Hari Perempuan Sedunia sesungguhnya merupakan kisah perempuan biasa menoreh catatan sejarah; sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat, seperti juga kaum laki-laki. Di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata menggalang gerakan perempuan mogok berhubungan seksual dengan pasangan (laki-laki) mereka untuk menuntuk dihentikannya peperangan; dalam Revolusi Prancis, perempuan Paris berunjuk rasa menuju Versailles sambil menyerukan "kemerdekaan, kesetaraan dan kebersamaan" menuntut hak perempuan untuk ikut dalam pemilu.

Ide untuk memperingati hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri ini sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan pemunculan paham-paham radikal. Berikut ini adalah kronologi singkat dari beberapa kejadian penting yang mengiringi perjalanan Hari Perempuan Sedunia.

1. Angela Merkel

Wanita berusia 57 tahun itu adalah Kanselir Jerman. Angela adalah Kanselir wanita pertama Jerman dan orang pertama bekas warga negara Republik Demokratik Jerman yang memimpin Jerman setelah reunifikasi. Ia juga merupakan wanita pertama yang memimpin Jerman sejak negara itu menjadi sebuah negara kebangsaan yang modern pada 1871

2. Dilma Rousseff

Dilma merupakan presiden wanita pertama di Brasil. Ia menjabat sebagai Presiden sejak 1 Januari 2011. Wanita 63 tahun itu pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Brasil periode 2003 hingga 2005. Dilma pernah menjadi seorang gerilyawan Marxis. Ia sempat mengalami penyiksan pada tahun 70-an karena melawan rezim militer diktator Brasil.

3. Hillary Clinton

Hillary saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Karirnya di dunia politik semakin bersinar setelah suaminya, Bill Clinton terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Wanita 63 tahun itu merupakan lulusan Sekolah Hukum Yale. Ia dua kali tercatat sebagai salah seorang dari 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika.

4. Aung San Suu Kyi

Politisi oposisi Myanmar ini mendapatkan hadiah Nobel pada 1991 karena perjuangannya demi menegakkan demokrasi dan hak asasi manusia, tanpa menggunakan kekerasan. Gara-gara sikapnya yang menentang pemerintah, Suu Kyi menjadi tahanan rumah selama 15 tahun, dari 21 tahun masa penahanannya sejak 20 Juli 1989. Ia dibebaskan pada 13 November 2010 lalu.

5. Julia Gillard

Wanita 50 tahun ini menjabat sebagai Perdana Menteri Australia ke-27. Dia merupakan wanita pertama yang menjadi perdana menteri di Negeri Kanguru tersebut. Sekarang, Julia baru saja terpilih kembali menjadi Ketua Partai Buruh mengalahkan pesaingnya Kevin Rudd.

6. Danica Patrick

Usianya baru 29 tahun, tapi wanita ini sudah menorehkan prestasi luar biasa. Danica merupakan wanita paling sukses dalam sejarah dunia balap di Amerika. Dia menjadi satu-satunya wanita yang pernah memenangkan IndyCar Series. Dia mengikuti kejuaraan balap mobil tersebut sejak 2005 sampai 2011. Dia juga baru saja mengikuti kejuaraan NASCAR Nationwide Series.

7. Oprah Winfrey

Melalui talk shownya, Oprah banyak memberikan pencerahan untuk para wanita. Tak heran ia pun kerap terpilih sebagai wanita paling berpengaruh di dunia. Wanita 58 tahun ini juga dikenal sebagai philantropist, orang yang memiliki kepedulian sosial sangat tinggi. Dalam dunia bisnis, Oprah pun cukup sukses, hingga ia bisa tercatat sebagai salah satu wanita terkaya.

8. Elizabeth Glaser

Mendiang Elizabeth Glaser yang meninggal dalam usia 47 tahun dikenal sebagai aktivis AIDS. Dia terkena virus HIV dari transfusi darah ketika melahirkan pada 1981. Saat itu AIDS belum banyak diketahui seperti sekarang. Nama Glaser mendunia ketika dia berjuang sekuat tenaga untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap penderita AIDS. Perjuangannya itu ia lakukan melalui Elizabeth Glaser Pediatric AIDS Foundation.

9. Christine Lagarde

Christina merupakan Menteri Urusan Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian Prancis. Wanita 55 tahun itu mulai menjabat posisi direktur terpilih IMF pada 5 Juli 2011 menggantikan Dominique Strauss-Kahn. Ia menjadi wanita pertama yang menjabat pemimpin IMF. Sebelumnya, Christina merupakan Menteri Pertanian dan Perikanan dan Menteri Perdagangan pada pemerintahan Dominique de Villepin. Ia wanita pertama yang pernah menjabat Menteri Urusan Ekonomi dalam kelompok ekonomi G8.