sebelumnya
NO REPOST dulu gan.
Quote:
ahok
Jakarta - Tak jarang, ada oknum dokter dan perawat di rumah sakit yang memasang wajah tak ramah pada pasien miskin. Dengan adanya Kartu Jakarta Sehat (KJS), hal tersebut harus dihilangkan.
Hal ini diingatkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terkait pelayanan dokter di rumah sakit. Terutama setelah program KJS diluncurkan.
"Perilaku oknum perawat, dokter, kalau ke orang miskin pasien kelas 3, itu datang cemberut. Pasien pencet bel, itu mereka lama datangnya. Kalau ke pasien VIP, datang senyum-senyum. Nah, ini yang seperti itu di rumah sakit banyak," kata Ahok, begitu sapaan akrabnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2013).
Persoalan ini sudah disampaikan oleh Ahok ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dia berharap, para dokter tidak mencari keuntungan dari pasien kelas III atau miskin.
"Kalau mau kaya di pasien VIP sana. Kita akan laporkan ke rumah sakitnya, jika ada temuan pelayanan dokter menurun karena KJS," tegasnya.
Ahok perlu menegaskan hal ini karena kondisi rumah sakit yang terbatas di Jakarta. Terlebih lagi, Pemprov DKI akan membuat ruangan kelas III lebih banyak di tiap rumah sakit.
"Pasien juga, kalau tidak ada uang, jangan belagu juga, main masuk kelas I atau VIP lalu minta turun kelas ke kelas 3. Nanti tidak boleh lagi itu," pesannya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/03/07/104547/2188230/10/ahok-kalau-pasien-miskin-datang-dokter-dan-perawat-kadang-cemberut?n991102605"]S U M B E R[/URL]
# jadi dokter sama pasien sama2 tahu diri Laah. *bold
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Quote:
4 Gertakan Ahok Tantang Oknum RS Kurang Ajar
Quote:
1. Okum RS Cari Untung, Emang Glodok!
Ahok kesal dengan RS yang hanya mencari keuntungan. RS di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta diminta lebih mengutamakan fungsi sosial.
"Saya juga agak kesal dengan oknum RS yang cari untung. Kamu kira Glodok, dagang obat. Ini rumah sakit, bukan cari untung, perusahaan. Makanya yang kurang ajar kami akan tutup rumah sakitnya!" tegas Ahok.
Hal tersebut dia katakan saat menjadi pembicara dalam sarasehan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Acara itu bertema SJSN: anugerah atau musibah terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat (Lesson learned pelaksanaan program KJS) di kantor PB IDI, Jl Sam Ratulangi No 24, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2013).
Menurut Ahok, seluruh rumah sakit diharapkan bisa mengikuti program Pemprov DKI.
"Kami akan periksa KLB (koefisien luas bangunan) Anda, Amdal (alisis mengenai dampak lingkungan) Anda. Kita tidak perlu takut, kita beli rumah sakit, kita bayar dengan baik," ujarnya.
Quote:
2. Oknum Dokter Cari Untung di Kelas 3, Saya Sikat!
Di depan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ahok wanti-wanti agar para dokter para dokter jangan sampai mengambil keuntungan dari pasien yang dirawat di kelas 3 rumah sakit.
"Mohon maaf saya ngomong apa adanya. Tetapi kalau Bapak mencuri dari kelas tiga, saya sikat Bapak-bapak. Saya tidak peduli Bapak dokter atau apa, karena kurang ajar," ujar Ahok dalam sambutannya di acara sarasehan yang digelar di kantor pengurus IDI, Jl Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2013).
Ahok menggarisbawahi 'ancaman'-nya itu hanya berlaku untuk pasien yang ada di kelas 3 saja. Untuk pasien dengan golongan menengah ke atas, dia tidak mempersoalkan.
"Saya tidak mempersoalkan Bapak mencari untung di kelas 2, di kelas 1 atau VIP. Tapi jangan meras di kelas 3," kata Ahok.
Ahok menebar 'ancaman' itu karena sudah memegang adanya laporan mengenai pemerasan yang dilakukan oknum dokter.
"Kenapa saya bilang begitu, karena saya temukan banyak oknum dokter juga. Waktu di Askes katakanlah benang jahit dari Askes tidak bisa kering, jadi si orang miskin harus bayar lagi Rp 400.000 untuk bisa kering. Apa-apaan ini," ujar Ahok.
Quote:
3. Oknum RS Tolak Pasien Miskin, Kami Kejar!
Ahok meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta tidak menolak pasien miskin. Biaya pasien kelas III ditanggung APBD DKI Jakarta.
