koflakjossAvatar border
TS
koflakjoss
Fakta Ilmiah Seputar Ka'bah dan Kota Suci Mekkah

Saat pertama kali saya menginjakkan kaki di kota suci Mekkah. Perhatian saya langsung tertuju ke Ka’bah, salah satu bangunan suci ummat islam dan merupakan kiblat seluruh ummat. Bangunan ini mempunyai sejarah yang panjang, mulai dari pembangunannya oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as atas perintah Allah SWT. Lalu pada zaman jahiliyyah, Raja Abrahah dari negeri Yaman hendak menghancurkannya, lalu Allah SWT menghadang mereka dengan memerintahkan burung Ababil. Kemudian pada zaman islam, Ka’bah dan juga Masjidil-Haram mengalami beberapa renovasi.


Pada salah satu sisi Ka’bah terdapat batu dari yang sering disebut Hajar-Aswad. Batu ini berasal dari surga yang awalnya berwarna lebih putih dari susu, berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia. Seperti sabda Rosulullah SAW : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu adam lah yang menjadikannya hitam.” (Jami’ Tirmidzi, Hasan Shahih).

Dewasa ini telah ditemukan fakta sains tentang kota Mekkah. Para ilmuwan menyebutnya “Phi Constant (1,618)” bilangan unggulan matematika ini selalu digunakan Allah SWT untuk ukuran penciptaan. Contoh : denyut jantung, aspek rasio DNA, susunan daun tanaman, serpihan molekul salju dan struktur spiral galaksi. Dari semua contoh diatas, Allah selalu menggunakan angka “rasio emas” yaitu 1,618. Seperti firman Allah SWT : ” Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,” (QS. Al-Infithar 6-7).

Dengan Phi Constant inilah para ilmuwan mencoba mencari dimanakah letak titik rasio emas dari planet bumi kita ini. Setelah diadakan penghitungan, ternyata proporsi jarak antara Mekkah dan kutub utara, dengan Mekkah dan kutub selatan adalah tepat 1,618. Sebagai bukti jarak Mekah ke kutub selatan adalah 12.348,32 km dan Mekah ke kutub utara adalah 7.631,68 km. maka : 12.348,32 : 7.631,68 = 1,618… Begitupun secara horizontal dan diagonal, apabila peta bumi dibentangkan maka akan ditemukan kembali ukuran proporsional jarak kota Mekkah (1,618). Dan ternyata titik rasio emas dari kota Mekkah adalah Ka’bah.

Didalam Al-Qur’an sendiri, kota Mekkah diterangkan sebagai tempat beribadah yang pertama kali dibangun untuk manusia. Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran 96).

Keajaiban belum berhenti disini saja, ternyata kita bisa mencari letak proporsional kota Mekkah melalui ayat ini. Tanpa memaksakan, coba kita hitung berapa jumlah huruf dalam ayat ini (dengan tasydid asli dihitung 2 huruf).

Setelah kita hitung, bahwa keseluruhan huruf yang terdapat pada ayat ini adalah 47 huruf. Dan apabila 47 kita bagi dengan 1,618 maka akan ditemukan angka 29. Dan silahkan anda mencari dimanakah huruf yang ke-29 itu ?. Ya, apabila kita menghitung dari awal ayat, maka kita telah menemukan kata Bakkah (nama lain dari kota Mekkah).
Seandainya ada satu huruf saja yang hilang tentu bilangan ini tidak akan pernah berfungsi. Atau bahkan kita tidak akan pernah menemukan keajaiban sains ini, itulah sebabnya Allah telah berjanji menjaga kemurnian Al-Qur’an walaupun satu huruf pun.

Dan salah satu fakta lain, bahwasannya saya melihat ada banyak burung merpati diluar kompleks Masjidil-Haram, mereka terbang bebas tanpa khawatir ditangkap oleh manusia. Akan tetapi setelah saya masuk ke Masjidil-Haram, saya tidak melihat ada seekor burung merpati yang terbang atau bahkan hinggap di atas Ka’bah. Memang itu terjadi karena burung merpati pun mengagungkan Ka’bah, tetapi bagaimana hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah?

Menurut logika saya, pada zaman dahulu merpati sering digunakan untuk mengirim surat pos. Burung merpati mempunyai sensor untuk mengenali tempat melalui medan magnet bumi. Disisi lain, Ka’bah terletak di titik rasio emas dari kota Mekkah, dan Mekkah sendiri terletak di titik rasio emas dari planet bumi. Dengan ini kita bisa mengetahui bahwa medan magnet pada Ka’bah memang berbeda dengan wilayah lain. Hipotesa ini saya perkuat, bahwasannya Ka’bah selalu dikelilingi jutaan manusia yang melakukan Thawwaf saat Haji dan Umroh. Dan lintasannya berlawanan dengan arah jarum jam. Kita ingat pada pelajaran fisika di SD, bahwasannya besi apabila dikelilingkan magnet berlawanan dengan arah jarum jam, maka besi itu akan mempunyai medan magnet.

Dari semua fakta inilah saya selalu berkeyakinan bahwa ilmu pengetahuan dan alam semesta akan menjadi penguat bukti kekuasaan Allah SWT. Karena Allah juga memerintahkan kita untuk bertadabbur kepada ayat qouliyah dan ayat kauniyah. Maha Suci Allah yang telah memperingatkan manusia akan kebesaran-Nya. Yang telah menunjukkan mu’jizat hubungan antara Rasio Emas-Mekkah-Ka’bah-Al Qur’an melalui perhitungan Matematika dan Fisika.

Dalam hal ini Albert Einstein seorang peraih nobel dalam bidang fisika juga mengatakan “ Religion without science is blind, and science without religion is lame”. Wallahu a’lam bishowab. arrecza

Spoiler for cendol received:


klik tombol "suka" aja kalau mau sumbang cendolnya emoticon-Big Grin

SUMBER
Quote:
Diubah oleh koflakjoss 20-08-2013 17:40
0
56.1K
857
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan