Mulai Maret ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan gerbong khusus yang dilengkapi pendingin untuk mengangkut daging sapi dari sentra produksi ke daerah distribusi di Jakarta.

Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, peternak mendistribusikan pasokan ke Jakarta sudah berbentuk daging sapi beku.

"PT KAI telah menyiapkan gerbong khusus untuk mengangkut daging beku menggunakan 'coldstorage' (pendingin berkapasitas 20 ton)," tuturnya Di sela acara Gelar Teknologi Sarjana Membangun Desa (SMD), Jumat (1/3/2013) sore.

Syukur mengatakan, biaya angkut yang dibebankan ke peternak sebesar Rp300 per kg. "Saya rasa, biaya sebesar itu masih relevan," tuturnya.

Dia menjelaskan, daging sapi beku yang diangkut diambil dari daerah sentra produsen seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Keuntungan menggunakan transportasi kereta api, lanjutnya, membuat standar mutu daging sapi tetap terjaga.

Menurut Syukur, selama ini belantik atau pedagang ternak mengirimkan sapi hidup menggunakan truk ke Jakarta yang lamanya waktu tempuh tidak jarang membuat sapi menjadi stres dan sakit. “Selain itu biaya distribusinya juga lebih mahal," ungkapnya.

Selain kereta api, lanjutnya, pengangkutan daging sapi beku juga akan menggunakan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dengan kapasitas angkut setiap penerbangan mencapai 3 ton. kbc10