- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kau Dan Aku Melawan Dunia
TS
jimmyowir31
Kau Dan Aku Melawan Dunia
permisi min-mod, setelah baca rules, ane numpang coret-coret dimari. semoga ga ada kesalahan/salah kamar.
Kau Dan Aku Melawan Dunia
Kami saling menyakiti bahkan dalam diam. Kami tak perlu mengucap kata-kata, mata kami sudah penuh dengan rasa sakit. Mungkin itu cinta, mungkin itu nafsu. Dan mungkin sesuatu yang menyakitkan itu adalah harapan.
Cara kita saling menyakiti hanya untuk menunjukkan bagaimana kita saling mencintai itu melelahkan, bukan? Kenangan memudar seiring berjalannya waktu atau pergi, begitu saja, tanpa jejak. Tapi kita selalu ingat bagaimana itu menyakitkan. Aku menyakitimu, kau lebih menyakitiku. Lalu kami berkata selamat tinggal ketika kita semua mencari kata 'maafkan aku'. Ego telah mendarat
Aku mencari ucapan 'mohon tinggal' tapi kata itu beku di pikiranku, biarkan aku bertanya: apa yang kita lakukan salah? Mungkin kau tidak akan pernah tahu itu. Aku terjatuh tanpa henti. Aku terjatuh dalam keputus asaan. Kau tidak ada untuk menggapaiku. Saat kau memeluk ku, terasa seperti aku akan selalu baik. Sekarang kau pergi, terasa seperti tidak akan baik-baik saja. Sebagai contoh, aku tidak akan pernah mendengarkan suaramu lagi. Rumah sakitnya penuh sejak kau tidak dirumah lagi. Dan kau tau apa? Aku tak pernah sendiri. Tidak ketika pikiran tentangmu selalu menghantui aku.
Aku tidak pernah sendirian, tapi aku kesepian. Jika hanya 'I love you' sudah cukup, kita tidak akan takut pada malam. Kegelapan sangat menakutkan saat kau sendiri.
Terkadang sering dimalam hari pikiran itu melintas dibenak ku, cinta kita seperti rokok yang terbakar. Itu tidak berlangsung lama dan penuh dengan racun. itu membuatku kecanduan. Dan saat aku bilang 'aku kecanduan padamu' itu bermaksud aku pecandu cinta dan luka yang diberikan.
Saat daun gugur memingatkan aku tentang kita, kita adalah daun itu. Rapuh dan putus asa. Tak terelakan. Dan aku lelah berlari jauh. Tapi setiap jalan aku lalui, selalu memberikan aku kembali ingatan tentang kau. Aku pergi untuk melupakan mu, tapi setiap kota aku datangi aku hanya dapat berimajenasi, berbagi pengelihatan bersamamu, ketika menunggu tanganmu. Setiap jalan, setiap kedai kopi mengingatkanku padamu.
Aku bersembunyi didalam hatiku dan kau juga ada. Kau tau apa yang paling menyakitkan? Kau lebih bahagia dengan dia daripada aku. Itu membuat aku berfikir aku tidak layak. Dan, aku ingat bagaimana kita berbicara tentang masa depan kita bersama, kami sering lakukan itu. Sekarang kau berbicara tentang masa depan dengan orang lain.
Aku melihat matahari terbenam dihari lain, dan aku mengingat ketika kau bisikan dengan lembut ke telingaku, kau mencintai aku. Mengapa kau tidak membawa cintamu ketika kau pergi meninggalkan? Mengapa kau tinggalkan disini dan lukaku mengering? Tidak, itu salah. Kita membuat orang lain menangis. Kita adalah dua orang bodoh jatuh cinta. Bagaimana aku berharap kita tetap ada. Dan mungkin kau sudah tahu ini: sebelum kamu, menyembuhkan patah hati semudah menghitung 1,2,3. Kau tidak perlu membenciku untuk kebaikanku. Aku lakukan itu sekarang. Hatiku tidak terluka, itu tidak ada. Kau ambil itu denganmu saat kau pergi meninggalkan.
Jika hanya aku dapat membaca pikiranmu, mungkin aku dapat membuat kamu tinggal. Hanya pertanyaan terngiang di pikiranku seperti sekarang: mengapa kita menyakiti orang-orang yang kita perdulikan? Tidak seorangpun dapat menjawab. Dapatkah kita memutar waktu? Aku ingin memberhentikan saat kau tersenyum padaku. Atau jika aku berlari ke dinding dan membenturkan kepalaku dengan keras, akankah menghentikan rasa sakit merindukanmu?
Lihat bagaimana menyedihkan aku sekarang. Aku menangis. Tidak, aku tidak menangis karena merindukanmu. Aku menangis karena aku berharap air mata akan menghilangkan rasa sakit
kau bilang ‘kau dan aku melawan dunia?’ coba tebak? sekarang aku sendiri melawan dunia.
THE END
***cendol bata terserah agan yang baca, cuma kalau sudi ane minta kripik dan saran semoga kedepannya bisa lebih baik***
Kau Dan Aku Melawan Dunia
Kami saling menyakiti bahkan dalam diam. Kami tak perlu mengucap kata-kata, mata kami sudah penuh dengan rasa sakit. Mungkin itu cinta, mungkin itu nafsu. Dan mungkin sesuatu yang menyakitkan itu adalah harapan.
Cara kita saling menyakiti hanya untuk menunjukkan bagaimana kita saling mencintai itu melelahkan, bukan? Kenangan memudar seiring berjalannya waktu atau pergi, begitu saja, tanpa jejak. Tapi kita selalu ingat bagaimana itu menyakitkan. Aku menyakitimu, kau lebih menyakitiku. Lalu kami berkata selamat tinggal ketika kita semua mencari kata 'maafkan aku'. Ego telah mendarat
Aku mencari ucapan 'mohon tinggal' tapi kata itu beku di pikiranku, biarkan aku bertanya: apa yang kita lakukan salah? Mungkin kau tidak akan pernah tahu itu. Aku terjatuh tanpa henti. Aku terjatuh dalam keputus asaan. Kau tidak ada untuk menggapaiku. Saat kau memeluk ku, terasa seperti aku akan selalu baik. Sekarang kau pergi, terasa seperti tidak akan baik-baik saja. Sebagai contoh, aku tidak akan pernah mendengarkan suaramu lagi. Rumah sakitnya penuh sejak kau tidak dirumah lagi. Dan kau tau apa? Aku tak pernah sendiri. Tidak ketika pikiran tentangmu selalu menghantui aku.
Aku tidak pernah sendirian, tapi aku kesepian. Jika hanya 'I love you' sudah cukup, kita tidak akan takut pada malam. Kegelapan sangat menakutkan saat kau sendiri.
Terkadang sering dimalam hari pikiran itu melintas dibenak ku, cinta kita seperti rokok yang terbakar. Itu tidak berlangsung lama dan penuh dengan racun. itu membuatku kecanduan. Dan saat aku bilang 'aku kecanduan padamu' itu bermaksud aku pecandu cinta dan luka yang diberikan.
Saat daun gugur memingatkan aku tentang kita, kita adalah daun itu. Rapuh dan putus asa. Tak terelakan. Dan aku lelah berlari jauh. Tapi setiap jalan aku lalui, selalu memberikan aku kembali ingatan tentang kau. Aku pergi untuk melupakan mu, tapi setiap kota aku datangi aku hanya dapat berimajenasi, berbagi pengelihatan bersamamu, ketika menunggu tanganmu. Setiap jalan, setiap kedai kopi mengingatkanku padamu.
Aku bersembunyi didalam hatiku dan kau juga ada. Kau tau apa yang paling menyakitkan? Kau lebih bahagia dengan dia daripada aku. Itu membuat aku berfikir aku tidak layak. Dan, aku ingat bagaimana kita berbicara tentang masa depan kita bersama, kami sering lakukan itu. Sekarang kau berbicara tentang masa depan dengan orang lain.
Aku melihat matahari terbenam dihari lain, dan aku mengingat ketika kau bisikan dengan lembut ke telingaku, kau mencintai aku. Mengapa kau tidak membawa cintamu ketika kau pergi meninggalkan? Mengapa kau tinggalkan disini dan lukaku mengering? Tidak, itu salah. Kita membuat orang lain menangis. Kita adalah dua orang bodoh jatuh cinta. Bagaimana aku berharap kita tetap ada. Dan mungkin kau sudah tahu ini: sebelum kamu, menyembuhkan patah hati semudah menghitung 1,2,3. Kau tidak perlu membenciku untuk kebaikanku. Aku lakukan itu sekarang. Hatiku tidak terluka, itu tidak ada. Kau ambil itu denganmu saat kau pergi meninggalkan.
Jika hanya aku dapat membaca pikiranmu, mungkin aku dapat membuat kamu tinggal. Hanya pertanyaan terngiang di pikiranku seperti sekarang: mengapa kita menyakiti orang-orang yang kita perdulikan? Tidak seorangpun dapat menjawab. Dapatkah kita memutar waktu? Aku ingin memberhentikan saat kau tersenyum padaku. Atau jika aku berlari ke dinding dan membenturkan kepalaku dengan keras, akankah menghentikan rasa sakit merindukanmu?
Lihat bagaimana menyedihkan aku sekarang. Aku menangis. Tidak, aku tidak menangis karena merindukanmu. Aku menangis karena aku berharap air mata akan menghilangkan rasa sakit
kau bilang ‘kau dan aku melawan dunia?’ coba tebak? sekarang aku sendiri melawan dunia.
THE END
***cendol bata terserah agan yang baca, cuma kalau sudi ane minta kripik dan saran semoga kedepannya bisa lebih baik***
anasabila memberi reputasi
1
938
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan