- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Real Madrid Dan Manchester United Yang Mengajarkan Serunya Bermain Sepakbola
TS
futebolmerch
Real Madrid Dan Manchester United Yang Mengajarkan Serunya Bermain Sepakbola
Salah satu pertandingan terbaik yang pernah saya lihat.
Yup, saya sebagai pendukung netral pun tak ubahnya salah seorang dari fans die hard United ataupun die hard Madridista saat menyaksikan match luar biasa kali ini.
Sesuai dengan dugaan, Ferguson terbukti menunjukkan kelas nya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Taktiknya untuk bermain sedikit bertahan dan bermain lebih dalam dengan 5 gelandang, serta mengandalkan counter attack terhitung sukses. Jujur, hanya kartu merah Nani sajalah yang membuyarkan skenario brillian dari Ferguson. Jika Nani tidak mendapatkan kartu merah tersebut, mungkin Ryan Giggs tidak akan bermain selama 90 menit dan otomatis Wayne Rooney atau mungkin Shinji Kagawa bisa bermain dan dapat mengambil peran yang sesuai dengan scenario yang tertulis dalam catatan Ferguson. How lucky you are Giggsy.
Yes, its Ryan Giggs 1000th games. And he is the starter for this massive game. Dimainkan nya Ryan Giggs begitu mengejutkan banyak pihak. Belum lagi ada anggapan kalau opa Fergie mungkin terlalu sering mendengar lagu “dilema” dari Cherrybelle hingga akhirnya ia menetapkan keputusannya tersebut dan lebih memilih mencadangkan Wayne Rooney dengan 1 gol dan 2 assistnya minggu lalu.
Meski banyak yang mempertanyakan keputusannya, strategi Fergie terbilang sangat sukses dalam meredam keganasan para pemain Madrid di babak pertama. Begitu rapatnya lini tengah dan belakang United hingga tidak bisa ditembus para pemain Madrid. Bahkan counter attack United melalui Nani dan Welbeck saja lah yang menjadi daya tarik bagi saya pribadi di babak pertama. Ferguson yang begitu rasional dan “tau diri” memanfaatkan kubu Madrid yang memang begitu gencar menyerang dan lalu menginstruksikan para gelandang United untuk mengekspos lubang yang besar di lini tengah Madrid. High defensive line yang diterapkan Mourinho pun tak bisa dibilang berhasil. Hanya tiang gawang dan kepiawaian Diego Lopez saja lah yang mencegah Vidic dan Welbeck untuk menceploskan bola ke dalam gawang.
Dituntut nya Ryan Giggs untuk membantu Rafael dalam menutup ruang gerak dari Cristiano Ronaldo dan Fabio Coentrao pun terbilang cukup baik dan berhasil di babak pertama dan awal babak kedua. Gol bunuh diri Sergio Ramos sajalah yang menjadi hadiah untuk Ferguson dan pasukannya. Tapi saat Nani memutuskan mengangkat kaki nya dalam perebutan bola dengan Arbeloa, secara tidak langsung dia pun sudah mengubah arah jalannya pertandingan. Cuneyt Cakir sepertinya memang tidak menonton pertandingan final piala dunia 2010 antara Spanyol melawan Belanda. You know why.
Pemain Real Madrid pun tidak melepaskan keunggulan dalam jumlah pemain mereka dan langsung menggebrak pertahanan United. Apalagi saat dimasukkan nya Luca Modric di menit ke 60 yang sontak saja membawa perubahan besar. Serbuan bertubi tubi pemain Madrid pun berbuah gol di menit ke 66 saat Luca Modric sukses mengajak tiang gawang untuk menjadi sekutunya dalam urusan mencetak gol. Gol tersebut lah yang sepertinya menghapus peluang United di Champions League tahun ini.
Skor 1-1 pun tidak cukup saat kembali Ozil memperlihatkan kelas nya sebagai one of the best mildfield in this world. Lihat saja bagaimana trick back heel nya mampu memperdayai para pemain bertahan United sebelum Higuain dengan mudahnya mengirim umpan datar menyilang kepada Ronaldo yang sukses lepas dari penjagaan Rafael Da Silva. He successfully scores against Manchster United in Old Trafford. Meski bermain tidak terlalu istimewa pada match ini, tetapi terlihat betul bagaimana Ronaldo bisa menjadi pembeda dari kedua tim ini. Lihat bagaimana 3 pemain United yang langsung berkerumun saat Ronaldo mendapat bola. They face the monster that they created.
United yang membutuhkan 2 gol lagi untuk lolos ke 8 besar pun sepertinya sudah tidak berdaya, ditambah dengan jumlah pemain yang hanya 10 orang. Dimasukkan nya Wayne Rooney dan Antonio Valencia pun seakan tanpa arti.
But wait, this is Manchester United. Sesaat setelah Madrid memilih untuk bermain aman dan bertahan, United really show their class. Semangat pantang menyerah dan peluang emas yang tercipta melalui RVP dan Nemanja Vidic lah yang membuktikkan hal tersebut. Mourinho harus nya bersyukur karena jika Casillas yang berdiri di sana dan bukannya Diego Lopez, mungkin jalan cerita akan sangat berbeda.
And lastly, Mourinho berkata kalau tim terbaik malam ini kalah. Yes, I agree with him. Manchester United mengajarkan kita betapa penting nya kekuatan mental dan semangat pantang menyerah dalam match kali ini. Dan jika boleh jujur, menurut saja skor yang layak untuk match kali ini adalah 2-2. Credit for both teams and for Mourinho to admit the facts that United play better than his team.
Adakah pertandingan yang lebih adil dari pertandingan ini? Adilkah saat De gea bermain gemilang di leg pertanma, dan kini Diego Lopez tidak mau kalah dari juniornya tersebut di leg kedua? Adilkah jika Madrid dn United sama sama bermain lebih baik di kandang masing masing? Adilkah kartu merah yang disematkan untuk Nani setelah tindakan tidak sengaja nya tersebut? Adilkah saat Mourinho mengakui kehebatan seniornya Sir Alex Ferguson dalam pertandingan tadi pagi? Adilkah jika Ronaldo mendapatkan kado terindah saat dia harus pulang ke Old Trafford sebagai tamu setelah apa yang ia persembahkan untuk United selama ini?
Jawab sendiri pertanyaan tersebut dengan hak kebebasan bersuara yang kalian miliki. Tapi sebagai penonton netral pagi tadi, saya dengan lantang akan menyatakan kalau saya sungguh puas dan terhibur melalui pertandingan tadi.
Pertarungan sarat emosi , kontroversi, dan strategi dari kedua belah pihak memang sungguh menegaskan kalau football is the greatest games of all.
(Sumber : BolaTotal. Kontributor: Raynald Andreas)
0
2K
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan