- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wow, Ikan Ini "Mudik" Usai Berenang Ribuan Mil


TS
kimuchi123
Wow, Ikan Ini "Mudik" Usai Berenang Ribuan Mil
OREGON - Spesies ikan Salmon Sockeye rupanya memiliki peta magnetik tersendiri yang memungkinnya kembali lagi ke tempat mereka bertelur setelah melintasi ribuan mil laut terbuka.
Dilansir labnews, Senin (18/3/2013), hasil studi ini ditemukan oleh tim peneliti dari Oregon State University, Oregon, Amerika Serikat. Setelah 56 tahun pengamatan, studi ini berhasil mendokumentasikan kembalinya Salmon Sockeye ke Fraser River di British Columbia.
Rute yang mereka pilih ini pun sesuai dengan perubahan geomatik yaitu di sekitar Pulau Vancouver. “Ikan salmon ketika akan meninggalkan sungai untuk memasuki laut ketika masih remaja, rupanya mereka menanamkan medan magnet. Hal ini berfungsi sebagai petunjuk jalan menuju lokasi geografis mereka untuk kembali lagi ketika sudah dewasa,” ujar seorang peneliti pasca-doktoral di Oragon State University, Nathan Putman.
Sebenarnya bumi sendiri memiliki medan geomagnetik. Sejumlah ilmuwan berteori bahwa Salmon yang berasal dari Oregon ini akan menghabiskan waktu dua sampai empat tahun di Samudera Pasifik bagian utara.
Kemudian mereka akan kembali ketika sudah dewasa dengan menyeberang ke selatan menuju pantai lepas hingga mencapai intensitas medan magnet yang serupa ketika ikan ini masih berusia muda.
Putman juga mengemukakan, para ikan Salmon Sockeye harus menempuh jarak selama 50 sampai 100 kilometer terdahulu dari muara sungai. Setelah itu isyarat penciuman atau signal mereka akan berfungsi seiring berjalannya waktu.
Salmon Sockeye kembali ke Fraster River dengan mengambil jalan memutar di sekitar Pulau Vancouver. Tidak hanya itu, untuk dapat mencapai mulut sungai, ikan Salmn ini harus memilih antara menggunakan rute utara atau selatan.
Ketika hijrah Salmon Sockeye mengarah ke utara dari Fraster River, maka saat mereka kembali kesana pun akan melewati rute utara. Demikian juga sebaliknya.
“Salmon Sockeye memiliki lebih dari satu cara untuk dapat sampai ke lokasi semula. Selain medan magnet yang luar biasa konsisten, mereka juga dapat menggunakan matahari sebagai kompas, sensor infrasonic untuk menentukan gelombang air, dan indera penciuman,” tambah Putman.
Dilansir labnews, Senin (18/3/2013), hasil studi ini ditemukan oleh tim peneliti dari Oregon State University, Oregon, Amerika Serikat. Setelah 56 tahun pengamatan, studi ini berhasil mendokumentasikan kembalinya Salmon Sockeye ke Fraser River di British Columbia.
Rute yang mereka pilih ini pun sesuai dengan perubahan geomatik yaitu di sekitar Pulau Vancouver. “Ikan salmon ketika akan meninggalkan sungai untuk memasuki laut ketika masih remaja, rupanya mereka menanamkan medan magnet. Hal ini berfungsi sebagai petunjuk jalan menuju lokasi geografis mereka untuk kembali lagi ketika sudah dewasa,” ujar seorang peneliti pasca-doktoral di Oragon State University, Nathan Putman.
Sebenarnya bumi sendiri memiliki medan geomagnetik. Sejumlah ilmuwan berteori bahwa Salmon yang berasal dari Oregon ini akan menghabiskan waktu dua sampai empat tahun di Samudera Pasifik bagian utara.
Kemudian mereka akan kembali ketika sudah dewasa dengan menyeberang ke selatan menuju pantai lepas hingga mencapai intensitas medan magnet yang serupa ketika ikan ini masih berusia muda.
Putman juga mengemukakan, para ikan Salmon Sockeye harus menempuh jarak selama 50 sampai 100 kilometer terdahulu dari muara sungai. Setelah itu isyarat penciuman atau signal mereka akan berfungsi seiring berjalannya waktu.
Salmon Sockeye kembali ke Fraster River dengan mengambil jalan memutar di sekitar Pulau Vancouver. Tidak hanya itu, untuk dapat mencapai mulut sungai, ikan Salmn ini harus memilih antara menggunakan rute utara atau selatan.
Ketika hijrah Salmon Sockeye mengarah ke utara dari Fraster River, maka saat mereka kembali kesana pun akan melewati rute utara. Demikian juga sebaliknya.
“Salmon Sockeye memiliki lebih dari satu cara untuk dapat sampai ke lokasi semula. Selain medan magnet yang luar biasa konsisten, mereka juga dapat menggunakan matahari sebagai kompas, sensor infrasonic untuk menentukan gelombang air, dan indera penciuman,” tambah Putman.

0
2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan