inilah..com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk yang kedua kalinya melakukan kampanye dalam pemilihan kepala daerah. Selain di Jawa Barat, Jokowi menjadi juru kampanye pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi di Sumatera Utara (Sumut).

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Politik Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengecam tindakan Jokowi selaku Gubernur DKI yang turut serta berkampanye di daerah. Menurutnya, secara etika Jokowi telah melanggar birokrasi pemerintahan.

"Kita juga tidak nyaman melihat, sedang jadi gubernur di DKI tapi melakukan kampanye di daerah lain. Kalau saya malah dalam etika pemerintahan, sebagusnya (Jokowi) dia tidak melakukan itu. Seharusnya Jokowi itu gubernur DKI bukan gubernur PDIP," kata Siti, kepada inilah..com, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Saat menjadi jurkam untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki di Jawa Barat, Jokowi mengajukan izin kepada Mendagri. Namun tidak diproses karena pengajuannya dalam waktu dekat. Jokowi tetap saja berkampanye meski belum mendapat izin.

Ketika berkampanye di Sumut, Jokowi mengajukan permohonan cuti sejak Selasa 25 Februari dan surat cuti disetujui serta ditandatangani Mendagri Gamawan Fauzi pada Kamis 28 Februari.

"Seharusnya ketika dia sudah dilantik jadi Gubernur DKI, maka putus hubungan dengan partai. Karena dia itu sudah pejabat publik seluruh warga, bukan lagi mengatasnamakan partai. Bukan perpanjang tangannya PDIP," ucap Siti.

Sebab, lanjut Siti, tindakan Jokowi itu akan mempengaruhi birokrasi pemerintahan DKI Jakarta. "Karena itu dia itu sebagai gubernur DKI, maka akan mempengaruhi birokrasi pemerintahan di DKI," tegasnya.

Kata Siti, Jokowi sebagai teladan di Ibu Kota Indonesia harus menjaga etika birokrasi pemerintah. Sebab jika tidak, maka tindakan tersebut akan menjamur ke daerah-daerah lain.

"Jangan lupa Jokowi ini dilakukan sebagai contoh yang positif di DKI, ini harus dijadikan sebagai rujukan, maka harus dijaga prilakunya. Kalau itu yang dilakukan, jangan salahkan daerah-daerah lain akan mengikuti jejak itu," demikian Siti. [rok]




[url]http://metropolitan.inilah..com/read/detail/1964492/ingat-jokowi-gubernur-dki-bukan-gubernur-pdip#.UTVh1EozbNA[/url]


inget paduka jokowi ga salah gan,,, itu si siti pake acara mengecam paduka , ga liat apa itu c aher juga ke sumut,,, dia kan gubenur jabar,, ko ga di permasalahin