Transaksi kartu kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk tahun lalu menunjukkan kinerja yang cerah. Selama 2012 jumlah transaksi kartu kredit BNI tumbuh 17,6 persen mencapai 5,2 juta transaksi. Angka pertumbuhan ini berada jauh di atas rata-rata jumlah transaksi di industri yang tumbuh 5,7 persen.

Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto memaparkan jika dilihat dari nilai transaksi kartu kredit, pertumbuhan nominal yang terjadi sepanjang 2012 mencapai 33,9 persen. Pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata kredit industri yang naik 10,4 persen.

"Yang mendrive itu usage (penggunaan). Akuisisi kartu baru itu 540.000 (kartu). Macam-macam ada co-branding, ada yang biasa, macam-macam," kata Darmadi di Gedung BNI 46, Kamis (28/2).

Sebenarnya, lanjut Darmadi, realisasi akuisisi kartu baru tersebut lebih kecil dari target awal yang mematok pertambahan kartu baru sebanyak 600.000 kartu kredit.

Hal ini akibat adanya aturan batas kepemilikan kartu kredit bagi nasabah dengan penghasilan antara Rp 3 juta sampai Rp 10 juta per bulan yang keluarkan Bank Indonesia pada Juni 2012 lalu. "Kita sudah mulai bergeser itu, yang limit (kartu) Rp 10 juta cuma 45 persen, tadinya 75 persen. Gold itu limit Rp 20 juta, 30 persen. Selebihnya Platinum dan Titanium," tutur Darmadi.

Saat ini, jumlah kartu kredit beredar mencapai 1,7 juta kartu. Dengan adanya berbagai aturan terkait kartu kredit, tahun ini perseroan hanya menargetkan akuisisi kartu kredit baru mencapai 350.000 kartu saja. "Target 2013, 350.000, karena ada aturan," kata dia.

http://www.merdeka.com/uang/nasabah-...tu-kredit.html

semoga budaya baru ini (kredit) masih bisa terkontrol, tidak sampe besar pasak dari tiang nya