Semoga nggak repost




Dari pengamatan gala show sepanjang episode X Factor tanggal 1 Maret malam sampai 2 Maret 2013 pagi, sebenarnya hampir semua kontestan mengalami nada-nada sumbang ( fals) . Namun jika di rating secara khusus hanya Sheena, Fatin, Novita dan Isa Raja-lah yang tampil lumayan prima. Selain keempat peserta tersebut, sisanya nyaris remuk dari sisi vokal maupun performasi.

Entah apa yang menyebabkannya, namun bisa jadi karena " faktor penyakit menular " yang disebarkan oleh grup vokal dadakan Nu Dimension saat membuka acara secara kedodoran. Masalah ini mungkin nampak tidak ada hubungannya, namun secara psikologis jelas punya pengaruh. Berturut-turut peserta yang tampil setelah Nu Dimension sungguh tidak menarik. Namun ketika Isa Raja muncul menguasai lapangan, perlahan panggung X Factor mulai terbangun atmosfer entertain-nya.

Celakanya pooling SMS menempatkan Isa Raja dan Dala Gita pada posisi dua terendah. Ini mengejutkan, karena seharusnya, masih banyak yang layak di posisi terendah selain kedua peserta potensial tersebut. Sebut saja Ilusia Girls atau NU Dimension bahkan Mikha yang sedang tampil buruk, seburuk gagasan aransement Anggun untuknya.

Pertarungan di Save Me Song juga makin menunjukkan kedua peserta tersebut sangat tidak layak keluar pada X Factor kali ini. Tengok saja " The Lonely Goatherd" yang dibawakan secara cerdas dan apik oleh Dala Gita dan "The Only Exception " yang dibawakan secara emosional oleh Isa Raja.

Rossa kembali menjadi penentu akhir sebelum dinyatakan Dead Lock dan menggunakan pooling pemirsa sebagai penentu. Tidak seperti episode lalu yang membuat dirinya dikecam jutaan pemirsa, kali ini Rossa nampaknya " kapok" di hujat untuk sekedar cari aman lewat dead lock. Penyanyi yang di juluki " Ratu Dempul" oleh para Kaskuser ini, menggunakan suaranya secara tegas dengan memilih Isa Raja untuk tetap bertahan di X Factor.


Grup vokal Dalagita yang dinyatakan " pulang", menunjukkan rasa kedewasaan dan profesionalisme yang tinggi dengan tidak tampil sedih atau sengaja minta dikasihani (atau pura-pura sakit tak tertahankan) Mereka tetap ceria dan ramah. Hal ini tentu mengundang simpati banyak pihak dan sangat besar peluang mereka untuk di datangi "hocky" lain, yakni para produser yang secara diam-diam mengintip mereka selama X Factor.

Diakui atau tidak, dengan pulangnya Dala Gita, kini Dhani sudah tak memiliki jagoan yang bisa diandalkan lagi. Dua anak didik yang tersisa, adalah kelompok yang tercipta dadakan dan butuh banyak faktor untuk menjadikan mereka pemenang. Singkatnya, sebagai mentor, Ahmad Dhani yang selama ini dikenal sebagai produser paling populer dan brilian telah kalah telak bin mutlak !

Satu hal yang patut di catat, Dalagita cukup mencuri perhatian selama berada di X Factor, bahwasanya mereka sebagai grup vokal atau girl band atau apalah namanya, mampu membawakan lagu-lagu yang punya nilai legendaris, tingkat kesulitan dan cita rasa musikal yang tinggi. Mereka tidak semata-mata kompak bernyanyi, tetapi (berkat sentuhan Dhani) Dalagita berhasil membuat garis teateral dalam pertunjukannya.

Yah... sebuah kemampuan kelompok vokal yang diyakini sudah tidak ada lagi di bumi Indonesia.

http://www.areapager.com


/