hihihihii...
Lanjut,....
Ini sebenarnya agak curcol, tapi yaaa bagi yg berkenan silahkan baca kalo gak mau baca silahkan close aja deh

Saya sudah menjalani Kehidupan sebagai Praktisi parkour selama hampir 2 Tahun, berbagai masalah serta hambatan udah saya dan teman2 saya sesama praktisi lalui seperti ejekan, cemoohan (apaan sih cemoohan?), dilarang latihan, ditangkap penjaga gedung (disangka maling), ya tapi alhamdulillah sekarang udah operasi plastik jadi skrg ga dikira maling lagi,
saya tinggal di daerah yang sangat apathis soal hal yang aneh, masyarakat yang muda dan yang tua pada ngejudge sesuatu dari luarnya, padahal ada peribahasa "Don't judge the book by the cover" Artinya jangan menghukum buku karena meninggalkan koper...hedeh...
Semua kami lalui sampe akhirnya komunitas Parkour Kami di terima sebagai suatu kegiatan yg positif, dengan cara melakukan sosiialisaisasis (gimana sih nulis Sosialisasi??) , maupun kegiatan positif seperti ikut acara Gathering, Bakti Amal, amupun hal2 yg bertema lingkungan... dengan semua kegiatan itu terima kasih pada semuanya yg udah membantu demi terbentuknya komunitas kami, Parkour Tenggarong
hehee..ga tau dimana tenggarong? itu kutai Kartanegara yang punya jembatan terkenal tapi rubuh gara2 konstruksi yg salah alias human error, udah gitu aja..
'SORRY BERANTAKAN GAN,, ane masih nubitol ..
semoga bermanfaat, jangan lupa komeng ya gan
plissss...