- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PEDAGANG SINTING: Pedagang protes pengelola pasar buat aturan terlalu tegas


TS
sasak.ok
PEDAGANG SINTING: Pedagang protes pengelola pasar buat aturan terlalu tegas
Seratusan pedagang di Pasar Halat, Jalan Halat, Medan, berunjuk rasa. Lucunya, mereka protes karena pengelola pasar membuat aturan yang dinilai pedagang terlalu tegas.
"Kami tidak suka sama dia. Namanya Novi, pengamat di pajak (sebutan pasar di Medan) ini. Dia terlampau arogan. Kami minta dia diganti," kata Erna, salah seorang pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (5/3).
Dia menyebut, perilaku Novi sebagai pengelola pasar berbeda dengan petugas yang sebelumnya. Salah satu aturan Novi yang buat pedagang kesal, mereka diperintahkan menggantung dagangan, seperti baju dengan rapi.
Pedagang juga tidak dibenarkan meletakkan meja dagangan dari batas yang ditetapkan. Jika aturan dilanggar, meja itu akan diambil pada malam hari. Tempat-tempat kosong pun harus diisi dengan pot bunga.
"Di mana-mana bunga. Kami mau jualan. Ini pajak, bukan taman bunga," kata pedagang lainnya.
Erna dan pedagang lainnya merasa peraturan yang dibuat pengelola pasar tidak sesuai lagi dengan kebiasaan. "Peraturan-peraturanlah. Dulu pun ada peraturan. Saya sudah 40 tahun berdagang di sini," ucap Erna.
Dalam aksi ini, para pedagang sempat menggeruduk kantor PD Pasar di Pasar Halat. Mereka memukul meja dan menendang kursi serta berteriak agar pengelola pasar segera diganti.
Perwakilan pengunjuk rasa sempat bertemu Novi, Pengamat Pasar Halat yang diprotes. Perempuan itu menyatakan apa yang dibuatnya sesuai peraturan yang diperintahkan atasan kepadanya.
SUMBER
emang gitu karakter pedagang, terutama PKL, dikasih tiga meter ngambil 5 meter
"Kami tidak suka sama dia. Namanya Novi, pengamat di pajak (sebutan pasar di Medan) ini. Dia terlampau arogan. Kami minta dia diganti," kata Erna, salah seorang pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (5/3).
Dia menyebut, perilaku Novi sebagai pengelola pasar berbeda dengan petugas yang sebelumnya. Salah satu aturan Novi yang buat pedagang kesal, mereka diperintahkan menggantung dagangan, seperti baju dengan rapi.
Pedagang juga tidak dibenarkan meletakkan meja dagangan dari batas yang ditetapkan. Jika aturan dilanggar, meja itu akan diambil pada malam hari. Tempat-tempat kosong pun harus diisi dengan pot bunga.
"Di mana-mana bunga. Kami mau jualan. Ini pajak, bukan taman bunga," kata pedagang lainnya.
Erna dan pedagang lainnya merasa peraturan yang dibuat pengelola pasar tidak sesuai lagi dengan kebiasaan. "Peraturan-peraturanlah. Dulu pun ada peraturan. Saya sudah 40 tahun berdagang di sini," ucap Erna.
Dalam aksi ini, para pedagang sempat menggeruduk kantor PD Pasar di Pasar Halat. Mereka memukul meja dan menendang kursi serta berteriak agar pengelola pasar segera diganti.
Perwakilan pengunjuk rasa sempat bertemu Novi, Pengamat Pasar Halat yang diprotes. Perempuan itu menyatakan apa yang dibuatnya sesuai peraturan yang diperintahkan atasan kepadanya.
SUMBER
emang gitu karakter pedagang, terutama PKL, dikasih tiga meter ngambil 5 meter
0
2.8K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan