Kamis, 28 Februari 2013 19:45 WIB
Kalau Gubernur dipilih DPRD, Farhat Abbas Mencalonkan Diri
Joe Mandau - RiauOnline


PEKANBARU, RiauOnline.com - Farhat Abbas, Capres Muda asal Tembilahan, Riau kemarin pulang ke Riau. Kedatangan Farhat guna mengisi acara dalam Dialog Kebangsaan "Ekonomi Pribumi, Ekonomi Kreatif dan Sosial Media", sebuah dialog yang digelar oleh gerakan AKU INDONESIA, yang dihadiri pemateri Nasional seperti Iwan Piliang beserta Farhat, dan Lokal seperti budayawan Riau Suwardi, dan Pengamat Ekonomi Kreatif Riau Drs. Korra MP.

Dalam dialog tersebut Farhat menyatakan keprihatinannya terhadap Provinsi Riau yang kaya namun masih banyak rakyat yang miskin. Untuk itu, ia menyatakan bahwa berfikir untuk membangun Universitas Perminyakan dan Perkebunan di Riau. Keberadaan Universitas ini menurutnya penting, mengingat kedua sektor ini merupakan sektor dominan di Riau.

"Kita punya banyak minyak tapi tak ada ahli minyak. Kekayaan kita dieksplorasi saja, rakyat tak ada menikmati hasilnya. Begitu juga perkebunan, jangan petani di Riau hanya menanam saja, kalau ada ilmunya, sektor perkebunan ini sangat potensial," ucapnya.

Farhat yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres Indonesia 2014 ini menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk menjadi cagub Provinsi Riau. Karena, menurutnya biaya politik Riau sangat mahal.

"Biaya politik di Riau mahal sekali, tak ada kepikiran saya untuk maju di Riau dengan sistem politik di Riau saat ini," ucapnya.

Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi Farhat untuk maju di ajang cagub Riau 2013. Dirinya mengaku hanya bersedia maju jika pemilihan Gubernur Riau dipilih oleh DPRD, bukan melalui mekanisme pemungutan suara.

"Kalau saya ditunjuk langsung menjadi gubernur, barulah saya bersedia," ucapnya sambil tersenyum.

"jika gubernur dipilih DPRD biayanya mungkin tidak terlalu mahal. Jika begini, barulah saya siap menjadi calon gubernur Riau, saya inikan putra Riau," terangnya.

Farhat Abbas sendiri sering muncul dengan perilakunya yang kontroversi. Terutama sumpah pocong yang sering ia lontarkan dalam kesaksian. Iwan Piliang Pakar komunikasi, menanggapi perilaku Farhat Abbas yang sangat kontroversi ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan Farhat jika dicermati lebih lanjut tidak salah, namun menurutnya jika dicermati lebih lanjut pasti diketahui benarnya.

"Misalnya, ketika Farhat bilang: Apapun Plat nya, Ahok tetap aja Cina, tak ada salahnya dari ucapan itu. Bukankah kalimat itu sama saja artinya ketika saya katakan: Apapun merek mobilnya, Iwan Piliang tetap saja Pariaman? Orang tertentu saja yang tidak mau mencermati ucapan tersebut lebih lanjut," sebutnya.***/rls

Source

Farhat ingin dipilih DPRD, karena tidak akan dipilih oleh rakyat.