Kaskus

News

sarpoolAvatar border
TS
sarpool
[C4 detected] Janji Ungkap Skandal PM Malaysia, Penyidik Penting Tewas Mendadak
Kuala Lumpur - Seorang penyidik swasta di Malaysia tewas mendadak akibat serangan jantung. Padahal si penyidik ini menjadi tokoh penting karena berjanji mengungkap skandal sensasional yang melibatkan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.

Skandal sensasional yang dimaksud adalah sejumlah kasus yang menyeret nama PM Najib Razak di masa lalu. Salah satunya kasus pembunuhan seorang wanita Mongol dan suap dalam proyek pembelian kapal selam tahun 2002.

Penyidik bernama P Balasubramaniam (53) ini meninggal karena serangan jantung saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Selama ini, Balasubramaniam mengasingkan diri di India. Balasubramniam merupakan warga negara Malaysia keturunan India dan baru kembali ke Malaysia, bulan lalu.

Insiden ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Balasubramaniam mengalami serangan jantung pertama yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Balasubramniam mengalami komplikasi gangguan pernapasan dan akhirnya meninggal dunia ketika dilarikan ke klinik terdekat. Demikian seperti disampaikan pengacaranya, Americk Sidhu kepada AFP, Jumat (15/3/2013).

Kepulangan Balasubramaniam ke Malaysia disebut-sebut akan mengungkap skandal yang menyeret Najib Razak yang kini menjabat sebagai PM Malaysia. Terlebih, dalam beberapa bulan ke depan, Malaysia akan menggelar pemilu dan kelompok oposisi diprediksi akan mampu melengserkan PM Najib Razak. Americk sendiri menuturkan, Balasubramaniam memang berencana untuk bergabung dengan kelompok oposisi.

Sedangkan mengenai skandal yang menyeret Balasubramaniam, terjadi pada tahun 2002 ketika Najib masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Malaysia. Skandal ini melibatkan pembelian dua kapal selam raksasa senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 10,6 triliun dari perusahaan Prancis bernama DCNS, oleh militer Malaysia.

Pihak DCNS disinyalir telah membayar sejumlah 'komisi' kepada sejumlah pejabat Malaysia dengan jumlah lebih dari 114 juta Euro atau setara Rp 1,4 triliun. Komisi tersebut dibayarkan melalui sebuah perusahaan resmi milik Abdul Razak Baginda, yang merupakan kerabat dekat Najib.

Balasubramaniam sendiri pernah disewa oleh Abdul Razak untuk menyelidiki seorang wanita yang menjadi simpanannnya, Allantuya Shariibuu, yang merupakan penerjemah Mongol. Abdul Razak mencurigai bahwa Allantuya telah memerasnya untuk mendapat kucuran dana dari komisi tersebut.

Tahun 2006, Allantuya tewas ditembak dan mayatnya diledakkan dengan peledak plastik di sebuah wilayah dekat Kuala Lumpur. Dua orang pengawal yang ditugaskan di kantor Perdana Menteri dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut. Kasus ini masih dalam proses banding.

Namun pada tahun 2008 lalu, Balasubramaniam mengindikasikan bahwa sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Malaysia, salah satunya PM Najib, dalam kasus pembunuhan tersebut. Tapi entah mengapa, Balasubramaniam tiba-tiba menarik kembali perkataannya dan kemudian melarikan diri ke India.

PM Najib sendiri telah membantah dengan tegas bahwa dirinya mengenal wanita Mongol tersebut maupun mengetahui soal penyimpangan proyek kapal selam tersebut. Pemerintah Malaysia sendiri malah mengabaikan seruan sejumlah pihak yang meminta penyelidikan kasus ini dilanjutkan.

Hingga pada tahun 2012 lalu, sejumlah hakim dari Prancis membuka penyelidikan baru atas kasus ini. Mereka mengaku mendapat pengaduan sejumlah organisasi HAM di Malaysia. Tidak diketahui pasti kejelasan kasus ini, terutama pasca tewasnya Balasubramaniam yang masih dianggap wajar. Meskipun pihak keluarganya meminta dilakukan autopsi post-mortem untuk memperjelas penyebab kematian Balasubramaniam.

[url]http://news.detik..com/read/2013/03/15/192232/2195497/1148/janji-ungkap-skandal-pm-malaysia-penyidik-penting-tewas-mendadak?9922022[/url]

coba pake C4 ato JDAM sekalian... kagak bisa di otopsi tuh...
0
6.4K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan