Saya mau berbagi nih tentang apa yang baru saya alami hari ini. Ceritanya begini, saya sudah sekitar 1 tahun belakangan kredit motor di ADIRA. tanggal jatuh tempo dari angsuran saya adalah tanggal 27 pada setiap bulannya. saya sudah menunggak bayar dari bulan januari 2013, bukan kesengajaan saya harus menunggak angsuran saya, karena memang keadaan keuangan saya yang sedang tidak memungkinkan. nah pada hari minggu (tgl : 10 Maret) saya berangkat menuju cabang Adira di Fatmawati.. ternyata begitu sampai sana kantor Adiranya tutup. jadi saya gagal deh buat bayar pada hari minggu. (saya datang sekitar jam 11.15, saya pikir ADIRA masih buka sampai jam 12 kalo hari libur.)

Lalu begitu saya sampe rumah saya didatangi orang yang mengaku dari pihak Eksternal ADIRA, dia mau menagih uang Pembayaran saya yang telat. lalu saya bilang saya akan datang sendiri hari senin ke cabang ADIRA Fatmawati. dan dia biang jumlah yang harus saya bayar adalah Cicilan saya sampai bulan Maret ditambah uang pembatalan 500rb.. dia bilang saya tidak akan bisa bayar ke kasir sebelum saya bayar biaya pembatalan 500rb.

saya nitip kepada kakak saya untuk membayarkan cicilan saya yg terlambat, lalu dibayarkan pada hari ini (selasa, 12 Maret 2013), dibayarkan untuk cicilan saya 2 bulan, yaitu Januari dan Februari.. dan dia tidak ditanya untuk pembayaran pembatalan 500rb yang diberitahu kepada saya.. setelah itu malah saya menerima telepon yang mengharuskan saya untuk membayar biaya pembatalan, sejumlah 500rb. saya sudah jelaskan kalo saya sudah melakukan pembayaran, tapi dia tetap menagih saya untuk mebayar biaya pembatalan tsb. saat itu yang menelepon saya adalah IRWAN yang mengaku dari pihak eksternal, dan FAHMI yang merupakan colector.. saya heran, mereka sudah tau kakak saya datang melakukan pembayaran, tapi masih tetap menagih saya membayar biaya pembatalan.

dan setelah saya tanya kepada kawan saya yang pernah bekerja di ADIRA, itu adalah modus yang dilakukan untuk pemerasan dan saya berhak untuk melapor kepada polisi..

saya hanya menhimbau, jangan percaya jika ada kejadian seperti ini lagi.