- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MENGENAL SEKILAS HUGO CHAVEZ..


TS
sweetsin03781
MENGENAL SEKILAS HUGO CHAVEZ..

Sebelumnya Moon Maaf Jika


Quote:

Bocah bernama Hugo Rafael Chavez Frias lahir pada 28 Juli 1954 di Desa Sabaneta yang terletak di wilayah pedalaman. Keluarga Chavez merupakan keluarga miskin, namun Chavez berhasil menjadi pemimpin sosialis dan membawa perubahan di Venezuela.
Putra dari Hugo de los Reyes Chavez dan Elena Frias de Chavez itu dilahirkan di rumah neneknya sendiri, Rosa Inez Chavez. Darah Indian Amerika, Afro-Venezuela dan Spanyol mengalir di tubuh Chavez. Dan seperti diketahui, Chavez merupakan putra kedua dari tujuh bersaudara.
Meski hidup di garis kemiskinan, Chavez tumbuh besar dengan cukup bahagia. Dalam buku berjudul, "Hugo! The Hugo Chávez Story from Mud Hut to Perpetual Revolution" yang ditulis oleh Jones Bart pada 2007 silam, Chavez sudah berpengalaman dalam menghadapi kesulitan, termasuk di antaranya adalah sulit makan.
Di usianya yang ke-17, Chavez memutuskan untuk melanjutkan studinya di Akademi Militer Venezuela. Pada saat itu, Chavez pun cukup giat dalam menekuni hobinya yaitu bermain kasti, menulis cerpen, puisi, bermain teater, dan melukis. Bersamaan dengan itu, Chavez mulai mempelajari ideologi politik Simon Bolivar yang merupakan tokoh idolanya. Chavez juga membaca Buku Harian Che Guevara.
Lama kelamaan, ideologi sosialis makin menguat di diri Chavez. Chavez terus mendalami paham-paham politik yang diusung Karl Marx, Vladimir Lenin dan Mao Tse Tung. Salah satu buku favorit Chavez adalah "The Times of Ezequiel Zamora."
Pada 1977, Chavez membentuk sebuah gerakan revolusioner bernama Pasukan Pembebasan Rakyat Venezuela (ELPV). Gerakan itu merupakan gerakan rahasia yang digerakkan Chavez beserta pendukungnya. Demikian, seperti diberitakan Uhuru News, Rabu (6/3/2013).
Lima tahun setelah ELPV terbentuk, Chavez kembali membentuk organsiasi lain Pasukan Revolusi Bolivaria-200 (EBR-200). Chavez mengaku, pembentukan EBR-200 adalah wujud dari rasa kagum Chavez terhadap tiga figur revolusioner Amerika Latin, Ezequiel Zamora (1817–1860), Simón Bolívar (1783–1830) dan Simón Rodríguez (1769–1854).
Gerakan itulah yang digunakan Chavez untuk menggulingkan Presiden Carlos Andres Peres pada 1992.
Quote:
Chavez Pernah Sebut Bush sebagai Setan dan Keledai

Hingga meninggalnya dalam usia 58 tahun hari ini, Hugo Chavez adalah salah satu pemimpin yang paling karismatik sekaligus kontroversial di dunia.
Dia dicintai rakyatnya namun dibenci Amerika Serikat dan sekutunya. Dialah satu-satunya presiden yang berani menyebut George W Bush, presiden Amerika Serikat saat itu, dengan kata-kata kasar dalam forum resmi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa September 2006.
"Iblis datang ke sini kemarin," kata Chavez, merujuk pada Bush, yang berbicara di mimbar yang sama sehari sebelumnya. "Dan bau belerangnya masih tercium hingga hari ini."
Chavez menuduh Bush berbicara "seolah-olah ia memiliki dunia" dan mengatakan seorang psikiater bisa dipanggil untuk menganalisis pernyataan-pernyataannya. Omongan Chavez itu menjadi berita utama hampir di seluruh media terkemuka dunia.
Chavez adalah seorang mantan tentara yang terpilih sebagai presiden pada tahun 1998, setelah dipenjara selama kudeta yang gagal tujuh tahun sebelumnya.
Usai kemenangan revolusi sosialisme, ia naik menjadi presiden tahun 1998. Ia segera merebut hati rakyatnya, yang sebagian mengkultuskan dirinya bak dewa.
Chavez mempunyai program acara di televisi, Alo Presidente. Penonton tetap mengikuti acara yang berisi resital puisinya yang bertele-tele dengan lagu-lagu dan tarian aneh dengan antusias.
Meski ia sukses mengatasi kemuskinan dengan menggelontorkan banyak dana hasil laba minyak untuk pendidikan dan kesehatan warganya, di bawah Chavez Venezuela makin otokratis. Ia mengubah konstitusi untuk memungkinkan kekuasaan presiden tanpa batas. Ia sangat membatasi kebebasan pers dan rajin menasionalisasi banyak industri negara.
Sikap bermusuhannya dengan Barat ditunjukkan dengan memjalin persahabatan dengan 'musuh' AS, Fidel Castro dari dan Muammar Qadhafi dari Libya, serta menjalin aliansi erat dengan Iran dan menawarkan dukungan pada Argentina terkait perselisihan menyangkut kepulauan Falklands dengan Inggris.
Ejekannya pada Bush tak hanya menyebutnya sebagai 'setan'. Ia juga menjuluki pria yang membuat keputusan menginvasi Afghanistan dan Iran sebagai 'Keledai', Pemabuk, dan 'tuan berbahaya', dan menuduh Washington mengobarkan semangat 'melawan teror dengan teror' di Afghanistan.
Setelah empat operasi dan kemoterapi intensif untuk kankernya, Chavez mempertahankan cengkeramannya pada negara, dengan membuat 'wasiat' bagi rakyatnya untuk memilih Wakil Presiden Nicholas Maduro sebagai penggantinya. Setelah dirawat di Kuba sejak Januari, secara mengejutkan ia pulang dan fotonya bersama kedua putrinya terpambang di banyak media.
Rupanya, ini adalah isyarat kepulangan abadinya: raganya tak mampu menahan gempuran kanker lebih lama lagi dan menyerah pada maut hari Selasa waktu Venezuela.

Hingga meninggalnya dalam usia 58 tahun hari ini, Hugo Chavez adalah salah satu pemimpin yang paling karismatik sekaligus kontroversial di dunia.
Dia dicintai rakyatnya namun dibenci Amerika Serikat dan sekutunya. Dialah satu-satunya presiden yang berani menyebut George W Bush, presiden Amerika Serikat saat itu, dengan kata-kata kasar dalam forum resmi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa September 2006.
"Iblis datang ke sini kemarin," kata Chavez, merujuk pada Bush, yang berbicara di mimbar yang sama sehari sebelumnya. "Dan bau belerangnya masih tercium hingga hari ini."
Chavez menuduh Bush berbicara "seolah-olah ia memiliki dunia" dan mengatakan seorang psikiater bisa dipanggil untuk menganalisis pernyataan-pernyataannya. Omongan Chavez itu menjadi berita utama hampir di seluruh media terkemuka dunia.
Chavez adalah seorang mantan tentara yang terpilih sebagai presiden pada tahun 1998, setelah dipenjara selama kudeta yang gagal tujuh tahun sebelumnya.
Usai kemenangan revolusi sosialisme, ia naik menjadi presiden tahun 1998. Ia segera merebut hati rakyatnya, yang sebagian mengkultuskan dirinya bak dewa.
Chavez mempunyai program acara di televisi, Alo Presidente. Penonton tetap mengikuti acara yang berisi resital puisinya yang bertele-tele dengan lagu-lagu dan tarian aneh dengan antusias.
Meski ia sukses mengatasi kemuskinan dengan menggelontorkan banyak dana hasil laba minyak untuk pendidikan dan kesehatan warganya, di bawah Chavez Venezuela makin otokratis. Ia mengubah konstitusi untuk memungkinkan kekuasaan presiden tanpa batas. Ia sangat membatasi kebebasan pers dan rajin menasionalisasi banyak industri negara.
Sikap bermusuhannya dengan Barat ditunjukkan dengan memjalin persahabatan dengan 'musuh' AS, Fidel Castro dari dan Muammar Qadhafi dari Libya, serta menjalin aliansi erat dengan Iran dan menawarkan dukungan pada Argentina terkait perselisihan menyangkut kepulauan Falklands dengan Inggris.
Ejekannya pada Bush tak hanya menyebutnya sebagai 'setan'. Ia juga menjuluki pria yang membuat keputusan menginvasi Afghanistan dan Iran sebagai 'Keledai', Pemabuk, dan 'tuan berbahaya', dan menuduh Washington mengobarkan semangat 'melawan teror dengan teror' di Afghanistan.
Setelah empat operasi dan kemoterapi intensif untuk kankernya, Chavez mempertahankan cengkeramannya pada negara, dengan membuat 'wasiat' bagi rakyatnya untuk memilih Wakil Presiden Nicholas Maduro sebagai penggantinya. Setelah dirawat di Kuba sejak Januari, secara mengejutkan ia pulang dan fotonya bersama kedua putrinya terpambang di banyak media.
Rupanya, ini adalah isyarat kepulangan abadinya: raganya tak mampu menahan gempuran kanker lebih lama lagi dan menyerah pada maut hari Selasa waktu Venezuela.
Quote:
Chavez pernah Sebut Pelempar Sepatu Bush seorang Pemberani

Presiden Venezuela Hugo Chavez yang terkenal sangat anti-Amerika Serikat mengatakan wartawan Irak yang melemparkan sepatunya ke arah George W. Bush merupakan seorang pemberani.
Chavez, yang selama bertahun-tahun mencerca Presiden Amerika itu, mengatakan dia senang sepatu tersebut tak mengenai Bush namun ia tersenyum selama video insiden itu diputar dalam sidang kabinet yang ditayangkan oleh satu stasiun televisi Venezuela.
“Hal yang bagus benda itu tak mengenai dia. Saya tak punya keberanian melemparkan sepatu kepada siapa pun, tapi sungguh, itu perbuatan yang berani," kata dia seperti yang dipetik Kantor Berita Associated Press, 2008.
Wartawan Irak Muntazer al-Zaidi melemparkan sepasang sepatunya ke arah Bush dan memanggil dia dengan sebutan “anjing” dalam sebuah acara konferensi pers di Bagdad, Irak, pada Minggu lalu, yang atas aksinya itu, Muntadar mendapat pujian luas di Timur Tengah.
Chavez merupakan pengkritik sejati atas teror perang yang dilancarkan AS di Irak dan Afganistan dan kerap kali menyebut Bush dengan “keledai,” “pemabuk", dan “Tuan Berbahaya".
Yang paling terkenal dia menyebut "setan" dalam sebuah pidato di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Bonus Pic
Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:

Spoiler for pic:




0
2.4K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan