shegiet99Avatar border
TS
shegiet99
Gereja Atheis di Inggris Dibanjiri Peminat Hingga ke Bali

Inggris - Hanya dalam waktu tiga bulan sejak didirikan, Gereja Atheis di Inggris kini sudah mulai kewalahan menangani membludaknya jemaat, dan peminat untuk mendirikan cabang di luar Inggris.

Gereja yang dinamakan Sunday Assembly atau Sidang Jemaat Minggu ini sekilas mirip dengan gereja lain pada umumnya, tetapi mereka di sini tidak menyembah Tuhan.

Jemaatnya adalah sekelompok atheis yang berkumpul di sebuah gedung bekas gereja. Mereka berkumpul menyanyi, mendengarkan pidato, dan bercengkerama tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama.

Gereja Atheis ini didirikan oleh dua orang komedian Inggris, Pippa Evans dan Sanderson Jones.

Mereka mengaku bahwa sebanyak 200 orang peminta menanyakan bagaimana cara membuka cabang di luar Inggris.

“Ada banyak hal mengenai gereja yang tidak berhubungan dengan keagamaan. Misalnya bersosialisasi dan memikirkan bagaimana cara memperbaiki kualitas hidup,” ujar Jones (32).

Semboyan gereja ini adalah “sering membantu, hidup lebih baik, dan berpikir lebih banyak”.

Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, tema khotbah yang diangkat adalah “Sukarela”, dan pembicaranya adalah Pippa Evans sendiri. Lagu yang dinyanyikan antara lain adalah “Help” dari The Beatles, dan “Holding Out for a Hero” dari Bonny Tyler.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan ajakan minum teh bersama.

Meskipun mayoritas penduduk Inggris beragama Kristen, namun data menunjukkan jumlah tersebut terus berkurang. Pada tahun 2001, 72 persen penduduk Inggris beragama Kristen. Jumlah tersebut jatuh menjadi 59 persen di 2011.

Sementara jumlah penduduk atheis, meningkat dari 15 persen di 2001 menjadi 25 persen di 2011.

Evans mengatakan bahwa kesuksesan gereja atheis mereka adalah karena pada dasarnya penduduk Inggris membutyuhkan wadah untuk bersosialisasi tanpa harus pergi ke pub atau membayar uang hanya untuk berkumpul.

Lebih dari 400 “jemaat” datang ke gereja mereka, sementara 60 orang ditolak masuk karena kapasitas ruangan sudah penuh.

Peminat untuk mendirikan gereja ini di negara lain sangat tinggi. Bahkan Bali, Indonesia menjadi salah satunya.

“Kolombia, Bali, Meksiko, houston, , Silicon Valley, Philadelphia, Ohio, Calgary, Den Haag, Vienna, Dimana-mana ada peminat sampai saya pusing,” ujar Evans.

Uniknya, keberadaan gereja ini tidak ditentang secara serius oleh gereja lokal. Malah atheis lain menuding gereja ini dan jemaatnya tidak serius menjadi seorang atheis.

Dave Tomlinson, Paderi dari gereja setempat, mengatakan bahwa apa yang dilakukan gereja atheis ini pada dasarnya sama dengan yang terjadi di gereja biasa.

“Di gereja (atheis) ini, saya bisa merasakan kehadiran Tuhan layaknya di gereja saya. Apa yang dilakukan di sini sama dengan di gereja saya. Saya harap gereja (atheis) ini bisa bertahan,” ujar Tomlinson.


source

aya aya wae, banyak yg pgn buka cabang pulak
0
3.8K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan