- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Tuh Kan] Ahok Menjilat Ludah Sendiri


TS
Negosiator
[Tuh Kan] Ahok Menjilat Ludah Sendiri
Quote:
Ahok: Kami terpaksa jilat ludah sendiri
Reporter : Nurul Julaikah Senin, 4 Maret 2013 14:13:51
Seperti biasa, emosi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali memuncak saat berdiskusi dengan perwakilan buruh yang berdiskusi persoalan penangguhan UMP 2013 PT. Hasolindo. Saat, buruh mempertanyakan hasil audit keuangan perusahaan dari akuntan publik yang diajukan bersama surat penangguhan UMP kepada Disnaker DKI Jakarta.
"Masalah audit akuntan publik cuma dari salah satu buah pihak," ujar perwakilan buruh Toto Susilo saat pertemuan dengan Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (4/3).
Mendengar hal tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini langsung memuncak emosi dan balik meminta laporan keuangan organisasi yang menaungi buruh, seperti Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Sebab, Ahok ingin menerapkan keadilan, tidak hanya perusahaan tetapi organisasi serikat buruh juga.
"Kalau bapak ingin kami periksa semua, ya kami butuh waktu enam bulan paling cepat tiga bulan. Saya mau bela 225 ribu orang," katanya ketus.
"Silahkan bapak audit, kalau bapak mau cari untuk audit. Kami minta semua organisasi diperiksa juga. Jerih payah buruh dilarikan kemana saja, saya ingin tahu jadi adil," ungkap Ahok meluap-luap.
Politikus Gerindra ini mengatakan setiap sen yang dipungut dari buruh untuk anggaran organisasi buruh wajib di audit.
"Saya minta bapak laporkan juga. Ini kondisi yang saya hadapi. Saya minta satu sen yang diterima dari kaum buruh harap dilaporkan. Ini sudah organisasi sudah tiga tahun, kalau enggak bisa bapak dianggap pungli," ancam Ahok.
Ahok pun curhat jika dirinya siap disalahkan dan terpaksa jilat ludah sendiri. Sebab, prinsipnya bersama dengan Jokowi tidak ingin warga susah.
"Kami terpaksa jilat ludah kami, karena kami tidak ingin orang susah. Kita mau prosentase berapa banyak. Saya dan gubernur dipilih 52,8 persen. Tapi keputusan tetap 100 persen," pungkasnya.
sumber
Reporter : Nurul Julaikah Senin, 4 Maret 2013 14:13:51
Seperti biasa, emosi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali memuncak saat berdiskusi dengan perwakilan buruh yang berdiskusi persoalan penangguhan UMP 2013 PT. Hasolindo. Saat, buruh mempertanyakan hasil audit keuangan perusahaan dari akuntan publik yang diajukan bersama surat penangguhan UMP kepada Disnaker DKI Jakarta.
"Masalah audit akuntan publik cuma dari salah satu buah pihak," ujar perwakilan buruh Toto Susilo saat pertemuan dengan Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (4/3).
Mendengar hal tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini langsung memuncak emosi dan balik meminta laporan keuangan organisasi yang menaungi buruh, seperti Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Sebab, Ahok ingin menerapkan keadilan, tidak hanya perusahaan tetapi organisasi serikat buruh juga.
"Kalau bapak ingin kami periksa semua, ya kami butuh waktu enam bulan paling cepat tiga bulan. Saya mau bela 225 ribu orang," katanya ketus.
"Silahkan bapak audit, kalau bapak mau cari untuk audit. Kami minta semua organisasi diperiksa juga. Jerih payah buruh dilarikan kemana saja, saya ingin tahu jadi adil," ungkap Ahok meluap-luap.
Politikus Gerindra ini mengatakan setiap sen yang dipungut dari buruh untuk anggaran organisasi buruh wajib di audit.
"Saya minta bapak laporkan juga. Ini kondisi yang saya hadapi. Saya minta satu sen yang diterima dari kaum buruh harap dilaporkan. Ini sudah organisasi sudah tiga tahun, kalau enggak bisa bapak dianggap pungli," ancam Ahok.
Ahok pun curhat jika dirinya siap disalahkan dan terpaksa jilat ludah sendiri. Sebab, prinsipnya bersama dengan Jokowi tidak ingin warga susah.
"Kami terpaksa jilat ludah kami, karena kami tidak ingin orang susah. Kita mau prosentase berapa banyak. Saya dan gubernur dipilih 52,8 persen. Tapi keputusan tetap 100 persen," pungkasnya.
sumber
[URL="http://news.detik..com/read/2013/03/04/180439/2185423/10/dituntut-transparansi-audit-ump-ahok-semprot-tantang-buruh-jantan?9922032"]Ini versi detik labih heboh

Spoiler for "versi detik lebih heboh":
Dituntut Transparansi Audit UMP, Ahok Semprot & Tantang Buruh Jantan
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Suasana pertemuan Ahok dan perwakilan buruh memanas. Ahok naik pitam saat buruh meminta tranparansi audit penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ia balik menantang organisasi buruh yang memungut uang dari anggotanya.
Ahok awalnya menerima 6 orang perwakilan dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Pertemuan itu digelar di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2013).
Toto Susilo, seorang perwakilan meminta jawaban atas surat penangguhan UMP yang dilayangkan perusahaan mereka, PT Haselindo, Cakung.
Ahok menjelaskan panjang lebar alasan. Menurut dia, alasan Pemprov DKI memberikan penangguhan pemberian upah sesuai dengan UMP yang telah disetujui ini. Hal tersebut terkait dengan adanya audit dari badan akuntan publik terhadap PT Haselindo, yang menyebutkan neraca perusahaan tersebut masih dalam posisi merugi.
"Berdasarkan audit akuntan publik, PT Haselindo masih mengalami kerugian. Tapi ini pun masih kami kaji ulang," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, Gubernur DKI Jokowi saat ini tengah mencari solusi agar persoalan antara pengusaha dan buruh dapat diselesaikan dengan hasil win win solution.
Atas penjelasan Ahok, Toto menimpali. "Luar biasa sekali penjelasannya (Ahok). Di sini soal penangguhan, kita sudah tahu. Masalah audit ini adalah audit akuntan publik dari satu belah pihak. Kita belajar tentang transparan," kata Toto.
Mendengar komentar Toto, Ahok langsung berkomentar. "Kalau sekarang kita audit lagi, Bapak mau kami periksa seluruh perusahaannya. Kami minta waktu 6 bulan. 3 Bulan paling cepat. Kami tidak cuma menerima audit ini saja, Pak. Kami punya sarjana ekonomi," kata Ahok.
Ia lalu menantang perwakilan buruh untuk juga melakukan transparansi.
"Kalau Bapak mau main aturan-aturan, celah-celah hukum, mau cari-cari celah, tetap saja salah. Bukan saya mau bela-bela perusahaan. Saya mau bela 2.000 orang (karyawan perusahaan itu). Makanya saya bilang, kalau Bapak jago, Bapak pulang ke sana (perusahaan). Besok saya tunggu buat pernyataan jantan seperti saja, waktu saya jadi pengusaha.Tanda tangan, kami terima miskin atau mati daripada kerja di bawah kamu dengan gaji KHL (Kebutuhan Hidup Layak)," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Toto dan rekan-rekannya terlihat serius menyimak pernyataan Ahok.
Ahok mempersilakan organisasi buruh melakukan audit. "Kalau Bapak mau audit, silakan Bapak audit sendiri. Kami masukkan dalam tim. Panggil orang Pajak kalau mau lebih dalam lagi. Kita audit cari tahu siapa orang di dalamnya," kata pria berkacamata itu.
Ahok pun meminta agar organisasi buruh diaudit juga. "Bapak kumpulkan uang-uang semua, kami akan minta audit juga. Karena Bapak juga mungut upah dari pegawai-pegawai sampai punya baju begitu bagus semua," kata suami Veronika Tan ini sambil menunjuk baju pendemo yang mengenakan seragam warna merah dan hitam nan rapi.
