- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Untuk Kita Renungkan (Anak Kecil dan Piano)


TS
irpus
Untuk Kita Renungkan (Anak Kecil dan Piano)
Sekedar Sharing aja Gan, inbox yang ada di e-mail ane, dan maaf klo 
Seorang ayah,yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun,
memasukan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu
melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.
Selang beberapa waktu kemudian,di kota tersebut datang seorang pianis yang
sangat terkenal. Karena ketenarannya,dalam waktu yang sangat singkat tiket
konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan,
untuk dirinya dan anaknya. Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser
mulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada
disampingnya.
Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak bisa betah duduk
diam terlalu lama, tanpa pengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai di redupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa
putranya tidak ada disampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat
anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri
piano yang akan dimainkan pianis tersebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa rasa takut anak tersebut duduk di
depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, Twinkle2
Little Star. Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara
piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba2 lebih dahulu, dan ia
langsung menyorotkan lampunya ke arah panggung.
Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan seorang
pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis juga terkejut,
bergegas naik keatas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak
menjadi marah, ia tersenyum dan berkata " Teruslah bermain", dan sang anak
yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk, disamping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi
permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan
akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan
mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.
Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah,
karangan bunga dilemparkan ketengah panggung. Sang anak jadi GR, pikirnya,
"Gila, baru belajar sebulan saja sudah hebat!". Ia lupa bahwa yang
disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, yang
telah mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.
Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, prestasi-2
besar yang telah kita capai..Kadang kita terlena oleh prestasi besar
tersebut, membuat kita menjadi cepat berpuas diri, dan menganggap diri
kita hebat...
Dan terutama kita sering lupa... bahwa semua itu terjadi karena TUHAN ada
disamping kita
Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada TUHAN disamping kita, KITA ADALAH
SIA-SIA. Tapi apabila TUHAN ada disamping kita....sesederhana apapun yang
kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri
kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita.
Jika Bermanfaat Tidak Menolak
atau

Quote:
Spoiler for Kisah ini terjadi di Rusia:
Seorang ayah,yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun,
memasukan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu
melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.
Selang beberapa waktu kemudian,di kota tersebut datang seorang pianis yang
sangat terkenal. Karena ketenarannya,dalam waktu yang sangat singkat tiket
konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan,
untuk dirinya dan anaknya. Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser
mulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada
disampingnya.
Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak bisa betah duduk
diam terlalu lama, tanpa pengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai di redupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa
putranya tidak ada disampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat
anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri
piano yang akan dimainkan pianis tersebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa rasa takut anak tersebut duduk di
depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, Twinkle2
Little Star. Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara
piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba2 lebih dahulu, dan ia
langsung menyorotkan lampunya ke arah panggung.
Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan seorang
pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis juga terkejut,
bergegas naik keatas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak
menjadi marah, ia tersenyum dan berkata " Teruslah bermain", dan sang anak
yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk, disamping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi
permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan
akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan
mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.
Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah,
karangan bunga dilemparkan ketengah panggung. Sang anak jadi GR, pikirnya,
"Gila, baru belajar sebulan saja sudah hebat!". Ia lupa bahwa yang
disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, yang
telah mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.
Quote:
Spoiler for Makna Yang bisa Diambil:
Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, prestasi-2
besar yang telah kita capai..Kadang kita terlena oleh prestasi besar
tersebut, membuat kita menjadi cepat berpuas diri, dan menganggap diri
kita hebat...
Dan terutama kita sering lupa... bahwa semua itu terjadi karena TUHAN ada
disamping kita
Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada TUHAN disamping kita, KITA ADALAH
SIA-SIA. Tapi apabila TUHAN ada disamping kita....sesederhana apapun yang
kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri
kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita.
Quote:
Spoiler for Sumber:
E-mail Dari : Gideon Agustinus
Quote:
Spoiler for :
Jika Bermanfaat Tidak Menolak


0
1.1K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan