Jakarta, C&R Digital - Master Magician jebolan ajang The Master sesion 2, Limbad sudah resmi mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Tegal, Jawa Tengah.
Meski momentum kampanye belum dimulai, Limbad mengaku sudah percaya diri bisa memenangkan suara di atas 40 persen. "Saya merasa optimis, bisa menang dan meraih 40 persen suara," kata Limbad kepada wartawan saat menghadiri sidang praperadilan Raffi Ahmad, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (7/3).
Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah 6 Juli 1972 ini ikut mencalon diri jadi wakil bupati Tegal karena mendapat dukungan dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) yang kini didukung bos MNC Harry Tanoe.
"Masyarakat minta saya untuk memimpin kota Tegal, mau tak mau itu harus saya lakukan. Apalagi saya pernah menjadi pegawai negeri sipil (PNS)," kata Limbad. "Jika saya terpilih, saya berharap bisa mengubah kota atau kabupaten Tegal serta mensejahterahkan masyarakat setempat."
Limbad mulai terkenal namanya setelah melakukan atraksi berbahaya di ajang The Master sesion 2. Ia pernah memecahkan rekor berdiri selama 20 jam di atas tower dengan ketinggian 20 meter. Limbad juga pernah bermain film Maling Kutang (2009) dan The Mentalist (2011).

Jakarta, C&R Digital-Pesulap Master Limbad, bertekad akan maju menjadi calon Bupati Tegal dalam Pemilihan Kepala Daerah asalnya. Meski begitu, ia bertekad tak akan menanggalkan aksi ‘bungkam-‘nya meski kelak terpilih sebagai pemimpin. Pria bergelar Master of Fakir ini akan maju melalui salah satu partai besar di Indonesia.
“Nah ini dia, uniknya aku kelak jika terpilih pimpin Tegal, tetap tidak akan berbicara. Kontrak atau tidak dengan RCTI aku tetap mempertahankannya,” kata Limbad kepada C&R Digital, hari ini.
Ia mengaku telah menyiapkan juru bicara untuk menyampaikan instruksi pada semua bawahannya. “Aku sudah siapkan juru bicara (jubir) khusus yang sudah tahu dunia politik dan tahu soal dunia pemerintahan serta berwawasan luas,” timpalnya.
Pria kelahiran Tegal, 6 Juli 1972 ini juga siap dengan pro dan kontra yang akan bergulir di tengah masyarakat. “Pasti ada pro dan kontra, itulah tantangan yang akan aku hadapi. Justru itu akan membangun aku sebagai pribadi sebagai pemimpin. Apapun dunianya pasti akan pro dan kontra, terlebih dunia politik,” kata Limbad.
Limbad mengaku tak akan meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya. “Karir aku sebagai Master of Fakir tetap aku pertahankan dan berjalan, aku tidak merasa terganggu dengan dua profesi yang berbeda ini. Aku besar karena duni ini tapi fokus di dunia politik tetap untuk membangun Tegal Terkenal diutamakan. Aku yakin bisa membagi dua karkater yang berbeda, Insya Allah Tegal mendukung kalau untuk niat baik membangun daerah,” ujarnya.
Kader salah satu partai ini bertekad akan mengangkat Tegal ke kancah nasional. ”Khususnya untuk dunia industri dan wisata serta segala bidang yang dimiliki oleh Tegal,” katanya.
Limbad mengaku akan mengubah sebagian penampilannya, meski enggan memberi keterangan lebih rinci. ”Kita lihat saja nanti ya seperti apa aku nanti penampilannya,” tandasnya.

Jakarta, C&R Digital - Pesulap Limbad memantabkan dirinya ambil bagian dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melalui salah satu partai besar di Indonesia. Ia mengaku tergerak untuk mengabdi pada masyarakat tempat kelahirannya hingga mengikuti Pemilukada yang akan diselenggarakan Oktober mendatang.
“InsyaAllah saya berencana mencalonkan sebagai Bupati Tegal. Ini permintaan seluruh masyarakat Kabupaten Tegal. Saya ingin membangun dan mengembangkan daerah saya,” kata Limbad di studio Dahsyat, RCTI, Jakarta, Selasa (26/2).
Pesulap yang tak mau bicara di depan kamera ini mengaku telah menyiapkan pencalonannya sebagai Bupati di Tegal. “Partai yang mendukung Hanura. Saya dan tim sudah memiliki persiapan yang mantap untuk ini,” ujarnya.
Limbad bahkan bersedia mengubah penampilannya untuk mendukung pencalonannya sebagai Bupati. “Sudah pasti ikuti aturan dan harus bisa memberi contoh yang baik. Maksudnya, masa Bupati kayak begini, kayak orang gila. Nanti, akan ada ciri khas dalam penampilan saya. Entah rambut saya masih panjang atau enggak,” tuturnya.
Kendati begitu, ia belum bisa meninggalkan kebiasaannya untuk berbicara. “Mungkin 99 persen aku tetap enggak ngomong, itulah keunikan saya. Kalau yang lain Bupati bisa ngomong, tapi korupsi dan sebaginya. Kalau saya enggak ngomong tapi bekerja dengan semaksimal mungkin,”imbuhnya.
Pria kelahiran Tegal, 6 Juli 1972 ini, merasa optimis bisa memimpin Tegal walau hanya tamatan SMA. Apalagi, ia sempat mempelajari tata pemerintahan saat bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Dulu saya pernah jadi PNS dari 1996 sampai 2003. Saya optimis bisa memimpin Tegal,” paparnya.
Ia mengaku masih akan berkoordinasi dengan partai yang mendukungnya untuk mendaftarkan pencalonan dirinya. “Saya rencana sama teman rombongan Hanura akan ke Tegal untuk daftarin pencalonan saya. Hari ini akan rapat ke DPP Hanura untuk rapat internal,” tuntasnya.

KAPANLAGI.COM - Berbekal pengalaman sebagai PNS, pesulap Limbad siap maju di bursa pencalonan Bupati Tegal. Pesulap yang ciri khas dengan bisunya itu 'diminta' oleh masyarakat untuk memimpin daerah asalnya itu untuk melakukan perubahan.
"Ya ini pilihan masyarakat bukan saya. Masyarakat minta saya untuk mimpin Tegal, mau enggak mau saya harus mau. Apalagi dulu saya pernah jadi PNS ya, jadi sudah lama 1996-2003, dengan kepemimpinan saya, saya harap Tegal bisa berubah," kata bapak empat anak itu di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (26/2/2013).
Meski gagal dalam membina rumah tangga, Limbad tidak mau hal itu menjadi beban. "Saya enggak mau bilang ini ada perceraian atau tidak, saya anggap semua sudah jelas, clear," katanya.
Tapi Limbad tidak menutup mata kalau dunia politik tidak ada yang namanya pro dan kontra. Dengan tekad yang bulat dan didukung oleh tema-temannya, Limbad akan tetap maju.
"Kalau di dunia politik pro kontra wajar, pasti, saya sudah pikirkan sama teman-teman, saya sudah berikhtiar, beristiqarah, saya harus maju, mengambang, atau bagaimana, ya saya harus maju," tandasnya. (kpl/hen/uji/dar)