"Kami akan kejar pajak Anda juga. Kami akan audit supaya transparan. Kami akan kejar. Uang yang Bapak kumpulkan lari ke mana saja, semua organisasi diperiksa. Jangan demo ngotot-ngototan juga karena Anda mau main keras, kita juga bisa main keras. Kami sudah lakukan ini, Pak. Bapak tidak percaya? Oke sekarang saya minta audit Bapak juga," papar Ahok tanpa tedeng aling-aling.
Ahok ingin tahu juga aliran uang yang dikumpulkan dari jerih payah buruh untuk organisasi.
"Uang yang Anda kumpulkan dari jerih payah buruh dipakai ke mana saja sama kalian. Saya mau tahu, lapor sama saya juga besok. Saya minta tanda tangan, baru adil. Saya minta semua perkumpulan buruh laporkan semua uang yang dikumpulkan dari jerih payah buruh yang di bawah KHL (kebutuhan hidup layak). Bapak bisa dapat uang untuk demo-demo kita mau tahu. Saya tidak minta audit dari saya, laporkan saja dari pihak Bapak. Saya minta setiap sen yang dipungut dari kaum buruh pertanggungjawabkan sama kami, baru ngomong," kata Ahok berapi-api.
Ke depan, Ahok meminta agar organisasi buruh menyerahkan laporan audit kepadanya.
"Lain kali jangan diterima. Kalau mau menghadap saya organisasi apa, mana laporan keuangan 3 bulan terakhir. Kalau dia tidak bisa, berarti organisasi itu tidak transparan dan saya bisa menuntut Bapak memeras uang rakyat. Itu pungli," kata dia.
Suasana hening, perwakilan buruh diam seribu basa. Beberapa orang perwakilan buruh bahkan menundukkan kepala.
Ahok kemudian menyarankan perwakilan buruh tidak perlu berdemo dan datang menemuinya.
"Di sini terbuka kok. Saya dan Pak Gubernur sebenarnya otaknya sudah kayak buruh. Saya tiap hari rapat temanya beda-beda, makan siang dengan rapat, makan malam dengan rapat. Kalau datang beberapa orang pasti bisa kita terima, bicarakan baik-baik," tensi Ahok mulai turun dan mencairkan suasana. Mereka akhirnya bersalaman.
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Suasana pertemuan Ahok dan perwakilan buruh memanas. Ahok naik pitam saat buruh meminta tranparansi audit penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ia balik menantang organisasi buruh yang memungut uang dari anggotanya.
Ahok awalnya menerima 6 orang perwakilan dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Pertemuan itu digelar di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2013).
Toto Susilo, seorang perwakilan meminta jawaban atas surat penangguhan UMP yang dilayangkan perusahaan mereka, PT Haselindo, Cakung.
Ahok menjelaskan panjang lebar alasan. Menurut dia, alasan Pemprov DKI memberikan penangguhan pemberian upah sesuai dengan UMP yang telah disetujui ini. Hal tersebut terkait dengan adanya audit dari badan akuntan publik terhadap PT Haselindo, yang menyebutkan neraca perusahaan tersebut masih dalam posisi merugi.
"Berdasarkan audit akuntan publik, PT Haselindo masih mengalami kerugian. Tapi ini pun masih kami kaji ulang," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, Gubernur DKI Jokowi saat ini tengah mencari solusi agar persoalan antara pengusaha dan buruh dapat diselesaikan dengan hasil win win solution.
Atas penjelasan Ahok, Toto menimpali. "Luar biasa sekali penjelasannya (Ahok). Di sini soal penangguhan, kita sudah tahu. Masalah audit ini adalah audit akuntan publik dari satu belah pihak. Kita belajar tentang transparan," kata Toto.
Mendengar komentar Toto, Ahok langsung berkomentar. "Kalau sekarang kita audit lagi, Bapak mau kami periksa seluruh perusahaannya. Kami minta waktu 6 bulan. 3 Bulan paling cepat. Kami tidak cuma menerima audit ini saja, Pak. Kami punya sarjana ekonomi," kata Ahok.
Ia lalu menantang perwakilan buruh untuk juga melakukan transparansi.
"Kalau Bapak mau main aturan-aturan, celah-celah hukum, mau cari-cari celah, tetap saja salah. Bukan saya mau bela-bela perusahaan. Saya mau bela 2.000 orang (karyawan perusahaan itu). Makanya saya bilang, kalau Bapak jago, Bapak pulang ke sana (perusahaan). Besok saya tunggu buat pernyataan jantan seperti saja, waktu saya jadi pengusaha.Tanda tangan, kami terima miskin atau mati daripada kerja di bawah kamu dengan gaji KHL (Kebutuhan Hidup Layak)," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Toto dan rekan-rekannya terlihat serius menyimak pernyataan Ahok.
Ahok mempersilakan organisasi buruh melakukan audit. "Kalau Bapak mau audit, silakan Bapak audit sendiri. Kami masukkan dalam tim. Panggil orang Pajak kalau mau lebih dalam lagi. Kita audit cari tahu siapa orang di dalamnya," kata pria berkacamata itu.
Ahok pun meminta agar organisasi buruh diaudit juga. "Bapak kumpulkan uang-uang semua, kami akan minta audit juga. Karena Bapak juga mungut upah dari pegawai-pegawai sampai punya baju begitu bagus semua," kata suami Veronika Tan ini sambil menunjuk baju pendemo yang mengenakan seragam warna merah dan hitam nan rapi.
"Kami akan kejar pajak Anda juga. Kami akan audit supaya transparan. Kami akan kejar. Uang yang Bapak kumpulkan lari ke mana saja, semua organisasi diperiksa. Jangan demo ngotot-ngototan juga karena Anda mau main keras, kita juga bisa main keras. Kami sudah lakukan ini, Pak. Bapak tidak percaya? Oke sekarang saya minta audit Bapak juga," papar Ahok tanpa tedeng aling-aling.
Ahok ingin tahu juga aliran uang yang dikumpulkan dari jerih payah buruh untuk organisasi.
"Uang yang Anda kumpulkan dari jerih payah buruh dipakai ke mana saja sama kalian. Saya mau tahu, lapor sama saya juga besok. Saya minta tanda tangan, baru adil. Saya minta semua perkumpulan buruh laporkan semua uang yang dikumpulkan dari jerih payah buruh yang di bawah KHL (kebutuhan hidup layak). Bapak bisa dapat uang untuk demo-demo kita mau tahu. Saya tidak minta audit dari saya, laporkan saja dari pihak Bapak. Saya minta setiap sen yang dipungut dari kaum buruh pertanggungjawabkan sama kami, baru ngomong," kata Ahok berapi-api.
Ke depan, Ahok meminta agar organisasi buruh menyerahkan laporan audit kepadanya.
"Lain kali jangan diterima. Kalau mau menghadap saya organisasi apa, mana laporan keuangan 3 bulan terakhir. Kalau dia tidak bisa, berarti organisasi itu tidak transparan dan saya bisa menuntut Bapak memeras uang rakyat. Itu pungli," kata dia.
Suasana hening, perwakilan buruh diam seribu basa. Beberapa orang perwakilan buruh bahkan menundukkan kepala.
Ahok kemudian menyarankan perwakilan buruh tidak perlu berdemo dan datang menemuinya.
"Di sini terbuka kok. Saya dan Pak Gubernur sebenarnya otaknya sudah kayak buruh. Saya tiap hari rapat temanya beda-beda, makan siang dengan rapat, makan malam dengan rapat. Kalau datang beberapa orang pasti bisa kita terima, bicarakan baik-baik," tensi Ahok mulai turun dan mencairkan suasana. Mereka akhirnya bersalaman.
Nah ini baru adil kalau perusahaaan diaudit, harusnya Serikat Buruh itu jg harus diaudit juga. Modiar dah itu pengurus serikat, jamin gantian mereka akan didemo oleh buruh krn nilep duit iuran
Maju terooos Koh Ahok ... emang harus berani kalau musuh serikat buruh. Kalo lembek maka pemerintah yg akan didikte
ini videonya (thx to agan bulkmail), dijamin cetar membahana

.
Diubah oleh Negosiator 05-03-2013 02:56
0
14K
Kutip
167
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan