- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[REAL STORY] Bibi Ane Kena Guna-guna Gan :berdukas


TS
Cezz07
[REAL STORY] Bibi Ane Kena Guna-guna Gan :berdukas
Sore agan-sista semua! 
Ane disini cuma mau share pengalaman ane dan keluarga ane gan,,
Langsung aja gan ane ceritain kejadiannya...
begini ceritanya :
bersambung dibawah yah gan.. udah FULL
Maap ceritanya masih panjang dan tidak berakhir begitu saja!
Makasih udah mau baca cerita ane yg panjang ini
bantu rate bisa kali gan

Ane disini cuma mau share pengalaman ane dan keluarga ane gan,,
Langsung aja gan ane ceritain kejadiannya...
begini ceritanya :
Spoiler for opening:
Kisah ini bercerita tentang musibah yg dialami bibi ane, ane manggilnya 'bulik nani' bulik itu bahasa jawa, yg artinya bibi (adik emak ane) kalau dalam bhs Indonesia. Kejadian ini sudah bermula sejak lama, tapi kami sekeluarga baru menyadari sekitar 2 tahun belakangan ini, tahun 2011 tepatnya.
Bulik nani itu sesosok wanita yg cantik dan mungil, mempunyai tinggi badan sekitar 158 cm dan berat badan yg tidak lebih dari 45 kg, mempunyai rambut lurus hitam se-bahu, berkulit mulus kuning langsat, wajahnya lembut asli penduduk Jogja. Singkat cerita, pada saat itu bulik nani sudah memasuki usianya yang ke 35 th dan sampai umurnya yg sudah berkepala '3' itu, bulik belum mendapatkan jodoh. Sebenarnya keluarga ane sudah mulai was-was sejak dulu,tapi mau bagaimana lagi jodoh tak kunjung datang dan bulik nani harus bersabar untuk itu. Hubungan asmaranya tak pernah bertahan lama.
Akhirnya orang tua bulik nani, eyang ane gan.. memutuskan untuk mengadakan acara perjodohan saja dan bulik terlihat pasrah dengan keadaan tersebut. Dari sinilah semuanya terkuak gan! lanjut...
Bulik nani itu sesosok wanita yg cantik dan mungil, mempunyai tinggi badan sekitar 158 cm dan berat badan yg tidak lebih dari 45 kg, mempunyai rambut lurus hitam se-bahu, berkulit mulus kuning langsat, wajahnya lembut asli penduduk Jogja. Singkat cerita, pada saat itu bulik nani sudah memasuki usianya yang ke 35 th dan sampai umurnya yg sudah berkepala '3' itu, bulik belum mendapatkan jodoh. Sebenarnya keluarga ane sudah mulai was-was sejak dulu,tapi mau bagaimana lagi jodoh tak kunjung datang dan bulik nani harus bersabar untuk itu. Hubungan asmaranya tak pernah bertahan lama.
Akhirnya orang tua bulik nani, eyang ane gan.. memutuskan untuk mengadakan acara perjodohan saja dan bulik terlihat pasrah dengan keadaan tersebut. Dari sinilah semuanya terkuak gan! lanjut...
Spoiler for awal cerita:
Acara perjodohan pun berjalan lancar gan, siapa sih yg tidak tertarik sama bulik ane? meskipun umurnya sudah 35th, tapi bulik masik seperti anak baru lulus SMA, karna pengaruh postur tubuh yg kecil sepertinya.. ya, meskipun tak bisa dipungkiri bulik sudah mulai menunjukan keriput tipis disekitar matanya, tapi over all bulik masih cantik menurut ane, dan yg melamar pun sudah bapak-bapak 
Yap, akhirnya pria itu mendekati bulik nani (PDKT istilahnya). Setelah beberapa hari mereka melakukan pendekatan, ada satu hari dimana pria itu tak pernah menunjukan batang hidungnya lagi. Ya,pria itu pergi meninggalkan bulik nani tanpa alasan. Harapan bulik nani untuk segera menikah yg mulai muncul, seketika itu juga sirna dan sekali lagi dy hanya bs pasrah. Akhirnya eyang ane (ibu dari bulik nani) bertanya dengan orang yg menjodohkan.
"mba'yu, si dodi itu kemana to? kok dy ga pernah kesini lagi? lha wong dia bilang mau serius sama nani" Kata eyang uti
"ada dirumah, dia malah marah-marah sama saya! begini katanya:"
"budhe tuh gimana sih! moso aku dijodohin sama nenek2! piye tho!!" marahnya.
Agan pasti tau gimana hancurnya hati bulik nani dihina seperti itu
Agan2 bisa lanjutin sendiri gimana setelahnya~

Yap, akhirnya pria itu mendekati bulik nani (PDKT istilahnya). Setelah beberapa hari mereka melakukan pendekatan, ada satu hari dimana pria itu tak pernah menunjukan batang hidungnya lagi. Ya,pria itu pergi meninggalkan bulik nani tanpa alasan. Harapan bulik nani untuk segera menikah yg mulai muncul, seketika itu juga sirna dan sekali lagi dy hanya bs pasrah. Akhirnya eyang ane (ibu dari bulik nani) bertanya dengan orang yg menjodohkan.
"mba'yu, si dodi itu kemana to? kok dy ga pernah kesini lagi? lha wong dia bilang mau serius sama nani" Kata eyang uti
"ada dirumah, dia malah marah-marah sama saya! begini katanya:"
"budhe tuh gimana sih! moso aku dijodohin sama nenek2! piye tho!!" marahnya.
Agan pasti tau gimana hancurnya hati bulik nani dihina seperti itu
Agan2 bisa lanjutin sendiri gimana setelahnya~
Spoiler for kisah selanjutnya:
Perjodohan pun terus dijalankan, bulik nani dikenalkan dengan pria lainnya, dan seperti sebelumnya dy meng-iya-kan untuk melanjutkan hubungan mereka. Lalu apa yg terjadi beberapa hari kemudian? Dia meninggalkan bulik nani lagi... dan anehnya alasannya pun sama!
"Aku ga mau ah nikah sama cewe keriput serem kaya gitu!!" begitu ujarnya
Kejadian itu terulang lagi dan lagi...
Kami terus mencari pria lain lagi untuk bulik nani, dan agan pasti sudah tau apa yg akan terjadi. Ya, pria ke 3 pun pergi meninggalkan bulik nani karna tak tahan melihat wajah bulik yg menyeramkan~
Bulik nani terlihat frustasi atas kejadian yg menimpanya 2 tahun yg lalu, bulik lebih sering menyendiri dan diam, bahkan tak jarang kami melihat dia menangis.
Entah apa yg dipikirkannya, bulik pergi mendatangi mantan pacarnya yg hampir meminangnya dulu. Terjadilah percakapan berikut:
........
cowo: "masih belum nikah juga ni?"
cowo: "km tuh jangan terlalu pemilih, susah nantinya"
bulik: "aku ga pemilih rud.. mereka yg ninggalin aku" jawabnya
bulik: "rud, km jujur ke aku! omongin yg sebenernya.. aku tau kok!"
bulik: "dulu kenapa km ninggalin aku?"
dengan sedikit paksaan, akhirnya cowo itu 'rudi' mantan pacar bulik nani cerita semuanya..
cowo: "maaf sebelumnya ni, aku juga sebenernya ga ngerti sampe sekarang. Malam itu aku bermaksud melamar kamu..tapi setelah aku ketemu km, entah kenapa ada sesuatu yg mengusir aku! wajahmu ni.. maaf..maaf.. wajahmu menyeramkan, keriput, tua.. aku sendiri bingung! dan aku seperti ingin lari dari km! makannya, aku pergi ninggalin km saat itu, seperti ada sesuatu yg menghipnotis aku untuk pergi menjauh ni..
Akhirnya bulik sadar, ada sesuatu yg tidak beres didalam dirinya. Kemudian bulik menceritakan hal tersebut pada kami sambil menangis tak karuan
"Aku ga mau ah nikah sama cewe keriput serem kaya gitu!!" begitu ujarnya
Kejadian itu terulang lagi dan lagi...
Kami terus mencari pria lain lagi untuk bulik nani, dan agan pasti sudah tau apa yg akan terjadi. Ya, pria ke 3 pun pergi meninggalkan bulik nani karna tak tahan melihat wajah bulik yg menyeramkan~
Bulik nani terlihat frustasi atas kejadian yg menimpanya 2 tahun yg lalu, bulik lebih sering menyendiri dan diam, bahkan tak jarang kami melihat dia menangis.
Entah apa yg dipikirkannya, bulik pergi mendatangi mantan pacarnya yg hampir meminangnya dulu. Terjadilah percakapan berikut:
........
cowo: "masih belum nikah juga ni?"
cowo: "km tuh jangan terlalu pemilih, susah nantinya"
bulik: "aku ga pemilih rud.. mereka yg ninggalin aku" jawabnya
bulik: "rud, km jujur ke aku! omongin yg sebenernya.. aku tau kok!"
bulik: "dulu kenapa km ninggalin aku?"
dengan sedikit paksaan, akhirnya cowo itu 'rudi' mantan pacar bulik nani cerita semuanya..
cowo: "maaf sebelumnya ni, aku juga sebenernya ga ngerti sampe sekarang. Malam itu aku bermaksud melamar kamu..tapi setelah aku ketemu km, entah kenapa ada sesuatu yg mengusir aku! wajahmu ni.. maaf..maaf.. wajahmu menyeramkan, keriput, tua.. aku sendiri bingung! dan aku seperti ingin lari dari km! makannya, aku pergi ninggalin km saat itu, seperti ada sesuatu yg menghipnotis aku untuk pergi menjauh ni..
Akhirnya bulik sadar, ada sesuatu yg tidak beres didalam dirinya. Kemudian bulik menceritakan hal tersebut pada kami sambil menangis tak karuan

Spoiler for selanjutnya:
Karna kejadian tersebut, kami sekeluarga memutuskan untuk merukyah bulik nani (membersihkan diri dari hal-hal negatif, jin, setan atau sebagainya menurut islam). Tak hanya bulik nani, kami sekeluarga juga memutuskan merukyah isi rumah kami.
Hari itu pun tiba, sekitar pukul 2 siang seorang kyai datang kerumah eyang untuk melihat kondisinya terlebih dahulu.
"Wah, banyak sekali hal negatif dirumah ini bu.." ujarnya
"iya tolong pak kyai, bantu kami membersihkannya" jawab eyang
"Dirumah ini pasti ada yg punya 'pegangan'! " tebak sang kyai
"iya pak kyai, suami saya.. dia punya beberapa benda pusaka yg diwariskan oleh tetuanya terdahulu" jawab eyang pasrah
"wah.. ini harus dibersihkan bu, karna hal tersebutlah anak bungsu ibu yg harus merasakan tumbalnya.. sehingga dy tak dapat jodoh sampai sekarang!" Saran pak kyai
"iya pak kyai, nanti saya coba bicara dg suami saya" kata eyang uti
Keluarga kami memang asli berdarah Jogja, dan konon katanya keluarga kami masih ada darah keraton. Tak heran kalau eyang punya banyak benda yg ber'isi' seperti keris, batu, gamelan dll. Dan eyang pun masih rutin 'merawat' benda pusakanya tersebut setiap bulan purnama.
Dengan rayuan yg lumayan keras, kami sekeluarga memohon pd eyang kakung untuk memusnahkan semua benda" nya itu.. bulik nani pun memohon pada ayahnya untuk melepaskan benda" itu.
"Pak, mbok yo tolong aku pak.. bapak tega ngeliat aku kaya begini terus? pak,aku ndak mau jd tumbal pak.." rengek bulik nani
akhirnya, dengan berat hati eyang kakung menyerahkan seluruh benda pusakanya dan pasrah.
"Bu, simbok kan punya pegangan juga tho?" tanya om anto (kakak bulik nanik) pada eyang uti
simbok itu kakak kandung eyang kakung, dy juga sama.. punya beberapa batu yg ada 'isi'nya.
Lalu kami merengek ke simbok untuk menyerahkan batu"nya itu..
"Moh, ga mau! itu batu warisan orang tua, mbah dan buyut ku! aku sudah diberi amanah untuk menjaga batu-batu itu!" hentaknya.
"tiap hari aku ngomong sama mereka lewat batu itu! Pokoknya aku ndak mau! Tambahnya.
"mbok ga boleh begitu, itu sama aja simbok musrik.. percuma simbok solat 5 waktu tapi masih nyimpen benda2 itu." eyang uti mencoba menjelaskan.
kami terus memaksa, tapi karna watak simbok yg keras simbok memilih pergi
"Udah, ambil aja batunya dilemari simbok! dari pada kenapa2 toh buat kebaikan simbok juga!" kata om anto
Akhirnya om anto mencari kemudian mengambil batu-batu tersebut. Simbok menaruh batu" tersebut di dalam sebuah kantung yg sudah usang, jelas sekali kalau simbok sudah menyimpannya dalam kurun waktu yg lama.
Hari itu pun tiba, sekitar pukul 2 siang seorang kyai datang kerumah eyang untuk melihat kondisinya terlebih dahulu.
"Wah, banyak sekali hal negatif dirumah ini bu.." ujarnya
"iya tolong pak kyai, bantu kami membersihkannya" jawab eyang
"Dirumah ini pasti ada yg punya 'pegangan'! " tebak sang kyai
"iya pak kyai, suami saya.. dia punya beberapa benda pusaka yg diwariskan oleh tetuanya terdahulu" jawab eyang pasrah
"wah.. ini harus dibersihkan bu, karna hal tersebutlah anak bungsu ibu yg harus merasakan tumbalnya.. sehingga dy tak dapat jodoh sampai sekarang!" Saran pak kyai
"iya pak kyai, nanti saya coba bicara dg suami saya" kata eyang uti
Keluarga kami memang asli berdarah Jogja, dan konon katanya keluarga kami masih ada darah keraton. Tak heran kalau eyang punya banyak benda yg ber'isi' seperti keris, batu, gamelan dll. Dan eyang pun masih rutin 'merawat' benda pusakanya tersebut setiap bulan purnama.
Dengan rayuan yg lumayan keras, kami sekeluarga memohon pd eyang kakung untuk memusnahkan semua benda" nya itu.. bulik nani pun memohon pada ayahnya untuk melepaskan benda" itu.
"Pak, mbok yo tolong aku pak.. bapak tega ngeliat aku kaya begini terus? pak,aku ndak mau jd tumbal pak.." rengek bulik nani
akhirnya, dengan berat hati eyang kakung menyerahkan seluruh benda pusakanya dan pasrah.
"Bu, simbok kan punya pegangan juga tho?" tanya om anto (kakak bulik nanik) pada eyang uti
simbok itu kakak kandung eyang kakung, dy juga sama.. punya beberapa batu yg ada 'isi'nya.
Lalu kami merengek ke simbok untuk menyerahkan batu"nya itu..
"Moh, ga mau! itu batu warisan orang tua, mbah dan buyut ku! aku sudah diberi amanah untuk menjaga batu-batu itu!" hentaknya.
"tiap hari aku ngomong sama mereka lewat batu itu! Pokoknya aku ndak mau! Tambahnya.
"mbok ga boleh begitu, itu sama aja simbok musrik.. percuma simbok solat 5 waktu tapi masih nyimpen benda2 itu." eyang uti mencoba menjelaskan.
kami terus memaksa, tapi karna watak simbok yg keras simbok memilih pergi
"Udah, ambil aja batunya dilemari simbok! dari pada kenapa2 toh buat kebaikan simbok juga!" kata om anto
Akhirnya om anto mencari kemudian mengambil batu-batu tersebut. Simbok menaruh batu" tersebut di dalam sebuah kantung yg sudah usang, jelas sekali kalau simbok sudah menyimpannya dalam kurun waktu yg lama.
Spoiler for rukiah:
Malam pun tiba, ada sekitar 10 -15 kyai dan asisten kyai datang kerumah eyang. Mereka semua duduk membentuk lingkaran diruang tv, lampu depan dimatikan. Hanya lampu ruang belakang yg dinyalakan. Ruangan yg besar itu pun di penuhi oleh para kyai dan asisten kyai serta beberapa saudara kami yg duduk disana. Bulik nani duduk ditengah lingkaran itu sembari mengenakan mukenah putihnya. Ritual rukiah pun dimulai... Ayat-ayat suci Al Qur'an mulai dibacakan, suasana menjadi amat khusyu dan mencekam, bulu kuduk ane mulai berdiri, adrenalin ane mulai meninkat, detak jantung ane pun semakin cepat. Bulik nani yg tadinya bersikap tenang kini mulai gelisah.
hi hi hi..suara kikikan keluar dari mulutnya, tapi entah suara siapa.. itu bukan suara bulik!
Suara wanita tertawa itu semakin jadi, seolah tidak mempan dengan ayat-ayat suci yg dibacakan itu. Kemudian salah satu dari kyai itu bertanya pada bulik:
"kamu siapa? ngapain disini?" kata pak kyai
"hi hi hi" dia terus tertawa
"ayo pergi dari sini, cari tempat lain sana!" Usir pak kyai dengan sopan
"ga mau! tempat saya disini!!" bentaknya "saya ga mau pergi dr sini!" dia menambahkan
"kalau kamu ga mau pergi dari tubuh nani, saya akan paksa keluarkan kamu!" paksa pak kyai
Akhirnya,jin berwujud nenek" itu pun pergi ke arah belakang rumah sambil tertawa. Kami tak tau apa yg terjadi tapi beberapa menit kemudian pak kyai bilang selesai. Nenek" yg mendiami bulik nani sudah pergi.
Kami semua lega~
Lalu para kyai tersebut melanjutkan rukiahnya untuk membersihkan sarang" jin yg ada di 'gamelan' (alat musik jawa yg terdiri dari gong dll). Semua ruangan di rumah eyang dibersihkan satu per satu.
Sebelum pak kyai pamit pulang, beliau meminta seluruh benda" ber'isi' milik eyang dan simbok untuk dibersihkan.
hi hi hi..suara kikikan keluar dari mulutnya, tapi entah suara siapa.. itu bukan suara bulik!
Suara wanita tertawa itu semakin jadi, seolah tidak mempan dengan ayat-ayat suci yg dibacakan itu. Kemudian salah satu dari kyai itu bertanya pada bulik:
"kamu siapa? ngapain disini?" kata pak kyai
"hi hi hi" dia terus tertawa
"ayo pergi dari sini, cari tempat lain sana!" Usir pak kyai dengan sopan
"ga mau! tempat saya disini!!" bentaknya "saya ga mau pergi dr sini!" dia menambahkan
"kalau kamu ga mau pergi dari tubuh nani, saya akan paksa keluarkan kamu!" paksa pak kyai
Akhirnya,jin berwujud nenek" itu pun pergi ke arah belakang rumah sambil tertawa. Kami tak tau apa yg terjadi tapi beberapa menit kemudian pak kyai bilang selesai. Nenek" yg mendiami bulik nani sudah pergi.
Kami semua lega~
Lalu para kyai tersebut melanjutkan rukiahnya untuk membersihkan sarang" jin yg ada di 'gamelan' (alat musik jawa yg terdiri dari gong dll). Semua ruangan di rumah eyang dibersihkan satu per satu.
Sebelum pak kyai pamit pulang, beliau meminta seluruh benda" ber'isi' milik eyang dan simbok untuk dibersihkan.
bersambung dibawah yah gan.. udah FULL
Maap ceritanya masih panjang dan tidak berakhir begitu saja!
Makasih udah mau baca cerita ane yg panjang ini

bantu rate bisa kali gan

0
30.4K
Kutip
453
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan