Selamat datang di Thread saya. Mudah-mudahan memberikan pencerahan buat kaskuser lain.
Quote:
Aborsi masih menjadi perdebatan di dunia. Karena menyangkut penghilangan nyawa manusia. Masih banyak orang tidak bertanggung jawab
yang masih melakukan aborsi.. Apalagi mereka yang telah melakukan perbuatan dosa diluar nikah, mencari cara gampang saja. Akhirnya tanpa sadar, Dosa itu ditambah lagi sebuah dosa aborsi.
Tetapi di satu sisi, masih banyak yang pro kalau tindakan aborsi dilakukan jika untuk menyelamatkan nyawa.
TS disini tidak memihak siapapun, tetapi berharap thread ini bisa mencerahkan kaskuser yang lain.
All About Aborsi.
Quote:
Aborsi Juga disebut keguguran yang dilakukan secara sengaja. Atau istilah lain adalah Penghapusan embrio atau janin dari rahim untuk mengakhiri kehamilan dengan berbagai metode baik bedah, urut, obat & cara lainnya untuk mengakhiri kehamilan selama enam bulan pertama.
Jadi pada dasarnya aborsi adalah "menghapus" bayi yang tidak diinginkan. Orang sering menyarankan aborsi untuk mereka yang ingin mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan. Aborsi biasanya disarankan untuk orang-orang yang mengalami hal berikut (bagi yang melegalkan aborsi):
1. Telah dirudapaksa dan menimbulkan beban psikologis bagi korbannya
2. Menyadari kehamilan yang berpotensi membahayakan bayi dan ibunya (misalnya, mengalami kanker yang berbahaya bagi wanita hamil akibat radiasi)
3. Terlalu muda untuk memiliki bayi
Aborsi juga bisa berarti keguguran (pengusiran alami bayi) tapi biasanya berarti bahwa aborsi adalah legal, jika aman dan dilakukan oleh dokter. Aborsi disebut legal jika langkah itu disengaja diambil untuk mengakhiri kehamilan dengan pertimbangan tertentu.
Sekarang kita tahu lebih banyak tentang aborsi, Kemudian pikirkan pertanyaan berikut:
Apakah aborsi semudah itu dilakukan? atau hampir sama jika anda membuang sampah di tong kemudian berlalu dan melupakannya?Jawabannya TIDAK GAMPANG.
Quote:
Fakta menunjukkan bahwa sekitar 1 persen dari wanita yang melakukan aborsi akan dirawat karena masalah kejiwaan - seperti depresi, gangguan bipolar, atau kecemasan - dalam sembilan bulan menjelang prosedur, tingkat yang tidak berubah terukur pada tahun berikutnya setelah aborsi. Ini membuktikan
bahwa bagaimanapun manusia, pasti ada rasa penyesalan telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nuraninya.Oleh karena itu, sebagian berpedapat bahwa aborsi adalah pilihan masing-masing individu. Walaupun telah ditegaskan dalam agama bahwa perbuatan aborsi itu bukanlah hal baik.
Sejarah Aborsi Pertama yang dilakukan secara Legal
Quote:
Bagaimana dunia melihat aborsi hari ini? Bagaimana dunia melihat aborsi di masa lalu? Ternyata Perubahan informasi dan teknologi sangat berperan dalam opini masyarakat terhadap aborsi. Kita akan melirik kembali sejarah bagaimana proses pelegalan aborsi di amerika serikat yang secara tidak langsung turut mempengaruhi opini dunia.
Konflik aborsi masih menjadi kontroversi selama ini dari bertahun-tahun sampai sekarang. Perdebatan aborsi masih merupakan isu panas di dunia modern seperti saat ini. Orang-orang masih tidak dapat memutuskan apakah aborsi adalah etis atau tidak etis.
Dilihat dari masa lalu:
Quote:
Di masa lalu, perempuan bahkan tidak bisa membayangkan untuk melakukan aborsi. Jika mereka menjadi hamil, dan mereka tidak seharusnya melakukan apa-apa selain hanya melahirkan anak mereka. Dari 1899 sampai 1973, aborsi adalah ilegal di Amerika Serikat.
Selama waktu ketika aborsi ilegal, ada seorang wanita bernama
Sherri Finkbine. Dia berada di tahap awal kehamilannya dan ia bermimpi tentang memiliki banyak anak-anak dan memiliki kehidupan indah. Namun, pada tahun 1962, saat mengandung anak ke limanya, setelah mengambil obat penenang fatal yang disebut Thalidomide, embrio-nya cacat, dan dokter tempat finkibine selalu memeriksakan kehamilannya menyarankan agar ia melakukan aborsi.
![Wanita Yang Pertama Kali Melakukan Aborsi Secara Legal](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-M99fjXsxDKI/Tydj4Sw3prI/AAAAAAAAAXk/EWlxm_iIfWQ/s1600/sherri+finkbine.jpg)
Sherri Finkbine menghubungi temannya di media untuk memperingatkan wanita lain tentang bahaya mengkonsumsi Thalidomide dan media memberinya banyak publisitas. Karena ia seorang aktris, publisitas itu memberikan pesan yang membingungkan kepada orang-orang yang hidupnya tidak dalam bahaya. Banyak pro dan kontra. Bahkan karena publisitas itu, rencana finkibine untuk melakukan aborsi di sebuah rumah sakit menjadi terhalang. karena rumah sakit tersebut tidak mau melakukan aborsi jika tidak ada surat jaminan hukum dari pengadilan bahwa tidak akan dituntut dikemudian hari akibat melakukan penghilangan nyawa. Pro dan kontra terus berlanjut, bahkan yang menentang aborsi bahkan memberikan ancaman kematian sehingga FBI membawanya untuk melindungi keluarga finkibine.
Oleh karena itu, aborsi dibatalkan dan dia tidak diizinkan untuk melakukan aborsi di AS. Di bawa desakan waktu , finkibine mencoba mencari legalitas aborsi dengan mencoba ke jepang. Tapi konsul jepang menolak visanya. Finkbine harus terbang ke Swedia untuk aborsi yang aman dan legal. (Selama waktu Sherri, perempuan tidak diizinkan untuk melakukan aborsi kecuali hidup mereka dalam bahaya parah.) Di swedia, dia memperoleh izin, Royal swedish Medical mengabulkan permintaan finkibine pada tanggal 17 agustus 1962 yang menyebabkan kontroversi kecil. Operasi dilakukan esoknya dan berhasil.
Para dokter kandungan swedia mengatakan janin finkibine tidak memiliki kaki dan hanya memiliki satu lengan yang membuatnya tidak dapat bertahan hidup. Bahkan sampai aborsi dilakukan tidak diketahui jenis kelamin janin laki laki atau perempuan.
Sejak saat itu aborsi terus menjadi kajian di amerika sehingga pada tahun 1973. Bagaimana dengan Finkibine? Setelah operasi aborsi itu pada tahun 1965 dia kembali mengandung dan melahirkan seorang bayi perempuan sehat dengan selamat.
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
Bersambung di bawah.
Silahkan Rate dulu ya gan.
Gak nolek
jangan dilempar
Sumber :
Quote: