Pantai ini diapit oleh tebing berbatu dan dikelilingi berbagai macam warung lokal yang melayani apa pun kebutuhan wisatawan, seperti makan, minum, dan juga penginapan. Di sini, Agan bisa berenang ketika air pasang, membangun istana pasir, bermalas-malas di tempat tidur gantung, menonton peselancar dan bermain di pinggir pantai. Namun, wisatawan dianjurkan selalu memakai sepatu ketika berjalan di karang karena karang di sini cukup tajam dan sebagian tertutup lumut hijau yang licin.

Pantai ini cukup nyaman untuk dijadikan tempat berenang. Terletak di dekat lapangan golf Nusa Dua, gelombang di Pantai Geger relatif lebih tenang dibandingkan pantai-pantai lainnya di Bali. Pasir tebal yang lembut sering dimanfaatkan wisatawan untuk bermain bola voli atau sekadar berjalan santai. Penduduk sekitar juga menjajakan barang dagangan mereka dengan harga relatif murah dan harga sewa satu kursi geladak sekitar Rp 20.000 per hari.

Pantai Bias Tugal atau juga disebut Pantai Kecil (Little Beach), terbilang masih jarang dikunjungi. Bersembunyi di dekat Padang Bai, keindahan pantai ini hanya dapat diakses setelah melewati jalanan berbatu sepanjang 500 meter. Perjuangan Anda melawan terjalnya jalanan akan terbayar dengan panorama alam yang masih liar dan belum terjamah banyak tangan. Pantai Bias menawarkan birunya air laut dan pasir putih yang halus. Sayangnya, arus pantai ini cukup kuat sehingga perenang yang tidak berpengalaman disarankan tidak berenang di sini.

Pantai Ungasan terletak di titik paling selatan pulau Bali. Cara terbaik untuk mengakses pantai ini adalah dengan menghabiskan liburan Anda di Nammos Beach Clubyang populer. Biaya masuknya sekitar Rp 250.000. Namun tenang, harga yang Anda keluarkan sebanding dengan pemandangan indah yang berada 150 meter di bawah tebing pantai. Waktu terbaik untuk berenang adalah sebelum makan siang. Ketika itu, pantai akan surut dan Agan dapat bermain-main ke tengah pantai dengan tenang.

Berjarak sekitar dua jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Pantai Amed memiliki pasir vulkanik hitam. Uniknya, pantai ini dipenuhi jajaran perahu nelayan tradisional yang biasa disebut jukung. Wisatawan bisa menjelajahi keindahan Amed dengan menyelam. Agan dapat melihat kehidupan karang dan dunia bawah laut yang tersembunyi di Pantai Amed. Agan juga dapat menikmati keelokan teluk Jemeluk dan Lipah yang mempesona.