"Saya sempat nantang dokter-dokter di RSUD. Saya bilang sederhana saja, rumah sakit tidak perlu bayar, kan bisa hidup karena APBD saya. Kelas III saja Anda urus, paksa RS swasta lakukan ini. Di kelas I dan kelas II silakan cari untung," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berbicara tentang Kartu Jakarta Sehat di depan para dokter di RSUP Husada, Jl Raya Mangga Besar, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).
Ahok menegaskan, jika pihak RS masih saja mencari untung kepada pasien yang menginap di ruang kelas III, maka dia akan meminta petugas pajak dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit keuangan dokter dan rumah sakit tersebut.
"Kalau kelas III Anda masih peras uang rakyat, saya sudah kerjasama sama orang Pajak. Dokter paling takut sama orang Pajak. Kalau kami ditagih terlalu mahal dan rumah sakit tidak bisa buktikan, kami akan kejar Anda, kerjasama PPATK. Jadi tahu persis transaksi Anda. Saya akan tagih pajak Anda. Saya hanya minta Anda bayar. Saya tahu mobil, listrik, rumah yang Anda bayar. Kalau nggak mau kerjasama dengan kami menolong orang miskin, kami akan kejar Anda!" tegas Ahok.
Ahok menjelaskan, sikap ini dilakukannya agar seluruh rakyat mempunyai jaminan kesehatan yang sejajar dengan negara lain. Maka untuk mewujudkan itu, sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, dia harus memulainya dari Jakarta.
"Kita mulai dari Jakarta. Dengan Jakarta Baru, kita percaya akan ada Indonesia Baru," katanya.
Quote:
4. RS Tolak Pasien Emergency, Izin Tak Diperpanjang!
Ahok mengingatkan seluruh rumah sakit di Jakarta agar bersedia menerima pasien darurat (emergency) dari warga kurang mampu. Jika tidak, Pemprov DKI akan memberi sanksi rumah sakit bersangkutan.
"Pemda salah satunya mungkin tidak memperpanjang izinnya (rumah sakit tersebut-red)," ujar Ahok di sela-sela rapat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Dalam rapat yang membahas tentang sosialisasi dan biaya Kartu Jakarta Sehat (KJS) tersebut, salah seorang direktur sebuah rumah sakit mempertanyakan soal standar emergency yang dapat ditangani rumah sakit. Karena menurutnya, seringkali terjadi warga yang sebenarnya cukup berobat ke puskesmas, namun meminta pelayanan emergency ke rumah sakit.
Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan soal standar emergency menjadi kewenangan Kemenkes, bukan Pemprov. "Kalau emergency, mereka (warga-red) punya jaminan sekarang. Anda (RS-red) jangan melanggar sumpah Anda. Kalau emergency kan Pemda yang menanggung, tidak ada alasan lagi (menolak pasien emergency-red)," tutur Ahok.
Namun demikian, Ahok juga mengimbau agar warga juga mengupayakan pengobatan ke puskesmas dahulu sebelum rumah sakit.
"Semua ke puskesmas (tidak langsung ke RS), kecuali dia emergency," ujar Ahok.
Kalau langsung ke RS bagaimana?
"Tolak. Semua pintu masuk di Puskesmas, kecuali emergency atau ada perintah dari dokter ada rawat jalan. Sakit jantung misalnya," ucap Ahok.
source : [url]http://news.detik..com/read/2013/03/07/094227/2188164/10/5/992204topnews#bigpic[/url]
Quote:
komen cerdas
Quote:
Original Posted By Bata.Killer.9►mereka sejenak lupa sumpah waktu kuliah/akademinya,gan

berikut sumpah para pelaku didunia kedokteran
Quote:
“Saya bersumpah bahwa saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya.
Saya akan memelihara sekuat tenaga martabat, tradisi luhur jabatan kedokteran.
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter.
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita.
Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial.
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.
Teman sejawat akan saya perlakukan sebagai saudara kandung.
Saya akan menghormati setiap insani mulai dari saat pembuahan.
Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan.
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya”
Quote:
Original Posted By Bitch.im.CEO►sebenarnya gak dokter gak pasien sama sama belagu.
yah memang gak semua, memang rata rata karena belum bisa saling menghargai.
sang dokter yang setelah memeriksa si pasien sakit ringan saja yang hanya perlu makan obat flu selempeng 5000 harus ke dokter.
si pasien terkadang merasa sang dokter acuh kepada pasien, yang mungkin saja sang dokter sedang lelah mengurus pasien pasien yang tiba" merasa sakit keras seperti diatas.
di butuhkan pengertian dari 2 belah pihak.