap yang diduga pelakunya," jelasnya.
Dikatakan oleh Rikwanto, Polisi telah menyelidiki dan melacak ternyata ada penarikan uang dari mesin ATM milik korban di salah satu tempat Mangga Dua untuk membeli suatu barang. "Di samping itu, polisi juga telah mengecek ternyata mobil yang ditemukan itu masuk ke Bandara Soetta pada hari Sabtu (16/3/2013) pukul 14.30 WIB," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, jika diketahui pelakunya akan dijerat pasal 338 KUHP. Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Imam Syafi'i ditemukan disebuah bagasi mobil Grand Vitara berwarna hitam bernopol B 531 EV, yang terparkir di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.
Saat ditemukan, mayat pengusaha asal bekasi itu sudah dalam keadaan membusuk, dengan tangan terikat. Saat ini petugas masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui bagaimana korban dibunuh.
[URL="http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1969193/polisi-kantongi-identitas-pembunuh-imam-syafii#.UUrahxcXFrM"]Sumber[/URL]
"Kita sudah bertanya dengan keluarga, siapa orang terakhir yang bersama dengan korban dan sudah didapati dan sedang dilacak," kata Kabid Humas Polda Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan adalah rekan bisnis korban yakni inisial D. "Kita masih menduga yang terakhir bertemu saja, kita sedang buru, segera ditangkap yang diduga pelakunya," jelasnya.
Dikatakan oleh Rikwanto, Polisi telah menyelidiki dan melacak ternyata ada penarikan uang dari mesin ATM milik korban di salah satu tempat Mangga Dua untuk membeli suatu barang. "Di samping itu, polisi juga telah mengecek ternyata mobil yang ditemukan itu masuk ke Bandara Soetta pada hari Sabtu (16/3/2013) pukul 14.30 WIB," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, jika diketahui pelakunya akan dijerat pasal 338 KUHP. Seperti diberitakan sebelumnya, mayat Imam Syafi'i ditemukan disebuah bagasi mobil Grand Vitara berwarna hitam bernopol B 531 EV, yang terparkir di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.
Saat ditemukan, mayat pengusaha asal bekasi itu sudah dalam keadaan membusuk, dengan tangan terikat. Saat ini petugas masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui bagaimana korban dibunuh.
[URL="http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1969193/polisi-kantongi-identitas-pembunuh-imam-syafii#.UUrahxcXFrM"]Sumber[/URL]
Spoiler for Pembunuh Pengusaha Bekasi Ditangkap? "Tapi belum ada kabar lanjutan lagi," kata adik korban.:
VIVAnews - Petugas Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap pengusaha komputer Evan Farizal (30) alias Imam Syafi'i. Korban ditemukan tewas dalam bagasi mobil Grand Vitara B 531 EV di area parkir terminal 1C Bandara Internasional Soekarno - Hatta pada Senin malam.
"Iya kami sudah mengamankan satu orang, cuma masih didalami lagi," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, Selasa 19 Maret 2013.
Namun Helmi belum mau menjelaskan secara detail identitas, tempat dan kronologi penangkapan tersebut. Sebab, polisi masih melakukan penyidikan terhadap orang yang diduga terlibat itu. "Nanti ya kami masih periksa secara intensif, baik peranannya atau ada-tidaknya tersangka lain," katanya.
Sementara Kanit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Komisaris Budi Hermanto menambahkan penangkapan tersebut terjadi pada Selasa sore. " Orang yang diduga terlibat ini sekarang masih diinterogasi," kata Budi.
Sementara Keluarga pengusaha dari Bekasi yang dibunuh itu, sudah mendengar bahwa pelaku ditangkap. Namun mereka belum mendapat pemberitahuan resmi dari polisi.
"Baru sebatas konfirmasi, tapi belum ada kabar selanjutnya," kata Ahmad Dardiri, juru bicara keluarga Imam Assyafi'i yang ditemukan terbunuh di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu 16 Maret 2013 lalu.
Korban Orang Baik
Dalam kesempatan itu Ahmad membantah bila korban selama ini ada permasalahan utang-piutang. "Dia orang baik, tidak punya musuh. Tidak punya utang, kalau piutang itu baru mungkin," katanya.
Keluarga sendiri sudah mengikhlaskan kepergian Imam. Mengenai tuntutan kepada pelaku, Ahmad menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berjalan. "Kami ikuti saja. Kami tidak minta pelaku di hukum berat atau dihukum seperti apa," katanya.
"Semua data-data yang diperlukan untuk menangkap pelaku sudah kami serahkan, termasuk bukti rekaman," ujar adik korban itu dalam konferensi pers di rumah duka Jalan Lumbu Utara 2D, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa 19 Maret 2013.
Polisi menggunakan bukti rekaman suara penyiksaan untuk proses penyidikan dalam kasus ini. Bukti tersebut, direkam oleh karyawan korban, Taruji (40 tahun). Saat itu korban menelpon, namun diujung telepon justru terdengar ada penyiksaan. Total rekaman berdurasi 25 menit 22 detik.
Selain bukti rekaman, beberapa karyawan korban dan pihak keluarga, juga dilibatkan untuk mencari pelaku yang diduga rekan bisnis korban. "Semua data terduga, dimana dia tinggal dan lain sebagainya sudah kami beritahu ke polisi," kata Ahmad.
Korban sendiri sudah memulai usahanya sejak 2000 silam. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut sudah tinggal di Bekasi sejak 7 tahun silam. "Tapi KTP dia masih Jakarta, alamatnya sesuai kantornya di Jalan Kramat Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru Jakarta Pusat," cerita Ahmad.
Selama menjalankan usaha, korban kerap melibatkan orang untuk mencari lelang komputer bekas di kantor-kantor. Biasanya orang itu akan mendapatkan fee dari informasi proses lelang.
Ketika menyaksikan proses otopsi di RSUD Tangerang, Ahmad mengaku melihat kondisi jenazah korban sudah sangat mengenaskan. "Saya belum bisa simpulkan, korban meninggalnya kapan, apa yang terjadi dan diapain saja. Karena itu polisi yang tahu, dari hasil otopsi," katanya.
Ahmad sendiri berjanji bahwa pihak keluarga tidak akan mempermasalahkan proses pengaduan yang sempat ditolak oleh sejumlah Polsek.
"Kalau akhirnya laporan diterima oleh Polsek Bekasi Timur sebagai kasus orang meninggalkan rumah, kami paham. Memang prosesnya seperti itu. Lagipula di Jakarta laporan ditolak karena memang belum 1 kali 24 Jam," katanya.
Keluarga bersyukur atas dukungan media, dalam pemberitaan kasus ini. "Sehingga korban cepat teridentifikasi. Keluarga juga berterimakasih atas kesigapan polisi, khususnya Polres Bandara tempat korban ditemukan. Meskipun sudah meninggal, keluarga tetap bersyukur korban ditemukan. Keluarga sudah ikhlas," kata Ahmad.
Sumber
Spoiler for Pelapor : Polisi Sepelekan Ancaman Pembunuhan Imam:
Bekasi,Kabar4.Com – Pihak keluarga menyayangkan pelayan aparat kepolisian yang terkesan menyepelekan ancaman pembunuhan terhadap Imam Syafi’i.
“Padahal saat melapor, kami sudah menyertakan rekaman ancaman pembunuhan terhadap Imam yang terekam lewat telepon genggam dengan durasi selama 25 menit,” ujar adik kandung korban, Ahmad Dardiri (24), di rumah duka Perumahan Rawalumbu, RT007 RW019, Kecamatan Rawalumbu, Selasa.
Menurut dia, pihak keluarga sudah mendatangi tiga kantor polisi guna melaporkan ancaman pembunuhan terhadap pengusaha reparasi komputer itu.
“Pada Sabtu (16/3), kami sempat mendatangi Polsek Johar Baru, Polsek Pulogadung, dan Polsek Bekasi Timur untuk melaporkan kejadian itu,” katanya.
Tetapi, kata dia, petugas piket justru mengarahkan pelapor agar menunggu 24 jam karena dinilai sebagai kasus orang hilang biasa.
“Kemudian besoknya, Minggu (17/3), saya datang lagi melapor ke Mapolsek Bekasi Timur, tapi bukan pidana penculikan, malah dibuat laporan meninggalkan rumah. Akhirnya laporan saya tidak segera diproses,” katanya.
Pada saat itu, Ahmad berharap polisi melihat kasus itu sebagai ancaman pembunuhan bukan orang hilang.
“Dari rekaman itu jelas kakak saya sangat terancam nyawanya, dan terbukti saat kakak saya ditemukan tewas di Terminal C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Senin malam (18/3),” katanya.
Sumber
“Padahal saat melapor, kami sudah menyertakan rekaman ancaman pembunuhan terhadap Imam yang terekam lewat telepon genggam dengan durasi selama 25 menit,” ujar adik kandung korban, Ahmad Dardiri (24), di rumah duka Perumahan Rawalumbu, RT007 RW019, Kecamatan Rawalumbu, Selasa.
Menurut dia, pihak keluarga sudah mendatangi tiga kantor polisi guna melaporkan ancaman pembunuhan terhadap pengusaha reparasi komputer itu.
“Pada Sabtu (16/3), kami sempat mendatangi Polsek Johar Baru, Polsek Pulogadung, dan Polsek Bekasi Timur untuk melaporkan kejadian itu,” katanya.
Tetapi, kata dia, petugas piket justru mengarahkan pelapor agar menunggu 24 jam karena dinilai sebagai kasus orang hilang biasa.
“Kemudian besoknya, Minggu (17/3), saya datang lagi melapor ke Mapolsek Bekasi Timur, tapi bukan pidana penculikan, malah dibuat laporan meninggalkan rumah. Akhirnya laporan saya tidak segera diproses,” katanya.
Pada saat itu, Ahmad berharap polisi melihat kasus itu sebagai ancaman pembunuhan bukan orang hilang.
“Dari rekaman itu jelas kakak saya sangat terancam nyawanya, dan terbukti saat kakak saya ditemukan tewas di Terminal C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Senin malam (18/3),” katanya.
Sumber
Spoiler for INFO PELAKU:
Quote:
Quote:
Spoiler for Kisah Hubungan Mereka Berdua:
[URL="Kisah Hubungan Mereka Berdua"]http://www.kaskus.co.id/show_post/514aa9f5e374b4c37000000a/213/[/URL]
Spoiler for Penjelasannya:
[URL="Penjelasannya"]http://www.kaskus.co.id/show_post/514ad1a4552acfbf0e000005/222/ancaman-hukuman-mati[/URL]



Semoga amal-ibadahnya diterima disisiNya dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran....
Semoga pelakunya di jatuhi hukuman yang setimpal
Nb: mohon maaf jika repost ataupun beritanya basi....delete aja bila tidak berkenan tapi mohon jangan

Ne gan ada yang ngasih komen mantab

Diubah oleh dwindblow 25-03-2013 11:45
0
24.2K
Kutip
244
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan