- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ditegur malah ditusuk...!!!


TS
sweetsin03781
Ditegur malah ditusuk...!!!

Barusan lg asyik baca berita ane nemuin berita miris ky gini...
Quote:
MERDEKA.COM. Gara-gara menegur pengendara motor ugal-ugalan, Viky Dede Utomo, warga Jalan Wonokitri Besar, tewas ditusuk dada dan perut bagian kirinya. Tubuh remaja 16 tahun itu, terbujur kaku di Jalan Padmosusastro, Minggu dini hari (10/2).
Ceritanya, sekitar pukul 02.45 WIB, bersama dua rekannya, korban nongkrong di pinggir jalan, tepatnya di samping warung di Jalan Padmosusastro. Kedua rekan korban sesama pelajar yang tinggal di Jalan Wonokitri I itu adalah, Andi Wicaksono (17) dan Rizal Raihan (16).
Saat ketiga pelajar ini asyik ngobrol, tiba-tiba muncul tiga pengendara motor yang diduga dalam kondisi mabuk. Melihat cara mengendarai motor yang ugal-ugalan, Andi Wicaksono menegur para pengendara motor tersebut. "Dalane Mbahmu ta?," kata Andi waktu itu, dengan kata-kata Suroboyoan.
Tiga pengendara yang diduga mabuk itu, mengendarai motor Honda Mega Pro warna merah, Honda GL Pro warna hitam, dan Suzuki Satria FU, yang belum diketahui nomor polisinya. Para pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu, marah mendengar teguran Andi yang dianggap kasar.
Mereka menghentikan laju kendaraannya dan mengambil batu yang kemudian dilemparkannya ke arah tiga pelajar tersebut. Mendapat serangan dari para pengendara motor ini, ketiga pelajar membalasnya dengan lemparan batu juga.
Tak ingin berlama-lama berada dalam situasi keributan itu, para pengendara motor itupun memburu ketiga Andi CS. Dalam kondisi jarak yang berdekatan, salah satu pengendara motor ini mengeluarkan sebilah senjata tajam (sajam) dan mengarahkan ke arah tubuh Viky. Vicky roboh bersimbah darah, karena mendapat luka tusuk di bagian dada dan perutnya. Sementara Andi dan Rizal lari menyelamatkan diri.
Wakasat Reskrim Kompol Hartoyo mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut. "Setelah dilakukan olah TKP dan otopsi terhadap korban, kini kita melakukan pengejar terhadap para tersangka," kata Hartoyo di RSUD dr Soetomo, Minggu (10/2).
Mantan Kasat Reskrim Polres Surabaya Timur dan Polres Malang ini, juga mengatakan, kalau pihaknya menduga para pelaku bukan dari gerombolan geng motor atau kelompok-kelompok yang kerap meresahkan masyarakat. Namun, pihaknya tetap akan melakukan penyidikan hingga para pelaku itu tertangkap.
"Di Surabaya ini kan dari dulu nggak ada geng motor, jadi dugaan kami, pelakunya itu ya murni pengguna jalan biasa, yang kebetulan bersitegang dengan kelompok korban," tandasnya.
Ceritanya, sekitar pukul 02.45 WIB, bersama dua rekannya, korban nongkrong di pinggir jalan, tepatnya di samping warung di Jalan Padmosusastro. Kedua rekan korban sesama pelajar yang tinggal di Jalan Wonokitri I itu adalah, Andi Wicaksono (17) dan Rizal Raihan (16).
Saat ketiga pelajar ini asyik ngobrol, tiba-tiba muncul tiga pengendara motor yang diduga dalam kondisi mabuk. Melihat cara mengendarai motor yang ugal-ugalan, Andi Wicaksono menegur para pengendara motor tersebut. "Dalane Mbahmu ta?," kata Andi waktu itu, dengan kata-kata Suroboyoan.
Tiga pengendara yang diduga mabuk itu, mengendarai motor Honda Mega Pro warna merah, Honda GL Pro warna hitam, dan Suzuki Satria FU, yang belum diketahui nomor polisinya. Para pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu, marah mendengar teguran Andi yang dianggap kasar.
Mereka menghentikan laju kendaraannya dan mengambil batu yang kemudian dilemparkannya ke arah tiga pelajar tersebut. Mendapat serangan dari para pengendara motor ini, ketiga pelajar membalasnya dengan lemparan batu juga.
Tak ingin berlama-lama berada dalam situasi keributan itu, para pengendara motor itupun memburu ketiga Andi CS. Dalam kondisi jarak yang berdekatan, salah satu pengendara motor ini mengeluarkan sebilah senjata tajam (sajam) dan mengarahkan ke arah tubuh Viky. Vicky roboh bersimbah darah, karena mendapat luka tusuk di bagian dada dan perutnya. Sementara Andi dan Rizal lari menyelamatkan diri.
Wakasat Reskrim Kompol Hartoyo mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut. "Setelah dilakukan olah TKP dan otopsi terhadap korban, kini kita melakukan pengejar terhadap para tersangka," kata Hartoyo di RSUD dr Soetomo, Minggu (10/2).
Mantan Kasat Reskrim Polres Surabaya Timur dan Polres Malang ini, juga mengatakan, kalau pihaknya menduga para pelaku bukan dari gerombolan geng motor atau kelompok-kelompok yang kerap meresahkan masyarakat. Namun, pihaknya tetap akan melakukan penyidikan hingga para pelaku itu tertangkap.
"Di Surabaya ini kan dari dulu nggak ada geng motor, jadi dugaan kami, pelakunya itu ya murni pengguna jalan biasa, yang kebetulan bersitegang dengan kelompok korban," tandasnya.
Sebenarnya yg salah siapa ya?? yg negur ato yg ditegur.....

0
2.2K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan