Dalam pernyataan yang dikirimkan kepada kantorberita Pers Islam AFGHAN yang berkantor pusat di PAKISTAN.

Ini pertama kalinya BIN LADEN mengeluarkan bantahan pribadi atas keterlibatan dalam suatu serangan.

Ini terjadi sehari setelah Presiden GEORGE W BUSH menyatakan AMERIKA berperang melawan kaum tidak beradab yang bertanggung-jawab atas serangan teror itu dan menyebut OSAMA BIN LADEN sebagai tersangka utama.

Pernyataan terbuka yang dikatakan berasal dari OSAMA BIN LADEN tadi --menurut sementara pengamat-- merupakan pertanda bahwa keputusan PAKISTAN untuk membantu AMERIKA menyerang terorisme boleh jadi mengancam kesetimbangan kekuasaan di dalam AFGHANISTAN.

BIN LADEN dikutip mengatakan, AMERIKA menuding dirinya, tapi ia pada hakekatnya menyatakan tidak melakukan hal itu. Katanya, barangsiapa yang telah melakukan hal itu, melakukannya demi kepentingan pribadi mereka.

Lelaki asal ARAB SAUDI yang berusia 43 tahun itu mengatakan, ia tinggal di AFGHANISTAN sebagai pengikut pemimpin spiritual negara itu, Mullah OMAR, yang tidak akan mebolehkannya berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti itu.

Sementara itu, Mullah OMAR menandaskan kembali dalam pernyataannya sendiri yang jelas-jelas ditujukan pada PAKISTAN, bahwa setiap negara yang membantu AMERIKA menyerang negaranya hendaknya menganggap diri berperang dengan AFGHANISTAN

Tudingan Amerika Serikat lama-lama membuat Osama bin Laden gerah juga. Itulah sebabnya, tersangka utama teror yang menerjang Negeri Adikuasa ini merasa perlu membantah keterlibatan dirinya dalam Tragedi World Trade Center dan Pentagon. Ini adalah bantahan kedua yang dilontarkan Bin Laden. Kepada stasiun televisi di Qatar, Al Jazeerah, dua hari silam, tepatnya Sabtu (23/9), jutawan Saudi ini mengirimkan pesan sangkalan melalui mesin faksimile.

Isi pesan itu singkat saja. Intinya, Bin Laden menolak jika dirinya disebut terlibat dalam Tragedi WTC dan Pentagon. Di sisi lain, ia juga mengemukakan keprihatinan atas korban jiwa yang berjatuhan dalam berbagai demonstrasi yang mendukung dirinya di beberapa kota di Pakistan. Ini termasuk pula korban di Karachi dan Quetta. Dalam surat yang ditandatangi sendiri, Bin Laden menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya sejumlah pengunjuk rasa.

Dituliskan pula, mereka yang meninggal dalam demontrasi tersebut adalah para martir dalam peperangan Islam melawan Yahudi. Di mata Bin Laden, mereka meninggal dunia sebagai pahlawan yang membela Islam.

Dalam suratnya tersebut, Bin Laden juga mengimbau kepada umat muslim di Pakistan untuk berupaya menghentikan serangan militer AS dengan jalan apapun yang mereka punya. Tujuanya adalah agar Afganistan dan Pakistan tak diserang. Sejak Tragedi WTC 11 September, Bin Laden telah dua kali menyangkal keterlibatannya atas kejadian tersebut. Kendati demikian, pemerintah AS berkeras akan memberikan bukti tentang keterlibatan Bin Laden.(RSB/Ipd)

Sumber 1 :http://news.liputan6.com/read/20593/...tah-tuduhan-as

SUMBER 2:http://www.radioaustralia.net.au/ind...teroris/783594

SUMBER 3:http://www.voaindonesia.com/content/...062/55252.html

Sumber 4:http://id.berita.yahoo.com/osama-ter...084133843.html

Sumber 5:http://www.milisnews.com/berita/590-...enara-wtc.html

SUMBER 6:http://arsip.gatra.com/2001-09-16/ar...l.php?id=10478