Sore kemarin sehabis menjemput putri saya pulang sekolah kami pergi kesebuah pusat perbelanjaan di Qingdao. Sekalian cuci mata kami hanya sekedar berjalan-jalan mungkin ada barang yang menarik untuk kami beli. Karena ini pergantian musim banyak barang-barang yang di diskon lumayan kalaau dapat barang yang murah hehehehhehe.

Ketika sampai ditoko pakaian anak saya masuk dan melihat-lihat beberapa pakaian yang saya rasa cocok. Sebenarnya saya sudah beberapa kali datang ketoko itu, dan pemiliknya juga masih ingat dengan saya mungkin karena kami orang asing yang rada beda hehehehhehe. Beberapa kali berbelanja di toko tersebut sebenarnya yang buat saya datang lagi karena pemiliknya selalu memberi diskon jika saya membelinya. Karenanya setiap kali beli saya percaya dengan harga yang iya tawarkan.

Saat membeli baju yang saya pilih iya mengatakan harganya dan akan iya diskon, disitu tertera harganya 100 yuan kemudian saya mengeluarkan uang 200 yuan untuk dua buah pakaian yang sama dengan ukuran yang berbeda. Ibu pedagang tersebut mengucapkan terimakasih dan mengantar kami sampai keluar tokonya kamipun berlalu pergi dari tokonya. Sepanjang jalan saya mikir nih loh katanya tadi didiskon tapi kok harganya tetep ya hehehhe atau jangan-jangan harga yang tertera sudah didiskon kali ya? Mau ngotot juga orangnya bakalan gak ngerti ucapan saya, ahhhhhh biarlah bajunya emang bagus kok sesuai dengan harga yang saya bayar didiskon atau tidak saya tetep mau beli hehehe.

Karena pingin membeli kebutuhan yang lain kamipun akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam mall sudah muter-muter dapat beberapa barang tiba-tiba ada seorang yang mendekati kami sedikit terkejut karena melihatnya sambil terengah-engah seperti orang yang kecapean habis berlari hehehheh. Oooooooh ibu pedagang pakaian tadi ucap saya dalam hati ketika mengenali siapa orang yang mendekati kami itu saya langsung menyapanya. Iya langsung memberi uang 40 yuan kepada saya dan mengucapkan maaf tadi iya lupa mengembalikan uang kembaliannya. Saya tersenyum mendengar penjelasanya dan mengucapkan terimakasi sambil menerima uang yang iya sodorkan.

Dalam hati saya langsung terenyuh ohhhhhhhh ternyata masih ada orang jujur di negri ini. Ya ampun baik banget ibu itu rela cariin saya hanya untuk mengembalikan uang yang memang seharusnya menjadi milik saya walau jumlahnya tak banyak tetapi ibu itu benar-benar jujur. Padahalkan saya sudah pergi jauh dari tokonya dan sudah muter-muter didalam mall. Dan sudah melupakan kejadian tadi, ahhhhh jika begitu jujurnya pedagan itu saya bakalan jadi pelangganya terus selama saya tinggal disini.

Saya jadi mikir nih mungkin kejujuran yang dimiliki oleh para pedangan di China ini yang membuatnya sukses dalam berbisnis. Lihatlah di tanah air banyak orang China yang berjualan dan memiliki toko kebanyakan memiliki pelanggan yang banyak. Mungkin karena cara berdagang mereka yang mengutamakan kepercayaan pelangganya jadinya konsumen juga suka berbelanja ditokoknya. Karena menjaga kepercayaan tersebut maka mereka gak mau mengecewakan konsumen salah satunya adalah gak nipu dan jujur dalam masalah uang kembalian, biar pembeli juga pada betah datang lagi heheheheh.

Andaikan banyak pedagan yang jujur didunia ini pasti gak ada pembeli yang dirugikan, dimana kejujuran menjadi barang langka dalam ritual jual beli. Bahkan ditanah air kalau kembaliannya kurang biasanya diganti dengan permen padahal kita gak mau beli permen hehehehhe jadi seperti dipaksakan beli permenya ya. Semoga kejujuran dalam jual beli tidak menjadi barang langka ditanah air ya?

sumbernya