Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eagleroaming2Avatar border
TS
eagleroaming2
PANGDAM IV,DANREM 074: AJUKAN BUKTI MUNCULNYA KOMUNISME DIJAWA
VHRmedia, Surakarta – Komando Resort Militer 074 Warastratama Surakarta menyatakan mempunyai bukti adanya upaya membangkitkan kembali paham komunisme di wilayah Surakarta.

Menurut Komandan Korem Warastratama, Kolonel Mulyo Aji, bukti tersebut dihimpun dari sejumlah pertemuan yang digelar para korban ‘65. Dalam beberapa pertemuan tersebut dinyatakan bahwa PKI bukan pemberontak dan tidak bersalah.

“Indikator tersebut menunjukkan bahwa komunisme akan diangkat dan dibangkitkan kembali,” kata Kolonel Mulyo Aji, Rabu (16/1).

Menurut Mulyo Aji, indikasi bangkitnya komunisme terjadi 5 tahun terakhir dan melalui gerakan yang terstruktur. “Semua ‘isme’ kalau mau bangkit pasti terstruktur, tidak ada yang sederhana.”

Meskipun demikian, Mulyo Aji mengakui tidak semua pertemuan korban “65 membahas kebangkitan paham komunisme. Sebagian besar hanya sebagai ajang melepas rasa kangen, saling menyemangati hidup, dan bertukar pikiran. “Kalau pertemuan seperti itu tentu tidak harus diwaspadai dan tidak masalah,” katanya.

Kolonel Mulyo Aji tidak mempermasalahkan jika pertemuan para korban ’65 hanya mendiskusikan upaya pengembalian hak sebagai warga negara dan rehabilitasi nama. “Yang bermasalah jika mereka berpikiran paham komunisme kembali. Ini masalah ‘isme’, paham. Pancasila adalah dasar negara yang sah dan sudah menjadi konsensus nasional. Tugas kami dan para warga negara untuk mengawal Pancasila,” ujarnya

Kolonel Mulyo Aji kembali menegaskan akan menindak keras pihak-pihak yang berupaya membangkitkan kembali paham komunis. “Akan kami ambil, kemudian kami tangkap. Ini berkaitan dengan perlawanan paham (isme) Pancasila,” katanya. (E1)
SUMBER

SRAGEN—Komandan Korem (Danrem) 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Mulyo Aji, menginstruksikan kepada jajaran TNI di daerah untuk terus mengintensifkan pengawasan terhadap gerakan kelompok-kelompok yang ingin menghidupkan kembali paham ideologi komunis atau PKI di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Pasalnya, di wilayah eks-Karesidenan Surakarta, gerakan reinkarnasi PKI itu sudah tercium dan mulai muncul di empat wilayah, yakni Solo, Klaten, Boyolali, dan Sragen.
Penegasan itu disampaikan Danrem saat melakukan kunjungan perdana sekaligus evaluasi jajaran Babinsa dan Danramil Kodim 0725/Sragen di Gedung Kartini Sragen, Selasa (18/12). Ia me-
ngatakan indikasi munculnya gerakan menghidupkan PKI di empat daerah itu sudah terdeteksi dan kini dalam pemetaan serta pengawasan.
“Potensi gerakan yang ingin memunculkan PKI ke permukaan itu memang ada, kelompoknya juga sudah terdeteksi. Mereka berputar di Solo, Klaten, Boyolali, dan sebagian lagi Sragen. Tapi semua sudah kita petakan dan pantau terus,” ujarnya saat didampingi Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Wahyu Sugiyarto.
Kelompok atau gerakan PKI itu beraksi secara terselubung dalam melakukan penghasutan kepada masyarakat. Dari pemetaan sementara, sebagian dari kelompok itu adalah kelompok lama, namun sebagian lagi adalah kelompok baru yang terhasut untuk ikut bergabung di haluan yang sama.
“Wilayah-wilayahnya sudah dalam pemetaan. Tapi maaf, untuk titik-titiknya sementara belum bisa kami sampaikan. Tapi yang jelas tinggal nunggu mereka bunyi saja. Kalau jumlah kelompoknya juga tidak bisa kami sebutkan. Belum sempat dihitung,” ujarnya setengah berkelakar.
Atas kondisi tersebut, pihaknya sudah menyiagakan pengawasan intensif terhadap keberadaan dan gerakan dari kelompok yang ada di empat daerah itu. Pihaknya tidak akan mentolerir dan siap bergerak melakukan penangkapan begitu ada pernyataan resmi dari gerakan tersebut.
“Korban sudah banyak, masa mau kembali seperti dulu lagi. Makanya kita tinggal tunggu statemen resmi dari mereka saja. Begitu ada statemen, langsung kita sikat, kita ambil, kita bawa. Dasar negara ini tidak berubah, masih UU 1945 dan Pancasila. Jadi begitu ada yang berbau-bau komunis, langsung kita ambil,” tegasnya.
Terkait kondusivitas daerah, Danrem juga berpesan agar seluruh jajaran Babinda dan Danramil di setiap kecamatan lebih proaktif untuk terjun ke bawah memantau wilayahnya. Begitu pula ketika di lapangan, semua jajaran TNI harus siaga menangkap fenomena kejahatan dengan bergerak sigap

SUMBER

PDIP Minta Klarifikasi Pangdam Diponegoro soal PKI
SEMARANG--MICOM: Sekjen DPP PDIP yang juga anggota Komisi I (Bidang Intelijen dan Pertahanan) DPR RI, Tjahjo Kumolo, meminta Pangdam IV Diponegoro untuk mengklarifikasi sinyalemen kebangkitkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Pernyataan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso saya kira tidak asal pernyataan. Tentunya sudah didukung data-data yang bisa dipertanggunjawabkan dari aparat intelijen Kodam Diponegoro," kata Tjahjo di Semarang, Rabu (19/12).

Sebelumnya sejumlah media mewartakan pernyataan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Hardiono Saroso di Makodam Watugong, Semarang, Sabtu (15/12), yang akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba membangkitkan PKI. Upaya kebangkitan kembali PKI tersebut sudah terlihat dari pernyataan pihak pihak tersebut di tengah publik yang mencoba meluruskan sejarah pemberontakan partai komunis.

Tjahjo yang wakil rakyat berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 1 itu meminta aparat kodam secara terpadu harus segera menangkap dan mengklarifikasi kelompok siapa yang dimaksud. "Saya kira gelagat tersebut pasti sudah terdeteksi dini dan terdata. Kalau penyataan sifatnya hanya warning internal, sah-sah saja. Akan tetapi, kalau sudah teropini keluar dan tidak bisa cepat tertangani dengan cepat, akan bisa menimbulkan keresahan," katanya menegaskan.

Tjahjo juga meminta Pangdam Hardiono untuk segera mengungkapkan hasil kerja pihak intelijen Kodam IV Diponegoro yang melakukan pendeteksian terhadap kebangkitan PKI di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Sebenarnya, kalau masih dalam pendeteksian, ya, jangan diumumkan keluar dong. Cukup konsumsi internal saja. Masalahnya, kalau hanya melempar sinyalemen, saya kira akan meresahkan masyarakat, kemudian sesama masyarakat akan saling curiga," katanya.

Dia mengajak semua pihak untuk mendukung langkah Pangdam untuk segera menangani dan menangkap pelakunya yang menurut sinyalemen berbahaya untuk keutuhan negara, bangsa, dan daerah. "Kita berpikir positif bahwa pernyataan Pangdam sudah ada bukti, dan mari sekarang masyarakat minta bukti tersebut. Kalau tidak, kasihan TNI terpola pada sinyalemen semata tanpa bisa membuktikan dan tertangani dengan tuntas," katanya.

Sebelumnya, Danrem 074/Warastratama Kolonel Mulyo Aji memaparkan ada pihak-pihak yang hendak menghidupkan kembali PKI di empat kabupaten di Solo Raya.

Solo Raya adalah wilayah geografis di Provinsi Jawa Tengah. Ada tujuh kota/kabupaten yang masuk dalam Solo Raya itu, yakni Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten.

SUMBER

SILAHkan BERDISKUSI secara SEHAT bro,,,,SIS,,,AGan2 SEmuanya...
emoticon-No Sara Pleaseemoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Repostngakakemoticon-Belokissemoticon-Sorryemoticon-I Love Indonesia (S)
0
7K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan