TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum genap sepekan, hari ini (5/3/2013), PT Pertamina menaikkan kembali harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi atau Pertamax. Usai dinaikan pada 28 Februari lalu, harga jual Pertamax naik Rp 100 per liter.

Hasto Wibowo, General Manajer Pertamina Region III Wilayah Jakarta, Jabar dan Banten, mengatakan kenaikan harga Pertamax itu berlaku efektif Selasa (5/3/2013) pukul 00:00 WIB.

Jika sebelumnya harga jual Pertamax sebesar Rp 9.700 per liter, maka mulai hari ini harganya menjadi Rp 9.800 per liter. Sedangkan, untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), harga jual Pertamax masih tetap Rp 9.950 per liter.

"Kenaikan harga jual Pertamax hanya di wilayah Jakarta,” tegas Hasto Wibowo, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Terkait kenaikan itu, Hasto tak menutup mata, bahwa kenaikan harga itu bakal berdampak pada migrasi atau beralihnya konsumsi kendaraan bermotor dari Pertamax ke premium di wilayah. Namun, menurutnya hal ini adalah sesuatu yang wajar, jika semakin tinggi delta harganya, maka para pengendara tentunya akan beralih.

Berdasarkan data penjualan Pertamina, bisa menjual Pertamax hingga 50 ribu liter tiap bulannya. Namun jika harganya naik, maka terjadi penurunan hanya 45 ribu liter.

Dengan demikian, pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan melakukan pengetatan pengisian bahan bakar. Hal ini yang akan dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya migrasi besar-besaran terhadap konsumsi pertamax ke premium.

SUMBER

walau naik RP 100 pasti mobil mobil Alphard ganti ke Premium