- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dirut KAI: Orang Makin Was-was Naik KRL Non AC


TS
kimuchi123
Dirut KAI: Orang Makin Was-was Naik KRL Non AC
Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengungkapkan saat ini makin banyak orang yang was-was ketika berangkat kerja menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) yang tidak ber-Ac (Non-AC). Kenapa?
"Pasalnya sudah kurang layak, perawatan KRL Non AC makin sulit, karena onderdilnya susah didapat, akibatnya sering sekali KRL No AC mogok diperjalanan, jadi buat orang was-was kalau naik KRL Non-AC," kata Jonan dalam RDP dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/3/2013).
Apalagi kata Jonan berdasarkan data yang dimilikinya, selama 2012 jumlah pembatalan perjalanan akibat gangguan KRL Non AC misalnya mogok mencapai 1.228 pembatalan.
"Pasalnya tahun lalu saja ada 1.228 kali pembatalan perjalanan KRL non AC akibat terganggunya operasional seperti mogok dan lainnya," ucap Jonan.
Bahkan akibat sering terganggunya KRL Non AC tersebut juga mengakibatkan terganggunya perjalanan KRL atau KA AC selama 2012 sebanyak 4.217 kali.
"Ya ini masalahnya kalau kereta api di depannya macet ya yang dibelakang tidak bisa maju," ucapnya.
Untuk itu pihaknya berharap DPR dan Pemerintah menyetujui untuk menarik secara bertahap seluruh KRL Non AC digantikan dengan KRL dan KA ber-AC.
"Kami janji, kami tarik satu KRL non AC kami akan tambah dengan 2 KRL atau KA ber-AC sehingga armada dan pelayanan makin nyaman dan aman bagi masyarakat," tandasnya.

"Pasalnya sudah kurang layak, perawatan KRL Non AC makin sulit, karena onderdilnya susah didapat, akibatnya sering sekali KRL No AC mogok diperjalanan, jadi buat orang was-was kalau naik KRL Non-AC," kata Jonan dalam RDP dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/3/2013).
Apalagi kata Jonan berdasarkan data yang dimilikinya, selama 2012 jumlah pembatalan perjalanan akibat gangguan KRL Non AC misalnya mogok mencapai 1.228 pembatalan.
"Pasalnya tahun lalu saja ada 1.228 kali pembatalan perjalanan KRL non AC akibat terganggunya operasional seperti mogok dan lainnya," ucap Jonan.
Bahkan akibat sering terganggunya KRL Non AC tersebut juga mengakibatkan terganggunya perjalanan KRL atau KA AC selama 2012 sebanyak 4.217 kali.
"Ya ini masalahnya kalau kereta api di depannya macet ya yang dibelakang tidak bisa maju," ucapnya.
Untuk itu pihaknya berharap DPR dan Pemerintah menyetujui untuk menarik secara bertahap seluruh KRL Non AC digantikan dengan KRL dan KA ber-AC.
"Kami janji, kami tarik satu KRL non AC kami akan tambah dengan 2 KRL atau KA ber-AC sehingga armada dan pelayanan makin nyaman dan aman bagi masyarakat," tandasnya.

0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan