Pertama-tama ane mau ngucapin selamat bwt agan-agan or aganwati yg bulan ini dikaruniai seorang malaikat kecil, lucu, mungil, dan imut . Terharu dan senang pastinya setelah 9 bulan lamanya menjaga dan menanti kehadirannya. Tp tau ga agan-agan or aganwati, ternyata setelah melahirkan itu sesuatu yang sangat incredible, mau tau ? apa mau tau banget ? cek dibawah sini
Spoiler for Baby Blues Syndrome:
Baby Blues Syndrome
Baby Blues Syndrome atau Postpartum Distress Syndrome adalah kondisi dimana seorang ibu akan mengalami perubahan 180 derajat setelah melahirkan dari yang awalnya senang bukan kepalang menjadi galau gulana, khawatir, sedih, bahkan emosi tingkat dewa, jadi buat para bapak or ayah jangan coba-coba dengan sindrom yang satu ini nih bisa-bisa diamuk gan. Kondisi ini biasanya muncul 14 hari setelah melahirkan dan jika melebihi batas normal hingga lebih dari 2 minggu sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter karena dikhawatirkan mengalami Postpartum Depression
Ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome biasanya akan mengalami gejala-gejala:
Rasa sedih dan depresi memenuhi perasaan ibu hingga menyebabkan ibu sering menangis
Emosi sangat labil, mudah marah, gampang tersinggung dan sering hilang rasa sabarnya.
Kerap kali ibu merasa kelelahan dan sering dihinggapi sakit kepala
Sering merasa kurang percaya diri
Sering mengalami rasa cemas
Mengalami kesulitan dalam berisitirahat atau susah tidur
Sering mengalami rasa takut akan berbagai hal
Tapi gan yang paling sering terjadi biasanya si ibu akan merasa tidak adil dengan keadaannya pasca melahirkan. Misalnya, pada saat ibunya menyusui, mengganti popok, dan menggendong dan tiba-tiba liat sang bapak enak-enakan di depan TV sambil ngopi n cengar-cengir pada saat itulah sang bapak akan membangkitkan singa betina yang sedang emosi, hasilnya bisa ditebak seperti ini, “ ENAK AMAT LOE YA!!!GW YG HAMIL GW YG NGELAHIRIN EH LOENYA MALAH ENAK-ENAKAN!!&*^*% ,” kira-kira seperti itulah so jangan coba-coba ye.
Banyak kalangan menilai adalah hormon yang menyebabkan ibu mengalami baby blues syndrome. Pada saat kehamilan, ibu banyak mengalami perubahan besar baik fisik maupun non fisik termasuk di dalamnya perubahan hormon. Begitu juga pasca melahirkan, perubahan tubuh dan hormon kembali terjadi lagi. Perubahan-perubahan yang kembali terjadi pada diri anda akan sangat mempenngaruhi perasaan ibu. Penurunan secara drastis kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon lainnya yang di produksi oleh kelenjar tiroid akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood.
Baby Blues Syndrome merupakan gejala normal ibu pasca melahirkan. Tapi cukup menyiksa kondisi seorang ibu. Karena itu perlukan kiat-kiat untuk menghindari atau meminimalisir kondisi akibat baby blues synrome tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa ibu lakukan:
Lakukan persiapan yang matang sebelum melahirkan. Persiapan di sini bisa meliputi persiapan fisik (perlengkapan bayi, dana, dll) maupun persiapan mental. Karena seorang ibu yang sudah matang dan siap dalam menghadapi persalinan, maka mental ibu akan terasah tatkala ibu memiliki buah hati baru.Selengkapnya mengenai persiapan melahirkan :
Persiapan Persalinan
Menghilangkan rasa takut menjelang persalinan.
Lengkapi pengetahuan ibu akan perawatan dan kesehatan seputar bayi. Pengetahuan bisa di dapat melalui buku, majalah, forum atau situs-situ bayi. Untuk di bidanku.com anda bisa mencari pengetahuan tentang merawat bayi di kategori Dunia Balita. Ibu yang telah siap dalam melakukan perawatan bayi dan telah paham betul bagaimana cara membesarkan bayi dengan benar akan terhindar dari baby blues syndrome
Support dari keluarga sangat penting terutama dari suami guna menghindarkan ibu terkena baby blues syndrome. Berkeluh kesahlah pada suami, berbagi tugas dan tanggung jawablah dengan suami akan meringankan beban ibu
Berisitirahatlah selagi kesempatan untuk beristirahat itu ada. Merawat bayi memerlukan perhatian ekstra. Dibutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit yang dapat membuat ibu sangat letih. Oleh karena itu jika ada waktu istirahat manfaatkan dengan baik, atau mintalah pengasuhan sebentar baik oleh suami atau keluarga lainnya untuk memberikan anda waktu untuk beristirahat.
Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu yang lain dipercaya dapat mengurangi beban ibu pasca melahirkan.
Perhatikan pola makan anda. jaga kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi ibu. Selain untuk kualitas ASI, nutrisi dan vitamin yang terpenuhi akan membuat ibu makin tampil sehat pula.
Be positf. Buang jauh-jauh perasaan negatif tentang apa pun itu. Hidup akan terasa ringan jika anda selalu berpikiran positif.
Jangan lupa berdoa, berserahlah kepada Yang Maha Kuasa karena segala sesuatu pasti ada di TanganNya. Berdoalah agar kehidupan anda keluarga, dan anak anda senantiasa dalam lindungan dan berokahNya.
Spoiler for Tambahan:
Tambahan Pengalaman aneBerhubung ane baru punya malaikat kecil jd ane sedikit share aje nih. Ternyata bukan hanya sang ibu yang mengalami sindrom tersebut tapi sang ayah pun bisa kena lho. Jd gini gan istri ane melahirkan di rumah bersama sang ibunda nah ane mau ga mau harus ikut neh tinggal di rumah mertua. Setelah melahirkan ane seneng bukan maen gan seperti diberi anugrah or kepercayaan oleh Allah SWT, tapi ga lama kemudian ane ngerasa ada yang janggal gan, ane tiba-tiba ngrasa berubah jd yang sebel n kesel, jadi pas ane gendong anak ane lagi nangis tau-tau neneknye alias ibunda bini ane ngambil gtu aje. Trs pas neneknya gendong ga pernah negor ane bilang “ni dede liat tu ayah godain” tapi selalu yang disebut isitri ane mulu “tu ada mama liat tu” makin memuncak n klimaks dagh sebel n kesel ane sampe-sampe bilang ke bini kok ibu gtu ya ? tapi ga lama kemudian sekitar 4 haria perasaan ane kembali tenang gan. Jadi kesimpulannya tu sindrom bisa juga nempel di bapaknye kalo bapaknye tinggal di rumah mertua tapi ga tau kalo di rumah sendiri
Sekian dari ane semoga bisa bermanfaat buat agan-agan n aganwati yang segera memiliki momongan. Ga butuh coz klo boleh di aje supaya yg lain bisa baca infonya syukur-syukur ada yg ngasih