- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Bakal Tambah Dokter di RS dan Puskesmas
TS
delanies
Jokowi Bakal Tambah Dokter di RS dan Puskesmas
Jokowi Bakal Tambah Dokter di RS dan Puskesmas
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menambah ratusan dokter untuk rumah sakit dan puskesmas. Penambahan itu diharapkan mampu meningkatkan layanan kesehatan seiring melonjaknya pasien setelah Kartu Jakarta Sehat (KJS) dijalankan.
Jokowi menjelaskan, penambahan dokter itu akan segera diproses, termasuk berkoordinasi dan meminta izin kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Untuk tahap awal, ia akan mengusulkan penambahan ratusan dokter. "Tambahan iya, kalau saya enggak keliru 110 dokter untuk rumah sakit dan puskesmas," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Selain itu, kata Jokowi, penambahan dokter juga akan dibarengi dengan penambahan ruang dan peralatan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Ia berharap rencana-rencana ini dapat segera terealisasi sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
"Bisa saja nanti ada beberapa puskesmas yang beroperasi 24 jam untuk memberikan rujukan. Tapi enggak perlu semuanya beroperasi 24 jam," ujar Jokowi.
Sejak diberlakukannya program pengobatan gratis dengan KJS, jumlah pasien di rumah sakit-rumah sakit Ibu Kota mengalami kenaikan tajam. Hal itu mengakibatkan ruang rawat inap di rumah sakit penuh.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengatakan, membeludaknya jumlah pasien di rumah sakit itu perlu disiasati dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dokter di puskesmas. "Makanya dokter di puskesmas itu harus kami naikkan gajinya dan mesti ditambah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Untuk perbaikan program KJS selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan mencatat jumlah orang yang mendaftar di puskesmas. Pemprov DKI juga tidak akan lagi mencetak KJS, karena saat ini, yang menjadi patokan Basuki adalah puskesmas sebagai pintu masuk penggunaan KJS. Menurutnya, orang mampu jarang ada yang mau untuk berobat ke puskesmas.
Ide yang bagus, diharapkan tidak ada pasien yang terlantar lagi akibat membludaknya pasien rumah sakit...
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menambah ratusan dokter untuk rumah sakit dan puskesmas. Penambahan itu diharapkan mampu meningkatkan layanan kesehatan seiring melonjaknya pasien setelah Kartu Jakarta Sehat (KJS) dijalankan.
Jokowi menjelaskan, penambahan dokter itu akan segera diproses, termasuk berkoordinasi dan meminta izin kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Untuk tahap awal, ia akan mengusulkan penambahan ratusan dokter. "Tambahan iya, kalau saya enggak keliru 110 dokter untuk rumah sakit dan puskesmas," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Selain itu, kata Jokowi, penambahan dokter juga akan dibarengi dengan penambahan ruang dan peralatan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Ia berharap rencana-rencana ini dapat segera terealisasi sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
"Bisa saja nanti ada beberapa puskesmas yang beroperasi 24 jam untuk memberikan rujukan. Tapi enggak perlu semuanya beroperasi 24 jam," ujar Jokowi.
Sejak diberlakukannya program pengobatan gratis dengan KJS, jumlah pasien di rumah sakit-rumah sakit Ibu Kota mengalami kenaikan tajam. Hal itu mengakibatkan ruang rawat inap di rumah sakit penuh.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengatakan, membeludaknya jumlah pasien di rumah sakit itu perlu disiasati dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dokter di puskesmas. "Makanya dokter di puskesmas itu harus kami naikkan gajinya dan mesti ditambah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Untuk perbaikan program KJS selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan mencatat jumlah orang yang mendaftar di puskesmas. Pemprov DKI juga tidak akan lagi mencetak KJS, karena saat ini, yang menjadi patokan Basuki adalah puskesmas sebagai pintu masuk penggunaan KJS. Menurutnya, orang mampu jarang ada yang mau untuk berobat ke puskesmas.
Spoiler for berita lainnya:
Spoiler for sumber:
Spoiler for penting:
Ide yang bagus, diharapkan tidak ada pasien yang terlantar lagi akibat membludaknya pasien rumah sakit...
0
1.6K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan