Mentang-mentang baru diajak bertamasya, AS (20), inisial, menurut saja ketika diminta teman lelakinya keluar malam. Alhasil, cewek Aceh berparas manis ini dirudapaksa tiga pria di sebuah pekuburan muslim, Minggu (17/3) malam.

Pemerkosaan AS bermula dari kedekatannya dengan ADB (25), salah seorang pelaku. Cowok yang tinggal di Peucok Alue, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara itu mengajak AS bertamasya, Minggu (17/3) petang.

Merasa kenal AS pun ikut dengan ADB menikmati liburan di kawasan pantai Ule Rubek, Kec. Seunuddon. Sebelum magrib tiba, AS diantar pulang ke rumah.

Namun malamnya AS kembali mendapat telepon dari ADB. Saat itu ADB meminta AS menemaninya menagih utang seorang warga sekitar Rp 3 jutaan. AS yang sudah percaya menurut saja.

Namun di tengah perjalanan AS mulai curiga saat dirinya dibawa ke semak-semak kawasan pekuburan. Ia pun mempertanyakan maksud ADB membawanya ke lokasi itu. ADB hanya meminta AS untuk diam.

Tak berselang lama, ADB mengajak AS untuk melakukan hubungan seks. Jelas saja permintaan itu ditolak AS mentah-mentah. Tapi pelaku yang sudah dikuasai nafsu setan, memaksa dan menampar wajah sang gadis. AS pun diseret ke semak-semak. Saat itu juga seluruh pakaian AS dilucuti pelaku yang sudah dipenuhi nafsu.

Meski sudah meminta ampun agar tidak dirudapaksa, ADB malah makin beringas. Matanya yang tak pernah lepas memandangi tubuh mulus AS, langsung menjebol keperawanan cewek manis berhidung mancung itu.

ADB pun menyudahi permaianannya. Namun di belakang ADB telah menanti seorang pria berinisial ANW (25) yang juga dikenali korban. Saat disetubuhi pemuda berandal kedua, AS berhasil menendang pelaku. AS pun berhasil kabur sebelum ANW menyudahi permaianan.

Korban pun mencari pertolongan sembari berteriak. Ternyata dalam pelariannya itu, korban berjumpa dengan seorang pria yang tidak dikenalinya. Pria bejat yang belum terindetifikasi oleh aparat penegak hukum itu, bukannya membantu korban. Tapi pria ini malah merudapaksa AS.

Saat dirudapaksa itu, AS terus berteriak hingga membuat pelaku cemas dan meninggalkan AS. Beruntung, teriakan korban kali ini mengundang banyak warga yang datang. Setelah mendengar kisah AS, warga pun merasa iba dan mengantarkannya ke rumah sakit terdekat.

Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Muchtar membenarkan kasus pemerkosaan yang dialami oleh gadis tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan secara resmi dari pihak keluarga.

“Tadi kita sudah menerima laporan dari keluarga korban. Saat ini sedang kita lidik,” kata Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Muchtar, Senin (18/3).

Dari keterangan korban menyebutkan, dua dari tiga tiga pelaku itu korban mengenal dekat. Kemungkinan aksi ini sudah direncanakan oleh pelaku. “Ketiga nama pelaku sudah kita kantongi dan berasal dari Kecamatan Jambo Aye. Saat ini petugas sedang kejar pelaku,” ujar Muchtar.

Saat ini polisi sudah mengamankan sebuah pakaian korban serta salah satu sepeda motor jenis Honda Supra di Mapolsek setempat.

Ibu korban MRT (43) berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (zub/r.aceh/bud)