Kaskus

Entertainment

elvawidiatmokoAvatar border
TS
elvawidiatmoko
Curhatan Seorang Teller
[img]www.bukuhidupandre.blogspot.com[/img]

"Jangan menyerah, jangan menyerah, jangan menyeraaaaah. Owoowooo...." Cuplikan lagu D'masiv yang sering gw gumamkan ketika masalah merajalela.

Satu bulan menjadi anak baru gw rasakan kerasnya pekerjaan ini, bukannya ge er tapi menurut beberapa orang gw lumayan cepat belajar. :emoticon-Malu (S)malusTapi kali ini entah kenapa kemampuan gw yang itu ga muncul. Bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kita saat kuliah memang ada kesulitan dalam mempraktekkannya di dunia pekerjaan.

Satu bulan ternyata belum cukup untuk menguasai keadaan, hari demi hari memang ada ilmu yang bertambah dan diiringi kemampuan yang meningkat juga. Dan itu menjadi salah satu motivasi yang membuat gw semangat bekerja. Hari libur selalu hari yang gw tunggu kedatangannya. Karena dengan libur lah gw bisa mengobati rasa jenuh dan kesal setelah bekerja seharian.

Hal yang gw utamakan dalam melakukan segala sesuatu adalah melakukan dengan cepat dan tepat. Tapi ternyata gagasan gw itu masih kurang baik karena, ketelitian juga diperlukan supaya lebih menyempurnakan.

Saat itu adalah awal bulan dimana banyak orang ke bank untuk melakukan transaksi rutin, terutama banyak orangemoticon-Blue Guy Cendol (L) yang mengirim atau menerima uang tranferan dari sanak saudara. Ada juga yang melakukan transaksi yang berhubungan dengan pendapatan bulanan.

Ada beberapa nasabah yang datang tidak dengan uang yang pas, dan kebanyakan membawa uang yang kurang. Entah sengaja atau tidak disengaja dan hal itu sering kali berulang. Gw yang masih menggunakan name tag sebagai tanda gw masih baru, terkadang kewalahan menghadapi masalah ini. Karena sekuat-kuatnya kita kosentrasi kita tetep aja bisa kecolongan perilaku nakal dari nasabah tidak bertanggung jawab.

Dua nasabah yang gw inget saat itu sebagai nasabah yang masuk nominasi mencurigakan. Yang pertama seorang ibu-ibu gendut yang sedang menyetor uang sambil berbicara dengan hapenya layaknya pebisnis yang terburu-buru. "Halo ya.. ya.. Sebentar lagi saya kasih depe nya yah. Hehehe.. maklum lah orang sibuk". Itulah cuplikan dari perkataannya di telepon. Saat itu gw menghitung dengan mesin sampai dua kali karena selain jumlahnya besar, kebanyakan uang nya dalam pecahan kecil. Saat itu gw yakin uang yang gw terima sudah pas. Jadi gw melakukan transaksi seperti biasa. Sempet ketika gw selesai memproses transaksi, ibu itu bertanya "uangnya pas kan mas?". Gw yang merasa yakin karena dah di hitung dua kali mengiyakan. dan ibu itu segera pergi.

Satu lagi seorang bapak-bapak berkulit gelap dan berkumis tebal. Sejak dia datang ke depan gw, bahasa yang dia gunakan itu seolah - olah menekan gw dan membuat fokus gw jadi terbagi. "mas cepet mas.. ini uang nya cepet ya, saya ditunggu ini. gak bisa lama-lama". Dia menggunakan kata cepet yang di ulang-ulang sehingga gw hanya berfikir bagaimana proses transaksinya cepat. Memang saat itu gw juga menghitung sampai dua kali dan yakin benar uangnya sudah pas.

Ternyata ketika proses pencocokan jumlah uang fisik yang ada di tempat gw, dengan sistem yang ada di komputer berbeda. Selisih kurang ternyata, gw dibantu senior-senior gw. Semua di cek ulang sampai lewat jam pulang. Jadi mereka mencari uang selisih ini hanya demi gw. Tetap tidak ketemu juga. Sampai mereka mengingatkan gw siapa orang kira-kira mencurigakan.

Tersebutlah dua orang tadi, yang kemudian kita putar cctv yang ada di kantor sehingga saat kedatangan mereka dan uang yang mereka terima dapat terlihat. Yakin lah ternyata memang saat itu ada kejanggalan. Senior gw pun menelpon nasabah tadi untuk konfirmasi. Gw dah berharap mereka mengaku dan mengembalikan uang gw. Berbeda dengan pemikiran gw, mereka malah marah-marah dan tidak mau peduli karena kesalahan bukan dari pihak mereka, tapi karena ketidak telitian teller.

"Makannya dre kalau waktunya istirahat sempetin aja makan dulu, jangan dipaksain. Kalau selisih gini kan jadi lu sendiri yang tanggung jawab" kata mbak vika senior gw yang menasehati. Mas jojo yang saat itu disamping gw juga bilang "dah ndre lu ganti aja dulu, ini buat pelajaran".

Kesel rasanya hari itu, tapi apa boleh buat dalam hati hanya bisa merenung berangan "Awas nih orang gw apalin, kalau ketemu gw paksa ngaku kalau perlu gw beri!". Untungnya gw masih ada uang sisa di atm. Uang gw yang terakhir dan gw harus nombok sebesar sembilan ratus delapan puluh enam ribu enam ratus rupiah, dibuletin jadi satu juga deh kira-kira.

Perasaan dongkol membuat gw berfikir tentang kesalahan gw yang tadi. Apa yang salah sebenernya? apakah karena sikap gw yang terlalu ramah membuat mereka bertindak semena-mena dalam mengelabui gw?

Saat libur gw sharing tentang masalah gw ke temen-temen gw yang ada di cabang lain. Ternyata kesialan gw masih belum seberapa. Temen gw sendiri pernah selisih sampai jutaan dan bahkan pernah ada cerita yang membuat gw tercengang ketika ada selisih sampai puluhan juta. (jangan tanya gantinya gimana ya.. gw juga ga tau..). Wow.. ternyata masih ada yang lebih menderita dari gw. Dan gw masih bisa bersyukur karena mungkin ini kesalahan yang memang harus terjadi dan membuat gw jadi lebih waspada.

Dan benar kedua orang yang kemarin itu tidak pernah datang lagi. Kini gw jadi lebih matang menghadapi hal yang serupa. Ada beberapa orang yang sering datang dan uangnya memang selalu sengaja dikurangi, karena gw selalu menghafal wajah-wajah itu dan memberitahu temen teller gw yang lain. Kali ini orang ini datang ke gw dengan uang yang sudah dikurangi tentunya.

"Maaf pak uangnya tidak sesuai, jumlahnya kurang dua ratus ribu" jelas gw dengan senyum bahagiaemoticon-Bingung (S)

"Oh kurang ya? Halah cuma dikit kok, nih.." sambil mengambil uang dikatong.

Dia mengambil uang dari kantong tanpa melihat uang nya dulu, langsung menyodorkan uang itu ke gw, jadi pasti sebelumnya dia sudah tahu kan jumlah uang yang ada di kantongnya.

Setelah jumlahnya sesuai gw duduk dan memproses transaksi. Sambil memposting gw bilang ke bapak itu "Setiap kali bapak kesini uangnya selalu kurang, sebelumnya bapak hitung dulu tidak ya?"

"Lho itu bukan urusan kamu kan, uang uang saya ini kok."jawabnya sombong

Mendengar jawabannya gw jadi kesel sendiri, ditambah lagi luka batin gw yang belum sembuh karena nombok kemarin. Tapi gw masih menahan amarah dan berusaha untuk tetap cool.

"Iya memang uang bapak, tapi kalau uangnya bapak hitung pas sebelumnya, kan jadi lebih cepat pak transaksinya" ungkap gw sambil senyum lagi.

"Jangan bawel kamu, masih baru aja banyak bacot! Anak baru aja sok tahu..!"katanya sewot

Kali ini gw muak banget denger ke-belaguan orang ini, gw berfikir cepat untuk marah dengan cara yang santun.

"Kalau bapak main-main seperti ini, nanti bapak yang rugi sendiri lho.. masa karena uang yang tidak seberapa, bapak masuk penjara."kata gw dengan senyum pembunuh emoticon-Ngakak (S)

Mendengar penjelasan gw yang bapak itu tersentak, dan meminta gw untuk agak maju. Agak ngeri juga sih, takutnya gw memajukan badan gw dan dia tonjok muka gw bisa gawat. Tapi gak papa deh, siapa tau setelah gw di tonjok, masuk berita dan jadi artis. Gw menghadapkan badan gw agak condong ke depan sesuai permintaan bapak itu, dan dia membisikkan sesuatu.

"Saya minta maaf yah yang tadi, kamu juga pasti ngerti kan namanya juga hilaf, hahahaha..."

"Iya permintaan maaf diterima kok pak". kata gw sambil memberitahu prosesnya sudah selesai.

Sebelum dia pergi gw bilang sesuatu yang terakhir "Oiya pak satu lagi, saya bukan anak baru. Saya disini sudah lama pak. Sekitar satu bulan lah.."

Bapak itu ketawa dan segera pergi. Sejak saat itu ketika dia datang, uangnya selalu pas dan tidak pernah kurang lagi. Yang disayangkan orang-orang lain yang mencoba peruntungan dari ketidak telitian teller juga makin banyak. Mudah-mudahan deh ga kecolongan.

SUMBER : www.bukuhidupandre.blogpot.com
emoticon-Malu (S)emoticon-Malucendolbigemoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh elvawidiatmoko 18-03-2013 06:15
0
13.8K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan