gopeklimaratus
TS
gopeklimaratus
Terkait Pengadaan 21 Unit Genset e-KTP di Disdukcapil Kota Medan
Terkait Pengadaan 21 Unit Genset e-KTP di Disdukcapil
Darussalam Pohan dan Muslim Harahap Diduga ‘Kongkalikong’


Medan-ORBIT : Terungkapnya pengadaan 21 unit genset e-KTP di Disdukcapil Kota Medan, dengan anggaran senilai Rp3.050.000.000 (Rp3 miliar lebih) atau Rp148 juta per unit yang dananya dikeruk dari APBD Kota Medan 2012, terus mendapat sorotan dari elemen masyarakat.

Bahkan kasus ini juga disebut-sebut menyeret mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisukcapil) Kota Medan Darussalam Pohan yang diduga punya peran besar dalam proses tender pembelian 21 unit genset pendukung program e-KTP untuk 21 kecamatan di Kota Medan

Menurut kabar angin, pejabat yang kini menduduki Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan ini, diduga mengatur proyek dan calon kontraktor pemenang pada panitia.

Informasi dihimpun wartawan dari kalangan pegawai di lingkungan Disdukcapil Medan, Rabu (13/3), menyebutkan, perencanaan awal pengadaan genset tersebut dibuat Darussalam Pohan sebelum dirinya digantikan Muslim Harahap.
“Dia punya peran besar hingga saat ini. Kabarnya, sebelum diriya (Darussalam Pohan-red) diganti sudah menitipkan perusahaan kontraktor yang pegang proyek ini sejak awal,” ungkap seorang staf Disdukcapil Kota Medan yang menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan panitia tender (PPTK) tender genset.
Staf Disdukcapil yang enggan namanya disebutkan ini mengaku Muslim Harahap dan Darussalam sudah ‘kongkalikong’. Kedua pejabat Pemko Medan ini ini pernah bertemu membahas pemenang tender genset ini dengan titipan perusahaan kontraktor milik kerabat Darussalam.

“Saya mendengar ada pertemuan antara mereka berdua. Pak Darussalam menitipkan perusahaan kontraktor, calon pemenang tender genset pada pak kadis (Muslim_red). Pak Darussalam mengakui telah menerima fee proyek dari kontraktor tersebut, dan meminta pada pak Kadis, kontraktor itu dijadikan pemenang,” ujarnya.

Muslim Tantang BPK RI

Terkait kasus pengadaan 21 genset ini, Kadisdukcapil Kota Medan Muslim Harahap sepertinya tak bergeming. Bahkan saat ditanya mengenai permainan proyek dan kesepakatan antara dirinya dengan mantan Kadisdukcapil sebelumnya yakni Darussalam Pohan, Muslim malah mengaku isu tersebut sebagai fitnah terhadap dirinya.

“Sudah ada 15 orang staf kita yang kode etiknya tidak baik yang sudah saya pindahkan. Jadi, bisa saja mereka yang memfitnah. Biasalah, mungkin mereka sakit hati saya pindahkan,” tutur Muslim..

Dia menjelaskan, pengadaan genset dengan harga Rp 148 juta per unit sudah sesuai dengan Pepres 54 dan 70 tentang pengadaan barang dan jasa dan melalui tender terbuka LPSE. Muslim menilai genset berkapasitas 23 KWA (Prolink) ini lengkap dengan instalasi dan kerangkengnya serta bukan rakitan.
Dirinya mengaku, harganya hampir sama dengan harga mobil baru Daihatsu Xenia maupun Suzuki Ertiga. Harga genset dan pembelian dilakukan pada dealer yang berada di Jakarta,” dalihnya.

“Tanya aja dealer dengan merek yang sama dan KWA yang sama. Berapa harganya. Karena saya ikut langsung mengecek harga dari dealer di Medan. Tapi banyak yang rakitan maka kita ke dealer di Jakarta. Memang kalau 10 KWA mungkin Rp 70 juta tapi ini 23 KWA dan bukan rakitan. Saya paling takut masalah, jadi tidak mungkin berani mark up,” jelasnya..

Mengenai, adanya temuan di 15 kantor camat di antaranya termasuk Kecamatan Medan Barat, Medan Tuntungan, Medan Tembung, Medan Johor dan Medan Sunggal genset bermasalah bahkan satu diantaranya meledak. Muslim malah menantang BPK untuk melakukan pemeriksaan lapangan terhadap proyek ini.
“Biarlah BPK nanti yang memeriksa kalau ada penyimpangan pasti ada temuan. Jangan kita mendahului yang belum pasti ada kesalahan. Kita serahkan saja pada ahlinya,” ungkapnya.

Enggan Berkomentar
Di tempat terpisah, Kadis Kominfo Kota Medan Darussalam Pohan yang namanya disebut sebagai pemeran utama dan menitipkan perusahaan pada Muslim Harahap sebagai pemenang tender genset, juga enggan berkomentar banyak.

“Memang, untuk pengadaan genset itu perencanaannya saya yang buat. Tapi, pembelian dan teknis bukan saya lagi, tapi sudah kadis yang baru saat ini Muslim Harahap. Selebihnya, saya tidak tahu jika ada permainan KPA, PPTK dengan kontraktor,” tegasnya singkatnya.

kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak

jangan lupa komen dan emoticon-Rate 5 Star
kalo yang sudah iso jangan lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L)

http://www.harianorbit.com/terkait-p...i-disdukcapil/

Diubah oleh gopeklimaratus 20-03-2013 04:19
0
931
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan