Jumat, 15/03/2013, 19:52
Pemprov DKI Tunda Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan bakal menunda pemberlakuan pembatasan kendaraan menggunakan sistem plat kendaraan ganjil-genap. Hal itu diutarakan Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Jum'at (15/03).

Penundaan ini, Udar menjelaskan, karena Pemprov DKI Jakarta tengah merampungkan studi dan analisis dampak akibat pemberlakuan kebijakan tersebut.

"Pak Gubernur sampaikan ke saya, waktunya (ganjil genap) itu setelah pengadaan bus datang," kata Udar dalam seminar di Main Hall Polda Metro Jaya.

Sejauh ini, lanjut Udar, penerapan sistem ini berdampak kecil bilamana jumlah angkutan umum mampu menampung lonjakan penumpang.

"Ganjil genap akan lebih tidak berisiko kalau angkutan massalnya banyak. Oleh sebab itu, Pak Gubernur masih memikirkan apakah masih mundur lagi atau tidak," ujar Udar.

Ia memaparkan, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu realisasi penambahan pengadaan armada bus Transjakarta. Direncanakan, terang Udar, pada tahun 2014, akan ada penambahan bus Transjakarta sebanyak 684 unit bus. Jumlah ini akan direalisasikan sebanyak 234 unit bus pada Oktober 2013 dan sisanya menyusul di akhir tahun.

Nantinya, Udar melanjutkan, tambahan armada ini akan disinergiskan dengan 500 unit bus Transjakarta yang sudah beroperasi. Bila realisasi ini sudah terpenuhi, terang Udar, pemberlakuan sistem ganjil-genap dapat diterapkan.

"Jadi, akan ada 1.000 lebih bus yang akan beroperasi di jalur busway. Jadi saya dapat petunjuk dari Pak Gubernur, kapan ganjil genap berlaku, ya setelah 450 bus ditambah 234 itu," terang Udar.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta, tegas Udar, tidak akan gegabah melaksanakan kebijakan sistem ganjil-genap. Sosialisasi dan pertimbangan dampak, kata Udar, tetap menjadi prioritas sebelum menerapkan kebijakan tersebut. (arh)

http://www.berita8.com/berita/2013/0...m-ganjil-genap

Penjualan Mobil Honda Naik 66 Persen


Selama medio Februari 2013 PT Honda Prospect Motor mencatatkan penjualan sebanyak 9.529 unit di seluruh Indonesia, atau naik 66 persen dibandingkan Januari 2013 sebanyak 5.746 unit.

"Kami berharap tren kenaikan penjualan ini akan terus konsisten ke bulan-bulan selanjutnya," ucap Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, dalam siaran persnya, Selasa (5/3).

Dia memaparkan, peningkatan penjualan terjadi pada kendaraan All New Honda CR-V yang pada Februari 2013 berhasil terjual sebanyak 3.078 unit. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 2.337 unit.

Sementara penjualan New Honda Jazz sebanyak 4.890 unit dalam waktu kurang dari dua bulan. Lalu Honda Brio terjual sebanyak 1.440 unit, yang meningkat tajam jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya terjual sebanyak 444 unit.

Di segmen MPV, Honda Freed menyumbang angka penjualan sebesar 832 unit, sementara Honda Odyssey memperoleh total penjualan sebanyak 28 unit.

Angka penjualan yang baik juga terjadi di segmen sedan. Honda Accord mencatat angka penjualan 91 unit, Honda Civic terjual sebanyak 383 unit, Honda City mencatatkan angka penjualan 573 unit. (ans/ant)

http://www.berita8.com/berita/2013/0...naik-66-persen

Ganjil-Genap Diterapkan, Produsen Mobil Diuntungkan
JAKARTA - Kebijakan ganjil-genap yang diusung Gubernur Joko Widodo dinilai hanya akan menguntungkan produsen kendaraan bermotor saja. Pasalnya, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi itu justru akan mendorong masyarakat untuk memiliki kendaraan lebih dari satu.

"Bisa saja seperti itu, meski tidak semua orang mampu. Tapi sebagian mungkin akan memilih beli kendaraan lagi," kata pengamat transportasi dari Universitas Indonesia (UI), Ellen Tangkudung saat dihubungi, Senin (17/12).

Menurut Ellen, pemerintah harus memastikan mobilitas warga tidak akan terganggu sebelum menerapkan pembatasan kendaraan tersebut. Apabila mobilitas terganggu maka dapat dipastikan warga akan lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Karenanya, ia menekankan pentingnya pembenahan sarana transportasi umum. Tanpa sarana transportasi umum yang memadai dan berkualitas, kebijakan ganjil genap justru dapat memperburuk keadaan.

"Karena itu yang jadi sorotan harusnya adalah kebijakan transportasi umumnya," ujar Ellen.

Ellen menambahkan, program pembenahan transportasi yang selama ini di gembar-gemborkan Gubernur Jokowi sebenarnya sudah cukup baik. Ia meminta Jokowi untuk segera merealisasikannya.

"Buktikan dulu, karena pemerintahan sebelumnya juga banyak berwacana. Tapi mana buktinya?," pungkas Ellen. (dil/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2012/12/17/...l-Diuntungkan-

--
komentar:
Kebijakan Ganjil Genap Jokowi Titipan Produsen Kendaraan?



sepertinya kebijakan ganjil-genap untuk memberi untung pada produsen mobil yang menjadi sponsor saat pilkada...!