Sidoarjo - Pengobatan untuk menghilangkan makhluk halus justru digunakan seorang dukun berinisial P untuk menghilangkan kegadisan seorang pelajar 16 tahun. Dukun cabul itupun harus berurusan dengan polisi stelah orang tua korban melapor.

"Kejadiannya Jumat (1/3/2013) kemarin," kata Kompol Andi Febriyanto kepada wartawan (5/3/2013).

Kapolsek Candi itu menceritakan, orang tua korban memang membawa anaknya ke P untuk diruwat. P sendiri mengaku sebagai paranormal (dukun) yang sanggup mengusir makhluk halus dari tubuh seseorang. Padahal kesehariannya, pria 38 tahun itu merupakan seorang tukang pijat urat.

Setelah sampai di tempat kos P di Desa Keramean, Candi, orang tua korban disuruh menunggu di luar. Korban kemudian disuruh masuk ke kamar yang lampunya sudah dimatikan. Di dalam kamar, korban disuruh melepaskan semua pakaiannya.

Korban awalnya menolak dengan hanya menyisakan celana dalamnya saja. Tetapi P berusaha meyakinkan korban jika telanjang adalah salah satu syarat ruwatan. Karena sebelumnya korban pernah diobati oleh P dan tidak diapa-apakan, maka korban menurut saja.

"Korban kemudian disuruh tidur sambil membuka kedua kakinya," tambah Andi.

Dengan posisi seperti itu, korban dengan leluasa mencabuli korban. Korban yang tahu jika bagian intimnya diapa-apakan berusaha berontak. Namun P tetap memaksa dengan dalih pngobatan semacam itu akan membuat semua setan keluar dari bagian bawah tubuh.

Setiba di rumah, korban segera menceritakan semua yang dialaminya kepada orang tuanya. Kaget mendengar cerita anaknya, orang tua korban langsung melapor ke polisi yang segera meringkus P. Dari lokasi kejadian, petugas menyita barang bukti berupa sprei dan 6 lembar tissue yang digunakan untuk membersihkan sperma.

(iwd/iwd)

[url=http://surabaya.detik..com/read/2013/03/05/052345/2185654/475/dukun-cabul-dipolisikan-setelah-renggut-kegadisan-seorang-pelajar?]Sumber[/url]