Chin Xin-Ci, seorang wanita muda yang berkewarganegaraan Malaysia berhasil menyelamatkan diri dari sebuah percobaan penculikan. Pada tanggal 27 Mei 2012, Chin Xin-Ci, yang pada saat itu tidak ditemani oleh siapapun, sedang meletakkan tas belanjanya ke dalam mobil bagian belakang. Ketika ia memasukkan tas belanjanya ke dalam mobil, seorang lelaki dengan kumis yang tebal dan rambut keriting menutupi mulutnya sembari mengarahkan golok ke tenggorokannya dan mengingatkannya untuk tidak berteriak. Pada saat itu, lelaki lain muncul dan merampas kunci mobil serta beralih mengendarai mobilnya.

Chin Xin-Ci tentu saja pada awalnya tidak percaya kejadian ini dapat menimpanya, tetapi ia berusaha berpikir jernih dan berusaha untuk melarikan diri. Ia berhasil membuka kunci pintu mobil -yang pada saat itu sedang berjalan- tanpa disadari oleh kedua penculik tersebut. Pada saat mobil tersebut melambat, Chin Xin-Ci membuka pintu mobil tersebut dan berusaha melompat dari mobil. Akan tetapi, usahanya gagal karena salah satu dari penculik tersebut berhasil menarik badannya kembali ke dalam mobil. Ia kemudian berpikir meskipun dia tidak dapat melarikan diri, akan lebih baik jika ia setidaknya dapat membiarkan pintu mobil terbuka dengan kakinya di luar pintu supaya dapat menarik perhatian orang-orang di sekitar. Ia terus berusaha dengan menendang-nendang dan meronta-ronta. Akhirnya, salah seorang dari penculik yang sedang mengemudikan mobilnya berkata “Bagi dia lepas! Bagi dia lepas!”. Setelah penculik yang menahan dia melepaskannya, dia melompat keluar dan lari mencari pertolongan.

Melalui kisah penculikan ini, Chin Xin-Ci sadar bahwa di saat darurat, dia hampir tidak dapat melakukan apa-apa untuk mencari pertolongan. Inilah yang kemudian menginspirasi dia untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat bermanfaat pada saat darurat. Aplikasi ini bernama “Watch Over Me“. Aplikasi ini mengizinkan pengguna untuk mengatur suatu jangka waktu, di mana jika jangka waktu tersebut telah habis tanpa diperpanjang atau dimatikan oleh pengguna, sebuah pesan akan dikirimkan ke nomor kontak darurat yang telah disimpan sebelumnya (baik itu orang tua, saudara atau teman). Bukan hanya pesan, tapi koordinasi GPS pengguna saat itu pun akan dikirim kepada nomor kontak darurat.

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Apple AppStore. Chin Xin-Ci berharap aplikasi seperti ini dapat dimiliki (khususnya untuk wanita) supaya dalam keadaan darurat, setidaknya ada orang di luar sana yang dapat mengetahui di mana kita berada. Sebuah pesan yang dapat diambil adalah supaya kita dapat lebih berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan sekitar kita, terutama ketika kita sedang sendirian.

Sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2013/03/08/aplikasi-yang-berawal-dari-kisah-penculikan-540640.html

Semoga kita juga dapat memetik hal-hal yang terjadi di kehidupan kita dengan positif, sehingga dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat melalui pengalaman tidak menyenangkan sekalipun...