Kaskus

News

spy88shopAvatar border
TS
spy88shop
Djohar : Jangan Ganggu Perdamaian Sepak Bola
Liputan6.com, Jakarta : Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, meminta agar perdamaian yang sudah digalangnya dengan pihak KPSI, tidak diganggu. Pasalnya, hal ini dilakukan semata untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari ancaman sanksi FIFA. Djohar pun menegaskan, dirinya siap mempertanggungjawabkan segala keputusan terbaru yang telah diambilnya, termasuk diantaranya memecat Sekjen PSSI, Halim Mahfudz.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil dengan matang. Penyebabnya yaitu tindak tanduk sekjen yang belakangan dinilai melebihi batas kewenangan yang dimilikinya."Saudara Halim telah banyak bertindak melampaui kewenangannya sebagai Sekjen PSSI yang nota bene hanyalah pelaksana kebijakan organisasi, yang bekerja di bawah kendali Ketua Umum," tegas Djohar di sela-sela membuka turnamen U-16 Piala Bina Putra FC se- wilayah eks Karasidenen Cirebon di Stadion Bima, Cirebon.
Halim pun dinilai Djohar sudah tak mau bekerja sama lagi dengan anggota Exco lainnya. "Saat akan digelar rapat Exco, saya sudah instruksikan agar mengirimkan undangan kesemua anggota Exco, tetapi sama sekali tidak dilaksanakan. Akhirnya saya memerintahkan Wakil Sekjen (sekarang Sekjen), Hadiyandra untuk mengirimkan undangan tersebut," katanya. "Saya berkesimpulan dia (Halim Mahfudz) tidak menginginkan perdamaian."
Ditambahkannya, pihaknya saat ini konsentrasi penuh untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. Terlebih, kemungkinan sanksi itu terbuka jika dualisme tak bisa diselesaikan."Maka dari itu, kita harus mendukung inisiatif Menpora (Roy Suryo) dalam menyelesaikan konflik persepakbolaan nasional. Lagi pula, dalam surat FIFA tertanggal (23/2) disebutkan, jika kita tidak bisa menyelesaikan empat poin yang diamanatkan oleh MoU Kuala Lumpur, sudah pasti kita akan dihukum oleh FIFA."
Menanggapi adanya tudingan yang menyatakan bahwa rapat Exco PSSI (Rabu, 27/2), yang dihadiri La Nyalla cs sebagai rapat yang cacat hukum alias tidak sah, Djohar menegaskan pernyataan tersebut jelas keliru dan tidak berdasar. Sebab instruksi FIFA dengan tegas menyebutkan La Nyala cs harus kembali pada posisinya sebagai Exco PSSI tanpa syarat. Hal ini pun telah dipulihkan pada Kongres PSSI di Palangkaraya, yang kemudian dikuatkan dalam MoU dengan Menpora (18/2).

sumber

emang bener si halim n si bob, kaya a mereka ga suka pssi bersatu
0
695
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan