PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengecam sikap Jepang yang mendukung sanksi tambahan secara bebas untuk negeri komunis Korea itu. Korut pun marah dan memberi peringatan keras ke Negeri Sakura itu.

Seperti diberitakan KCNA, Senin (18/3/2013), Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan bahwa Jepang sudah salah besar karena mereka mengira, mereka akan selama dalam peperangan yang meladna Semenanjung Korea. Korut menegaskan, Jepang menghadapi serangan yang mengerikan dari Korut bila mereka bersekutu dengan Amerika Serikat (AS).

Sanksi sepihak yang baru ini diterima Korut merupakan sanksi dari AS. Penasehat Keamanan Nasional AS Tom Donilon mengatakan, Negeri Paman Sam akan menunda dialognya dengan Korut sampai Korut bersedia mengubah sikapnya.

Namun Korut menolak tawaran AS dan bersikeras menegaskan, senjata nuklir yang mereka miliki adalah sebuah harta karun. Harta itupun dimanfaatkan Korut untuk menghadapi kebijakan AS.

Belakangan ini, Korut yang dipimpin oleh Kim Jong-Un tak henti-hentinya menyuarakan ancaman serangan ke Korea Selatan (Korsel) dan AS. Meski sejumlah pengamat berpendapat bahwa negeri komunis Korea itu masih belum bisa menyerbu AS, Korut dipastikan sanggup menghancurkan Jepang maupun Korsel.

Mendengar hal itu, AS pun makin khawatir akan sikap Korut yang semakin agresif. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel langsung mengumumkan rencananya untuk memperbaharui senjata anti-misil AS di Fort Greely, Alaska.

Selain memperkuat kapabilitas pertahanan misilnya, AS juga sudah memasang radar pengintai misil di Jepang. AS pun mengadakan koordinasi dengan China mengenai masalah Korut.

sumber : all hail baginda KJU

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ini korut ngajak threesome ya???